Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu melihat video yang terlihat seperti diambil dari film layar lebar? Itulah yang disebut video cinematic. Bagaimana cara menciptakan efek ini menggunakan ponsel kamu? Berikut beberapa tips mudah untuk menghasilkan video cinematic yang memukau.
Video cinematic adalah gaya visual yang meniru estetika film-film layar lebar. Dalam video ini, komposisi, pencahayaan yang dramatis, serta gerakan kamera yang halus menjadi kunci utama.
Baca Juga
Video cinematic melibatkan teknik-teknik khusus yang memberikan tampilan dramatis dan menarik. Salah satu teknik utama adalah pengambilan gambar dengan fokus mendalam (depth of field). Dengan cara ini, latar belakang bisa terlihat kabur dan subjek menjadi lebih menonjol.
Advertisement
Teknik depth of field merupakan teknik yang membuat objek ditampilkan sangat tajam dan fokus sementara latar belakang terlihat buram. Efek buram yang dihasilkan ini biasa disebut dengan bokeh.
Hal ini sangat mudah dilakukan menggunakan kamera digital dengan lensa aperture lebar yang memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke sensor seperti lensa F1.2 dan F1.8.
Lensa-lensa ini diperuntukkan untuk memberikan ketajaman gambar serta kecerahan mengambil gambar pada cahaya redup, sehingga cocok untuk hobi fotografi hingga merekam gambar kebutuhan film.
Selain itu, perekaman video sinematik seperti produksi film umumnya menggunakan banyak peralatan tambahan untuk mendukung jalannya cerita. Contohnya adalah tripod, monitor eksternal, filter, stabilizer, hingga camera dolly yang menahan kamera dari guncangan saat bergerak.
Sejumlah peralatan ini disiapkan dengan mahal untuk memenuhi kebutuhan produksi film.
Tetapi, siapa bilang kalau video cinematic memerlukan peralatan kamera mahal untuk merekamnya? Nyatanya, bermodalkan kamera smartphone saja, kamu dapat merekam video dengan cinematic seperti di film-film.
Berikut adalah beberapa cara merekam video cinematic dengan smartphone.
Siapkan Smartphone Kamu
Kali ini, Tekno Liputan6.com akan menggunakan smartphone Samsung Galaxy A52 sebagai contoh device yang dapat merekam dengan mode "Video Pro".
Mode "Video Pro" merupakan fitur bawaan kamera Samsung yang memberikan pengaturan penuh kepada pengguna dalam merekam video.Â
Pengguna dapat mengatur sendiri opsi ISO, shutter speed, white balance, hingga fokus pada kamera smartphone mereka. Mari bahas satu persatu.
ISO
Fitur kamera yang mencerahkan maupun menggelapkan gambar sesuai dengan cahaya yang masuk ke sensor kamera. Merupakan satuan yang semakin besar angkanya akan mempercerah gambar.
Akan tetapi, disarankan untuk menggunakan angka ISO paling rendah--terutama ketika berada di terik matahari--agar hasil gambar tidak memiliki grain atau titik-titik kecil.
Shutter Speed
Shutter speed adalah durasi jeda sensor ketika menerima cahaya kemudian menutup lagi. Mudahnya, angka shutter yang tinggi seperti 1/6400 akan membuat gambar lebih redup karena durasi cahaya masuk yang sebentar.
Untuk merekam video malam hari, disarankan menggunakan shutter 1/100 untuk mencegah cahaya lampu flickering atau berkedip.
White Balance
White balance adalah kalibrasi titik berwarna putih. Umumnya, terdapat beberapa pengaturan menurut garis cahaya yang memancarkan warna putih yang menggunakan satuan Kelvin.
Seperti halnya warna cahaya lilin oranye pada 1400K dan cahaya langit biru pada 8000K. Pemilihhan white balance menyesuaikan dengan sumber cahaya dan kebutuhan editing.
Advertisement
Cara Merekam Video Cinematic
EVÂ
EV atau nilai eksposur merupakan acuan gelap terang gambar pada kamera. Umumnya, nilai 0 merupakan nilai seimbang, nilai "+" merupakan indikator gambar terlalu cerah, dan sebaliknya.
Anda dapat mengatur ketiga hal di atas untuk mendapatkan nilai eksposur seimbang 0. Hal ini juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan, namun disarankan, EV "-" lebih baik daripada EV "+". Hal ini akan berpengaruh pada ketajaman gambar dan kemudahan proses color grading.
Fokus
Setelah mendapatkan gambar yang seimbang, saatnya untuk menggunakan fitur yang paling berpengaruh pada ketajaman gambar kamera smartphone.Â
Mengatur fokus manual pada Samsung Galaxy A52 akan memberikan garis petunjuk berwarna hijau di sekitar objek yang sedang difokuskan.
Penting untuk mengatur objek sedemikian rupa agar terlihat terpisah dari background. Selain itu, pencahayaan yang dramatis juga dapat membantu objek Anda lebih menonjol.
Movement
Untuk menghasilkan gambar cinematic layar lebar, Anda perlu memberikan gerakan yang lembut pada saat merekam objek. Terdapat beberapa gerakan yang dapat Anda lakukan agar objek terlihat lebih hidup.
- Dolly. Istilah hampir mirip dengan zoom, bedanya, zoom dilakukan dengan memencet layar dengan dua jari sementara dolly adalah kameramen yang bergerak mundur atau maju kepada objek.
- Pan. Panning adalah gerakan kamera menoleh ke kanan ke ke kiri.
- Tilt. Tilting adalah gerakan kamera menoleh ke atas atau ke bawah.
- Crab. Merupakan gerakan kamera ke samping kanan atau kiri.
- Arc. Adalah gerakan kamera mengitari objek.
- Follow. Adalah gerakan kamera mengikuti objek.
Penting untuk melakukan gerakan tadi dengan halus dengan menggenggam santai smartphone atau menggunakan stabilizer khusus smartphone.
Editing
Merekam video adalah setengah bagian dari membuat video cinematic. Setengahnya lagi berada pada proses editing.
Proses editing umumnya dilakukan melalui aplikasi komputer yang lebih banyak pengaturannya. Akan tetapi, terdapat beberapa aplikasi editing yang layak dicoba pada ponsel seperti Capcut dan VN.
Tahapan pertama penyuntingan gambar adalah memotong klip video sesuai dengan kebutuhan cerita. Anda dapat memberikan transisi di antara kedua klip tersebut, atau membiarkannya berganti tanpa transisi.
Setelah melakukan tahap pemotongan, berikan juga efek tambahan seperti gambar, atau musik yang mendramatisir video kamu. Terdapat beberapa situs yang menyediakan background musik gratis tanpa hak cipta seperti Sound Cloud hingga YouTube.
Setelah itu, baru-lah masuk ke color grading. Tahapan ini merupakan tahapan penting untuk mendapatkan gambar yang sesuai dengan keinginan Anda. Anda dapat menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro untuk melakukan color grading secara baik, atau menggunakan LUT dan Preset yang tersedia di Capcut dan VN.
Selain hal tersebut, anda juga dapat menambahkan tulisan dan mengubah rasio gambar agar dapat menyamai film layar lebar yang diproduksi menggunakan peralatan kamera mahal.
Bagaimana? Tertarik untuk membuat video cinematic menggunakan kamera smartphone sendiri? Semoga tips ini bermanfaat bagi kalian yang ingin membuat film menggunakan ponsel.
Advertisement