Sukses

Mengenal Teknologi Canggih LRT Jabodebek yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi

Usai diresmikan Presiden Jokowi, simak artikel berikut ini untuk mengenal teknologi canggih yang diterapkan di LRT Jabodebek.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan LRT Jabodebek pada Senin (28/8/2023). Peresmian LRT dilakukan di Stasiun Cawang, Jakarta.

Dalam peresmian tersebut, Jokowi mengharapkan keberadaan jalur LRT Jabodebek sepanjang 41,2 km ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar

"Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT, baik yang dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya, sehingga kemacetan di jalan bisa hindari dan juga polusi bisa kita kurangi," tutur Presiden Jokowi.

Selain menjadi moda transportasi publik baru, LRT Jabodebek juga mencatat capaian baru untuk Indonesia. Sebab, LRT ini telah dibekali dengan teknologi canggih hasil sinergi antara BUMN dan perusahaan lokal.

Salah satu teknologi yang diandalkan di moda transportasi ini adalah sistem CBTC (Communication-Based Train Control) dengan GoA (Grade of Automation) level 3.

Dikutip dari situs resmi KAI, CTBC sendiri merupakan pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis serta disupervisi secara otomatis dari pusat kendali operasi.

Dengan teknologi ini pula, LRT Jabodebek akan beroperasi mengikuti jadwal yang diunggah ke sistem persinyalan di pusat kendali operasi atau OCC (Operation Control Center). Karenanya, seluruh operasional LRT akan berjalan secara otomatis mengikuti jadwal yang telah ditetapkan.

Teknologi ini pula lah yang memungkinkan kereta bisa berjalan secara otomatis tanpa masinis. Kendati demikian, masih ada petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan pada pelanggan.

Petugas yang diberi nama Train Attendant ini akan mengambil alih pengoperasian kereta LRT secara manual dengan kecepatan terbatas, apabila terjadi gangguan sarana atau prasana.

Adapun sistem CBTC GoA 3 di LRT Jabodebek ini dibangun bersama antara KAI, Adhi Karya, Len Industri, dan INKA.

Lalu, operator pada OCC akan memantau jalannya kereta dan hanya akan melakukan intervensi jika ditemukan ketidaksesuaian, seperti keterlambatan atau gangguan suplai daya.

Selain itu, LRT Jabodebek telah dilindungi pula oleh ATP (Automatic Train Protection) serta Interlocking & Zone Controller. Dengan ATP, kereta LRT Jabodebek terlindungi dari over speed dan pengereman yang andal.

Sementara Interlocking & Zone Controller berfungsi untuk menjamin tidak ada kesalahan pembentukan rute, serta mendistribusikan otorisasi kontrol operasi LRT.

2 dari 4 halaman

Diresmikan Jokowi Hari Ini, LRT Jabodebek Obral Tarif Promo

Di sisi lain, mengutip kanal Bisnis Liputan6.com, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menetapkan promo tarif LRT Jabodebek berupa diskon sebesar 78 persen. Itu diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan.

Tarif promo LRT Jabodebek ini mulai diberlakukan sejak LRT Jabodebek diresmikan pada Senin (28/8/2023) hari ini sampai dengan akhir September 2023.

“Tarif promo ini kami berikan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78, serta untuk memperkenalkan LRT Jabodebek kepada masyarakat. Melalui pemberian tarif promo ini, diharapkan akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan tertulis, Senin (28/8/2023).

Adita menjelaskan, selain tarif flat Rp 5.000, skema selanjutnya yang disiapkan yaitu pengenaan tarif maksimal Rp 20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp 20.000 untuk selain jarak terjauh.

Skema tarif ini mulai diberlakukan pada awal Oktober 2023 sampai dengan akhir Februari 2024. Lebih lanjut Adita menjelaskan, pemberian tarif promo ini menggunakan subsidi dari pemerintah menggunakan skema Kewajiban Pelayanan Publik atau Public Service Obligation (PSO).

“Besaran PSO yang diberikan untuk subsidi tarif dari mulai beroperasi sampai dengan akhir tahun 2023, yaitu sebesar Rp 66 Miliar. Jumlah ini di luar pemberian subsidi untuk prasarana,” terang Adita. 

3 dari 4 halaman

Tarif LRT Jabodebek yang Baru Diresmikan

Adapun tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

Berdasarkan regulasi ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp 5.000 untuk 1 km pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp 700 per Km selanjutnya.

Pemerintah memberikan subsidi PSO dengan membiayai selisih dari biaya yang diusulkan oleh operator LRT Jabodebek, agar biayanya lebih terjangkau bagi masyarakat banyak, Tarif yang telah ditetapkan ini telah dikaji tim independen Polar UI dan PWC bersama Operator dan Kementerian Perhubungan. 

4 dari 4 halaman

LRT Jabodebek Memiliki 18 Stasiun

VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, LRT Jabodebek akan melayani sekitar 18 stasiun. Diantaranya Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

“Stasiun-stasiun LRT Jabodebek berada di lokasi - lokasi strategis mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis. Tujuannya untuk memudahkan para penglaju bertransportasi dari dan menuju Ibu Kota atau wilayah lainnya,” kata Joni dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023).

Stasiun InterchangeAda satu stasiun interchange, yakni stasiun Cawang. Berbeda dengan 17 stasiun lainnya yang berkonsep Typical. Perbedaannya adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.

Interchange Station terdiri dari 3 lantai dimana lantai 1 yaitu area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial. Sedangkan untuk tipe Typical Station 8 dari 2 lantai, dimana lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 merupakan area peron.

Stasiun Cawang merupakan Interchange Station dikarenakan merupakan stasiun persimpangan atau stasiun transit.

(Dam)

Video Terkini