Sukses

Serba-serbi Artificial Intelligence: Jenis dan Dampaknya untuk Manusia

Dilansir dari Stanford Computer Science, Artificial Intelligence (AI) adalah ilmu dan rekayasa kecerdasan buatan yang bisa menjalankan tugasnya melalui komputer, robot, atau smartphone.

Liputan6.com, Jakarta Segala aktivitas manusia pada masa kini tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat manusia banyak mengandalkan kecanggihan teknologi demi memudahkan setiap aktivitas yang dilakukannya.

Untuk mewujudkan hal itu, lahirlah AI (Artificial Intelligence) atau yang biasa disebut dengan kecerdasan buatan. Dilansir dari Stanford Computer Science, Artificial Intelligence (AI) adalah ilmu dan rekayasa kecerdasan buatan yang bisa menjalankan tugasnya melalui komputer, robot, atau smartphone.

Pada mulanya, AI diciptakan untuk membantu meringankan pekerjaan manusia, sehingga aktivitas yang biasa kita lakukan akan menjadi lebih praktis dan mudah dengan bantuan teknologi tersebut. Dan dari tahun 1956 hingga sekarang, sudah banyak perkembangan AI kentara terlihat, salah satunya adalah jenis-jenis dari AI itu sendiri.

Nah, kamu penasaran, kira-kira ada berapa banyak jenis AI yang sudah ada di dunia ini dan apa saja dampak positif dan negatif yang bisa ditimbulkan akibat dari adanya AI? Silahkan cek di bawah ini!

2 dari 4 halaman

Jenis-Jenis AI

1. Artificial Narrow Intelligence (ANI) atau Weak-AI

Dilansir dari IBM, weak-AI atau yang biasa disebut Artificial Narrow Intelligence (ANI) adalah salah satu jenis AI yang sudah ada saat ini, dan sudah terlatih dan fokus untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu. 

weak-AI ini juga merupakan AI yang biasanya banyak kita jumpai dan bahkan sudah pernah kita gunakan. Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh Stanford University Human-Centered Artificial Intelligence AI jenis Narrow berfungsi untuk memberikan fitur keamanan untuk pengguna yakni pengenalan wajah di smartphone.

Selain itu, Narrow AI juga memiliki fungsi sebagai social-chatbots atau interaksi antara manusia dengan robot melalui fitur chat.

2. Artificial General Intelligence (AGI) atau Strong-AI

Dari namanya saja, pasti kita sudah bisa tebak, bukan? bahwa Strong-AI ini memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan weak-AI. Yup, kamu benar! Artificial General Intelligence (AGI) atau yang biasa disebut strong-AI ini merupakan salah satu jenis AI di mana mesin memiliki kecerdasan yang hampir setara dengan otak manusia, melansir dari IBM.

Menurut IBM, strong-AI ini mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah dan sudah bisa merencanakan apa saja yang akan dilakukan untuk masa depan. Untuk saat ini, contoh faktual penerapan dari strong-AI bisa kita temukan pada rogue computer assistant 2001 dan space odyssey.

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis AI Lainnya

3. Artificial Superintelligence (ASI)

Masih dilansir dari IBM, AI jenis superintelligence ini memiliki kemampuan yang lebih dahsyat lagi, di mana kecerdasan buatan ini bisa memiliki kemampuan kecerdasan yang bahkan bisa melebihi otak manusia. 

Artificial Superintelligence (ASI) juga bisa memecahkan masalah yang jauh lebih kompleks dan digadang-gadang bisa berpotensi mengambil alih tugas intelektual manusia. Seperti sistem otomatisasi penuh yang banyak kita jumpai saat ini seperti di pabrik atau restoran yang mengandalkan robot untuk membuat produk dan mengantarkannya kepada pelanggan secara langsung.

4. Virtual Assistants

Pasti kita sudah tidak asing lagi dengan jenis AI satu ini. Yup, virtual assistants. Dilansir dari aisera.com, virtual assistants adalah salah satu perangkat lunak dari program komputer berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan menggabungkan kemampuan komputasi analitik dan kognitif. 

