Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka hari Pelanggan Nasional, Tokopedia berupaya memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan. Salah satunya adalah dengan menghadirkan Tokopedia Care.
Untuk layanan ini, Tokopedia berkolaborasi dengan mitra strategis agar bisa memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan. Tokopedia Care merupakan layanan 100 persen berbasis digital yang berjalan 24 jam setiap harinya, serta tersedia dan diakses di seluruh kecamatan di Indonesia.
Baca Juga
Rudy Azhary Dalimunthe, Senior Vice President of Sales, Operation and Product Tokopedia menuturkan, "Tokopedia Care membawa teknologi dalam memberi pengalaman terbaik dan relevan kepada pelanggan."
Advertisement
Lebih lanjut ia menuturkan, Tokopedia Care menyediakan self-service experience untuk para pelanggan, sehingga mereka dapat mendapatkan solusi cepat, akurat, dan transparan untuk segala masalah yang dihadapi.
Self-service hadir dengan sederet inovasi untuk memberdayakan pelaku usaha dari berbagai skala sekaligus pelanggan. Berikut inovasi self-service experience untuk memberdayakan pelaku usaha.
- Fitur Wawasan: memberikan filter terupdate, pesanan baru, dan pesanan selesai di wawasan toko.
- Fitur Penamaan Produk dan Kategori: Menyesuaikan kategori barang yang sesuai keinginan. Melihat kunjungan dan produk yang ramai. Dengan fitur ini, halaman produk penjual lebih mudah ditemukan oleh pembeli melalui Google.
- Fitur Katalog: Menambahkan katalog pada toko, sehingga pembeli tertarik untuk melihat produk.
- Tokopedia Marketing Solution
- Pusat Edukasi Seller
Sementara dampak positif dari inovasi Tokopedia Care di marketplace ini beberapa di antaranya adalah customer experience yang makin produktif, kenaikan automation rate hampir dua kali lipat, pemberian solusi yang cepat, tepat dan efisien, serta mendukung pemerataan ekonomi secara digital.
Manfaat Self-Service untuk Para Pelanggan Tokopedia
Selain itu, self-service juga memberikan manfaat kepada pelanggan untuk dapat menyelesaikan permasalahannya secara mandiri.
Kendati demikian, kehadiran layanan berbasis teknologi ini memiliki tantangan yang harus diantisipasi pebisnis, terutama Tokopedia. Adapun tantangan tersebut adalah keterlibatan pelanggan dalam penggunaan teknologi.
"Pelanggan memiliki pergerakan yang statis, sehingga perlu diperhatikan apakah mereka sudah sinkron dengan perkembangan teknologi. Jika pelanggan nyaman dengan teknologi, mereka akan merasa puas. Untuk itu, Tokopedia membuat teknologi sederhana mengikuti perkembangan jaman," ujar Rudyanto H. P. Manullang, Chairman of Customer Service Experience Association Indonesia.
Selain itu, perusahaan juga melakukan pendekatan digital yang menggabungkan sentuhan teknologi dengan manusia. Karenanya, yang perlu menjadi perhatian adalah sejauh mana pelanggan menguasai teknologi yang disediakan, sehingga pendekatan kepada pelanggan merupakan hal penting untuk membantu kesuksesan bisnis.
Advertisement
Tokopedia Sebar Promo Sambut Ultah ke-14, Hadirkan Program Traktir Pengguna
Sebelumnya, Tokopedia menghadirkan kampanye baru bertajuk Tokopedia Traktir Ultah. Program yang digelar sepanjang Agustus 2023 ini merupakan bagian dari ulang tahun ke-17 dari e-commerce tersebut yang dirayakan pada 17 Agustus 2023.
"Untuk mengapresiasi pengguna setia Tokopedia, kami menghadirkan kampanye Tokopedia Traktir Ultah sepanjang Agustus 2023," tutur Direktur Corporate Affairs Tokopedia Nuraini Razak dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (8/8/2023).
Sesuai namanya, event ini memungkinkan pengguna memakai lebih dari satu promo setiap kali checkout belanjaan di Tokopedia. Jadi, pengguna dapat menggabungkan promo bebas ongkir, diskon, cashback, dan berbagai keuntungan lain setiap bertransaksi.
Lalu, ada Promo Dashyat yang berlangsung mulai 17 hingga 31 Agustus 2023 setiap pukul 14.00-15.00 WIB. Dalam event ini, pengguna aplikasi Tokopedia akan mendapatkan traktiran berbeda setiap harinya.
"Mulai dari membeli apa pun bisa ditraktir emas, membayar PBB ditraktir bayar tagihan listrik, membeli produk di kategori produk Ibu dan Bayi ditraktir uang beli popok, dan masih banyak lagi," tutur Nuraini.