Sukses

Transformasi Digital Jadi Kunci Sukses Bisnis hingga Berjejaring

Tak hanya untuk bisnis, platform digital juga bisa digunakan untuk komunikasi atau berjejaring, pembelajaran, berbelanja, atau transaksi keuangan.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam workshop digital bertajuk 'Peran Platform Digital dalam Pemberdayaan Bisnis Lokal' yang digelar GNLD Siberkreasi bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Dosen FIKOM Universitas Pancasila Diana Anggraeni, menjelaskan peran penting platform digital dalam kehidupan sehari-hari.

Ia menyebut saat ini semakin banyak platform digital yang bisa digunakan dan memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk mempromosikan dan mengembangkan bisnis. Maka dari itu, mulailah untuk pindah dari cara konvensional ke digital (transformasi digital).

"Penting bagi seseorang memanfaatkan secara positif platform digital yang bisa digunakan untuk mengembang usaha yang dijalankan saat ini, terutama untuk memenangkan persaingan," kata Diana, dikutip Selasa (22/8/2023).

Tak hanya untuk bisnis, platform digital juga bisa digunakan untuk komunikasi atau berjejaring, pembelajaran, berbelanja, atau transaksi keuangan.

“Contohnya media sosial seperti Facebook, Twitter, Tiktok, dan Instagram bisa digunakan untuk memperluas jejaring. Ada pula platform e-commerce, seperti Tokopedia, Shopee, dan sejenisnya. Belum lagi termasuk platform layanan keuangan, seperti OVO, Dana, maupun Gopay,” ujarnya menambahkan.

Dia menyebut ada banyak fungsi platform digital dalam mempromosikan bisnis. Fungsi tersebut bisa untuk pemasaran dan promosi, interaksi lebih intens dengan pelanggan, fungsi penjualan dan transaksi, pengembangan merek, maupun pengembangan layanan dan produk.

Agar dapat memaksimalkan platform digital untuk pengembangan bisnis, terlebih dahulu ditetapkan target pasar atau audiens.

“Pahami pasar target: apa yang mereka butuhkan dan bagaimana berinteraksi di platform digital. Kemudian, buat strategi konten. Konten yang baik adalah kunci untuk berhasil di platform digital. Pastikan konten tersebut sesuai dengan minat dan kebutuhan khalayak,” Diana memungkaskan.

 

2 dari 4 halaman

Prinsip Go Digital

Oleh karena itu, menurut Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin Alem Febri Sonni, sudah selayaknya pelaku bisnis Indonesia saat ini menerapkan prinsip “go digital”.

"Ini adalah proses transformasi atau migrasi bisnis dari model konvensional ke model yang lebih berfokus pada penggunaan teknologi digital dan online," katanya.

Go digital bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mendongkrak visibilitas, meraih lebih banyak pelanggan, dan beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis yang semakin digital.

“Mengapa go digital diperlukan? Sebab, ada perubahan perilaku oleh konsumen. Internet juga telah membuat jangkauan bisnis menjadi semakin luas. Dengan teknologi digital, efisiensi bisnis berhasil diciptakan, biaya pemasaran lebih murah, serta proses evaluasi bisa dilakukan dengan lebih mudah,” ucapnya.

Namun, menurut Alem, ada sejumlah tantangan bagi pelaku bisnis di Indonesia agar benar-benar bisa go digital. Tantangan tersebut adalah kurangnya pengetahuan teknis mengenai teknologi digital, biaya investasi awal yang terbatas, serta kekhawatiran mengenai keamanan digital.

"Selain itu, transformasi bisnis dari cara konvensional ke digital membutuhkan waktu, meski terkadang diliputi ketidakpastian hasil di awal transformasi," tutupnya. 

 

3 dari 4 halaman

Jangan Lupakan Keamanan

Agar transformasi digital berjalan mulus, Relawan TIK Provinsi Bali Romiza Zildjian, mengingatkan pentingnya keamanan digital.

Menurutnya, keamanan digital adalah sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring atau luring, bisa dilakukan dengan aman.

Tidak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki, kata Romiza, tetapi juga untuk melindungi data pribadi yang sifatnya rahasia.

“Tips aman bermedia digital adalah pastikan keamanan perangkat yang digunakan dengan mengaktifkan pengamanan dua langkah (two factor authentication) dan menggunakan kata sandi yang kuat berupa kombinasi huruf dan angka,” tuturnya.

 

4 dari 4 halaman

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)