Virtual Assistants ini berfungsi untuk memudahkan manusia dalam proses navigasi maps, informasi lokasi dan program komputer yang bisa berinteraksi langsung dengan pengguna melalui suara atau teks seperti halnya mencari informasi terkini melalui google search yang bisa kamu perintahkan dengan menggunakan audio atau pun teks.

5. Computer Vision

Dikutip dari IBM, Computer Vision adalah salah satu cabang dari artificial intelligence (AI) di mana komputer dan sistem bisa mendeteksi informasi dari bentuk visual  seperti gambar digital dan video, serta audio seperti suara manusia, musik dan lain sebagainya.

AI jenis ini memiliki kecerdasan yang hampir sama dengan manusia karena bisa mengenali perintah dari bentuk visual maupun audio dan memberikan informasi atau permintaan berdasarkan data-data tersebut.

Kamu bisa menemukan dan menggunakan teknologi AI Computer Vision ini di smartphone seperti di fitur keamanan pengenalan wajah dan kendaraan berteknologi self-driving.

4 dari 4 halaman

Dampak Positif dan Negatif AI

Dengan maraknya perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam kehidupan kita sehari-hari. Tentunya, di tengah-tengah kehadiran AI ini banyak menimbulkan kontroversi di masyarakat.

Banyak yang menyetujui bahwa kehadiran AI ini bisa menjadikan urusan dan pekerjaan kita menjadi lebih mudah dan praktis. Tetapi, banyak juga yang menentang kehadiran AI ini karena dianggap bisa mengancam manusia yakni pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia akan digantikan oleh AI.

Dengan adanya kontroversi tersebut, tentu kita harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu apa saja dampak positif dan negatif yang yang ditimbulkan oleh AI.

Dampak Positif

Berkat dari kecanggihan teknologi yang semakin menunjukkan peningkatan yang kian pesat, AI tentunya menawarkan banyak manfaat dan dampak positif yang bisa kita dapatkan.

Sebagaimana diketahui, AI merupakan kecerdasan buatan yang bisa melakukan berbagai pekerjaan tertentu atas dasar perintah dan data-data informasi yang kita berikan. Seperti halnya gambar, video, audio dan masih banyak lagi.

AI dengan kecerdasannya yang telah dirakit, AI mampu untuk bisa membantu mempermudah pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari sehingga meringankan dan membuat hidup kita menjadi lebih praktis.

Dampak Negatif

Seiring berjalannya waktu, peningkatan yang pesat pada kecanggihan teknologi membuat manusia cenderung banyak mengandalkan teknologi dalam menyelesaikan segala pekerjaannya, termasuk menggunakan AI.

Dengan maraknya perkembangan kecerdasan buatan (AI) ini tentu pekerjaan yang biasa kita lakukan bisa selesai dalam waktu yang singkat dan praktis. Sebagai dampak dari ketergantungan teknologi, tentu ini akan menimbulkan dampak negatif untuk manusia sendiri. Manusia akan tidak produktif sehingga bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan dalam tubuhnya.

Selain itu, AI juga berpotensi mengambil alih pekerjaan di berbagai sektor industri, yang dulu biasa dilakukan oleh manusia, tetapi saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan AI untuk mengerjakan berbagai macam pekerjaan seperti pramusaji, alat atau mesin produksi dan masih banyak lagi.

Ini tentu menjadi momok yang menakutkan untuk manusia. Dampak negatif yang timbul nantinya adalah semakin sempitnya lowongan pekerjaan akibat dari maraknya AI di seluruh lini kehidupan.

Walaupun perkembangan AI semakin menunjukkan peningkatan yang signifikan, kita bisa mengantisipasi dampak negatif dari AI ini dengan cara meningkatkan skill atau kompetensi kita di bidang teknologi, hal ini penting guna meningkatkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang kita miliki sehingga mampu bersaing secara global.

 

(*)