Liputan6.com, Bali PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalu anak perusahaannya, Telin terus berkomitmen dalam mendorong transformasi digital di Indonesia dan regional. Salah satu cara untuk mewujudkan hal itu adalah melalui rangkaian acara Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023 yang digelar dari tanggal 6-8 September 2023 di The Westin Resort Nusa Dua, Bali.
Acara tahunan tersebut dihadiri oleh 1000 peserta yang berasal dari 300 perusahaan global yang terdapat di 40 negara. Dalam acara tersebut, Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir memaparkan strategi Telkom dalam menghadapi evolusi dunia telekomunikasi yang cepat dan dinamis.
Baca Juga
“TelkomGroup telah menjadi market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar. Untuk itu, TelkomGroup telah menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia di mana layanan legacy yang kian stagnan dan menurun," paparnya.
Advertisement
"Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services. Selain itu, kami juga perlu membangun kerja sama dan sinergi dengan perusahaan lain. Untuk itulah, event BATIC 2023 menjadi momentum yang tepat dan memegang peran yang cukup krusial untuk tercapainya kolaborasi, khususnya dengan pemain telco global," jelas Basyir.
Enabler Terbesar
Chief Network Operations & Wholesale Officer, TIM dan Chair dari Global Leader Forum (GLF), Elisabetta Romano menjelaskan bahwa industri telekomunikasi adalah enabler terbesar untuk mencapai transformasi digital.
"Para pemain telco perlu membangun infrastruktur yang andal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang dinamis," jelasnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba mengungkapkan bahwa dalam menghadapi transformasi digital, kolaborasi merupakan suatu keharusan.
"Untuk dapat menjawab kebutuhan pelanggan akan konektivitas yang cepat, aman, adaptif, dan terpercaya, perlu diciptakan sebuah platform terbuka sehingga investasi tidak harus ditanggung oleh satu perusahaan saja," ungkapnya.
"Pada BATIC tahun ini, Telin akan meluncurkan platform digital yang bernama TNeX, sebuah platform terbuka yang memungkinkan solusi konektivitas instan dan on-demand. Hal ini sejalan dengan peran Telin dalam mendukung fokus TelkomGroup terhadap platform dan konektivitas digital," jelas Budi.
Di sisi lain, President Asia Pacific & Japan CISCO, Sanjay Kaul menjelaskan kiat-kiat guna menjadikan interaksi digital semakin lancar agar saling terhubung satu sama lain.
"Interaksi digital lancar, efisien, dan menyenangkan, sehingga memungkinkan masyarakat mengakses informasi, melakukan transaksi, berkolaborasi, dan berkomunikasi dengan mudah di dunia digital yang semakin saling terhubung penting dilakukan," jelasnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, BATIC 2023 untuk pertama kali menghadirkan agenda Closed-Door Leadership Summit, di mana para pemimpin dari perusahaan-perusahaan global terkemuka berkumpul untuk membahas dampak transformasi digital terhadap industri saat ini dan di masa depan.
Â
(*)
Advertisement