Sukses

Nissin Rilis Mi Instan Khusus Gamer, Teman Begadang Saat Main Game

Produsen mi instan asal Jepang beberapa waktu lalu meluncurkan produk unik mereka, yaitu mi cup buat para gamer.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen mi instan asal Jepang, Nissin, meluncurkan produk unik mereka yaitu mi instan dalam gelas atau mi cup, yang ditujukan buat para gamer.

"Mi instan gaming" dengan branding Gaming Cup Noodle ini bakal diluncurkan pada tanggal 18 September 2023, tapi baru dijual di Jepang saja.

"Jumlah pemain game di Jepang meningkat dari tahun ke tahun, terutama di kalangan anak muda, dan konon jumlahnya telah melebihi 50 juta," tulis perusahaan, mengutip siaran persnya.

"Oleh karena itu, kami meluncurkan produk baru yang ditujukan untuk para gamer, yang pertama dalam sejarah Nissin Foods, dari merek perwakilan kami Cup Noodles dan Nissin Curry Meshi," kata mereka.

Yang membedakannya dari mie cup pada umumnya, Nissin menghadirkan kemasan dengan warna-warna RGB ala perangkat gaming masa kini.

Selain itu, dikutip dari IGN, Selasa (12/9/2023), produk ini juga mengandung kafein, sehingga diklaim dapat meningkatkan tenaga gamer supaya dapat bermain game semalaman.

Mi instan ini akan dijual dalam dua varian yaitu yakisoba bawang dan lada hitam yang mengandung udang, daging babi, telur, dan kubis; serta kari yang bahan dasarnya adalah daging babi dan sayuran.

Nissin juga menyebut kedua produk ini tidak berkuah karena merupakan yakisoba. Jadi, gamer "tidak perlu khawatir tangan atau perangkat Anda akan kotor, sehingga cocok untuk disantap di sela-sela bermain game."

Di Jepang, Gaming Cup Noodle ini dijual dengan harga 280 yen (sekitar Rp 29,4 ribu) untuk rasa lada hitam dan 298 yen (sekitar Rp 31,3 ribu) untuk rasa kari.

Tidak diketahui apakah Nissin juga akan menjual mi instan cup untuk gamer ini ke negara lain selain Jepang atau tidak.

2 dari 3 halaman

Hari Final Fantasy VII di Jepang

Bicara soal uniknya industri game di Jepang, Final Fantasy VII juga memiliki hari spesial yang bisa diakui dan bisa dirayakan setiap tahun, di negeri Sakura itu.

Hal ini setelah tim pengembang mengumumkan telah berhasil mendaftarkan peluncuran perdana Final Fantasy VII ke Asosiasi Hari Jadi Jepang.

Dengan demikian, seperti dikutip dari Gamerant, Kamis (2/2/2023), 31 Januari yang mana merupakan hari peluncuran game tersebut kini diakui sebagai hari Final Fantasy VII. Informasi ini juga diumumkan melalui akun Twitter Final Fantasy VII.

"Dengan senang hati, kami mengumumkan Hari Final Fantasy VII telah resmi didaftarkan di Jepang untuk memperingati ulang tahun peluncuran game aslinya," tulis akun Twitter resmi Final Fantasy VII.

Dalam unggahan tersebut, produser dari Final Fantasy VII Remake Yoshinore Kitase juga memberikan pesan bagi para fans.

3 dari 3 halaman

Menandai Hal Besar Lain dalam Game Ini

Kitase menulis, 31 Januari 1997 ketika Final Fantasy VII keluar tidak hanya hari yang signifikan bagi seri Final Fantasy, tapi juga menandai banyak hal besar lain bagi mereka yang bekerja dalam game tersebut.

Ia juga mengingat begitu kewalahan ketika menghadapi perkembangan teknologi video game begitu cepat. Namun di saat sama, ia juga bermimpi untuk hal-hal besar bagi masa depan.

"Dengan penetapan hari peringatan resmi ini, saya mulai sekarang akan selalu mengingatnya, dan menyimpannya dalam-dalam di hati," tulis Yoshinori.

Terlepas dari penetapan hari peringatan ini, bagian kedua dari Final Fantasy 7 versi remake sendiri dijadwalkan akan rilis pada akhir 2023. Karenanya, bagi para fans game ini masih ada waktu untuk menunggu sebelum game berjudul Final Fantasy 7 Rebirth ini rilis.

(Dio/Dam)