Sukses

Teriakan Kocak Jan Etes Saat Nonton Timnas Indonesia U-23 vs Turkmenistan, Warganet: Biasa Main PES Ya!

Jan Etes, cucu Presiden Jokowi, mencuri perhatian warganet dengan teriakannya yang menggemaskan saat nonton Timnas Indonesia U-23 vs Turkmenistan. Apa makna teriakan “kotak, kotak, kotak” itu?

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Turkmenistan dengan skor 2-0 pada laga terakhir Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Selasa (12/9/2023).

Timnas Indonesia pun mencetak sejarah dengan pertama kali lolos ke Piala Asia U-23 2024. Dua gol kemenangan tim Merah Putih ini tercipta oleh Ivar Jenner pada menit ke-40 dan Pratama Arhan pada menit ke-90+3.

Sontak dua gol yang dicetak oleh Garuda Muda tersebut disambut dengan antusias oleh para pendukung Timnas Indonesia yang memadati Stadion Manahan, Solo.

Salah satu pendukung paling menarik perhatian adalah Jan Ethes Srinarendra, cucu pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bocah berusia tujuh tahun itu tampak hadir di stadion bersama sang kakek dan neneknya, Jokowi dan Iriana.

Lewat postingan yang diunggah oleh akun Twitter @MurtadhaOne1, terlihat Jan Ethes sangat menikmati pertandingan tersebut.

Ia sempat teriak “kotak, kotak, kotak” saat melihat pemain Timnas Indonesia melakukan umpan-umpan pendek di lapangan. Teriakan itu sontak membuat warganet heboh dan gemas.

Banyak warganet menjelaskan, teriakan menggemaskan Jan Ethes itu karena terbiasa main game sepak bola Pro Evolution Soccer (PES). Sebab, dalam game tersebut tombol kotak biasanya digunakan untuk melakukan tendangan keras.

Berikut adalah sejumlah reaksi warganet berhubungan teriakan menggemaskan Jan Etes saat nonton timnas Indonesia U-23 vs Turkmenistan, sebagaimana dikutip dari Twitter, Rabu (13/9/2023).

"Jan ethes tipe bocil yang klick kotak nya di spam," kata @i****.

Akun Twitter @k**** mencuitkan, "KOTAAAKKK KOTAAAK KOTAK LANGSOOONGGG WUOOOHHH."

"Ternyata bocil teriak “kotak kotak” kalo ngeliat org ngeshoot masih awet dari jaman dulu sampe sekarang," tulis @H**** di akun Twitter alias X.

"Jan ethes cosplay main pes “kotak, kotak, kotak langsung, mmhh aaaaaaaaa,” ujar @j****.

Bunyi cuitan akun @F**** di Twitter, "Bola PES kalau mau nendang harus spam kotak yak."

Akun Twitter @B****, "Bengek bgt liat ekspresinya jan ethes."

"Ini pemain PSnya langsung pencet kotak pasti," bunyi twit @S**** di platform media sosial milik Elon Musk tersebut.

2 dari 4 halaman

Timnas Indonesia U-23 Ukir Sejarah Lolos ke Piala Asia U-23 2024

Sebelas pertama yang dipilih Shin Tae-yong untuk menghadapi Turkmenistan pada laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Selasa (12/9/2023) malam di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. (Dok. PSSI)

Timnas Indonesia U-23 mengukir sejarah lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024 untuk pertama kalinya. Kepastian didapat usai menyapu bersih dua pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Setelah menghajar Chinese Taipei sembilan gol tanpa balas, timnas Indonesia menang 2-0 ketika melawan Turkmenistan pada Selasa (12/9/2023) malam WIB. Kemenangan ini membuat Indonesa menjadi juara grup K dan berhak lolos langsung ke putaran final Piala Asia U-23 2023.

Pengamat sepak bola Kesit B Handoyo menganggap Timnas Indonesia U-23 memang pantas lolos ke putaran final. Hal itu disebabkan proses persiapan membentuk tim yang solid sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari di bawah kendali pelatih Shin Tae-yong.

"Shin Tae-yong memberi warna buat timnas kita, berani bereksperimen melibatkan banyak pemain baru. Hasilnya kita bisa lihat sekarang, kita punya banyak pemain bagus siap pakai. Tak tergantung pada figur-figur tertentu saja. Ini tidak mudah dilakukan kalau PSSI tidak memberi ruang buatnya berkreasi, hanya mau menuntut tapi tidak mau tahu dengan proses yang berjalan," kata Kesit.

 

3 dari 4 halaman

Pujian Keberhasilan Timnas Indonesia U-23

Presiden Jokowi mengajak cucu pertamanya Jan Ethes menonton pertandingan Timnas Indonesia melawan Turkmenistan dalam laga kualifikasi Piala Asia U-23 di Stadion Manahan Solo. Jokowi dan keluarga juga didampingi Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI Erick Thohir. (Foto: Agus Suparto)

Oleh karena itu, Kesit berharap kolaborasi ini harus dijaga ke depannya. Dengan situasi kondusif yang mampu dibangun Ketua Umum PSSI Erick Thohir, secara langsung publik punya keyakinan cepat atau lambat sepakbola Indonesia akan menguasai persaingan level ASEAN dan kemudian diperhitungkan di level Asia.

Kesit juga memuji Erick Thohir yang selalu hadir untuk mendampingi dan memberi perhatian khusus, sekaligus menjaga relasi dengan penggawa timnas Indonesia di berbagai level menjadi kunci kolaborasi yang berbuah dengan tradisi menang yang kerap dicetak tim Merah Putih di lapangan hijau.

"Seperti itulah pemimpin PSSI harus bersikap, ia hadir di event-event perhatian publik, yang menjadi perhatian masyarakat. Mendampingi langsung para pemain, pelatih, dan ofisial saat menjalani fase-fase krusial," jelas Kesit kepada wartawan usai laga Indonesia vs Turkmenistan. 

4 dari 4 halaman

Pasang Badan untuk Pelatih

<p>Pemain Timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner (kedua kiri) dan rekan-rekannya mendengarkan instruksi dari pelatih Shin Tae-yong (kedua kanan) saat laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 melawan Turkmenistan di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/9/2023). Ivar mengaku bahwa golnya ke gawang Turkmenistan dipersembahkan untuk tim, pelatih, dan juga masyarakat Indonesia. (Bola.com/Arief Bagus)</p>

Pengamat yang juga mantan wartawan olahraga itu menilai Erick telah berperan sebagai bapak yang baik. "Pengalamannya di dunia olahraga saya rasa amat memengaruhi dirinya bertindak, terutama dalam urusan pengelolaan unsur-unsur psikologis tim. Ia selalu pasang badan buat Shin Tae-yong dan pelatih-pelatih timnas lainnya," lanjutnya.

Erick juga dianggap membantu para pelatih dengan sekuat tenaga dalam menjalankan program kerja. Di sisi lain, Erick pun sering memberikan perhatian personal ke pemain, yang menjadi aktor sesungguhnya di lapangan.

"Hal ini tidak bisa dilakukan sembarang orang, hanya sosok yang punya passion besar dan tipikal pemimpin pengayom yang bisa melakukannya," tambahnya.