Liputan6.com, Jakarta - Produsen perangkat WiFi menghadirkan router dan repeater dengan berbagai pengaturan awal agar kamu tidak perlu menyiapkan dan menyesuaikannya dengan jaringan rumah.
Namun, hal tersebut bisa saja menimbulkan dampak buruk. Misalnya, kata sandi yang membahayakan jaringan, atau penempatan router dan repeater yang tidak tepat dapat menghambat transfer data.
Baca Juga
Untuk mengatasi hal ini, kamu dapat melakukan peningkatan sendiri. Dilansir PCWorld, Rabu (18/10/2023), berikut beberapa kesalahan pada WiFi rumah dan cara mengatasinya.
Advertisement
1. Tidak mengatur ulang kata sandi WiFi
Sebenarnya, saat membeli router kamu tidak perlu memikirkan kata sandi. Karena produsen telah menjualnya dengan kata sandi individual yang telah terkonfigurasi.
Kendati demikian, kamu tetap disarankan untuk mengganti kata sandi WiFi default pada router. Hal ini dilakukan untuk mencegah perangkat asing mengakses jaringan WiFi kamu secara sembarangan.
Untuk teman dan pengunjung, lebih baik aktifkan WiFi tamu, sehingga mereka tetap dapat mengakses internet meskipun tidak dapat mengakses jaringan rumah kamu.
Kamu juga perlu mengamankan jaringan nirkabel tambahan ini dengan kata sandi berbeda.
2. Tidak mengatur ulang kata sandi akses untuk menu routerÂ
Selain membuat kata sandi WiFi baru, kamu juga perlu mengamankan akses ke menu router. Karena pengaturan dasar untuk keamanan jaringan dapat diotak-atik oleh pihak ketiga jika kamu tidak mengamankan menu.
Meskipun produsen juga telah menggunakan kata sandi untuk semua router, tetapi ini sangat mudah diakses oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Hati-Hati, Malware Bisa Saja Masuk ke Jaringan WiFi Tanpa Sengaja
3. Fungsi WPS di router aktif sepanjang waktu
WPS adalah cara termudah untuk menghubungkan klien WiFi ke router. Namun, hal ini tidak hanya berlaku di perangkat kamu. Siapa pun yang memiliki akses fisik ke router dapat menggunakan untuk masuk ke jaringan rumah.
Untuk mengatasi masalah ini, gunakan fungsi praktis WPS saat menyiapkan router agar semua klien WiFi berkemampuan WPS dapat terhubung dengan mudah ke router.
Kemudian matikan WPS di pengaturan router. Kamu dapat menghidupkannya kembali jika ingin mengintegrasikan klien WiFi baru. Tindakan ini dapat meningkatkan keamanan jaringan. Apalagi jika kamu tidak terlalu sering mengintegrasikan perangkat WiFi baru ke jaringan rumah.
4. WiFi terbuka untuk teman dan pengunjung
Sudah menjadi hal biasa bagi pengunjung untuk memiliki akses WiFi. Namun, jika kamu mengizinkan mereka menggunakan WiFi dan mengetahui kata sandinya, hal tersebut perlu diwaspadai.
Dalam beberapa kasus, pengunjung bisa saja tanpa sengaja menyelundupkan malware ke jaringan kamu.
Advertisement
Tawarkan Akses WiFi Internet dengan WiFi Tamu
Cara paling aman untuk menawarkan akses internet kepada pengunjung adalah dengan memberikan WiFi tamu. Setiap router WiFi memiliki fungsi ini.
WiFi tamu dapat mengakses internet, tetapi tetap aman karena memiliki jaringan dengan alamat IP yang berbeda dari WiFi rumah. Kamu dapat mengaktifkan WiFi tamu di menu router.
Namun, jika kamu ingin mencegah orang di luar rumah menggunakan WiFi ini, enskripsikan menggunakan standar WPA2 dengan kata sandi yang berbeda dari kata sandi jaringan WiFi rumah.
Beberapa router juga menawarkan keamanan tambahan untuk WiFi tamu. Kamu dapat menentukan berapa lama WiFi tetap aktif atau dinonaktifkan secara otomatis jika tidak ada perangkat terhubung.
5. Meletakkan router WiFi di tempat tertutup
Terkadang ini tidak dinggap sebagai sebuah permasalahan. Namun, meletakkan router WiFi di tempat tertutup, seperti lemari atau rak buku, dapat menyebabkan menurunnya kinerja transmisi router secara signifikan.
Untuk mengatasinya, tentu saja kamu harus meletakkan roter di tempat yang luang, tidak tertutup, dan tinggi. Sehingga sinyal dapat menyebar tanpa gangguan ke segala arah.
Atur Prioritas Perangkat dan Aplikasi yang Dihubungkan dengan WiFi
6. Router memperlakukan semua klien WiFi dengan setara
Router biasanya memberikan bandwidth terbaik yang tersedia kepada semua klien aktif. Hal ini menjadi masalah saat semua klien yang menggunakan jaringan WiFi mengirimkan data ke internet dalam waktu bersamaan.
Saat kamu menjelajahi internet, kamu tidak akan menyadarinya. Namun, jika kamu menggunakan jaringan untuk melakukan video conference, kamu akan menyadari bahwa video dan suara pada panggilan tersebut terjeda atau bahkan koneksinya terputus.
Untuk mengatasi permasalahan ini, kamu dapat menggunakan fungsi QoS (Quality of Service) untuk melakukan aktivitas-aktivitas penting. Kamu juga dapat menentukan perangkat tertentu yang harus diprioritaskan.
Atau kamu juga dapat memilih aplikasi untuk diprioritaskan, seperti video conference, telepon internet, atau streaming.
Advertisement