Sukses

iPhone 15 Dinilai Bakal Dorong Adopsi ESIM Lebih Masif di Indonesia

iPhone 15 yang menggunakan eSIM dinilai bakal mendorong adopsi eSIM lebih masif di Indonesia. Operator seluler pun kian masif mengadakan edukasi bagi pelanggan tentang layanan eSIM

Liputan6.com, Jakarta - Apple belum lama ini merilis iPhone 15 series. Perangkat ini hadir dalam opsi dua slot eSIM khusus di Amerika Serikat. Sementara untuk di pasar lainnya, iPhone 15 masih menghadirkan dua opsi, yakni slot SIM card nano dan slot untuk eSIM. 

Bicara eSIM, di Indonesia sendiri, operator seluler seperti Smartfren, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata telah menghadirkan layanan eSIM.

Salah satu operator yang hadirkan layanan eSIM, Indosat Ooredoo Hutchison bahkan terus mengedukasi pelanggannya agar mau berpindah ke eSIM. Di antaranya melalui festival musik PestaPora yang disponsori oleh IM3 pada 22-24 September mendatang. 

SVP Head of Brand Management & Strategy IM3 Fahroni Arifin menyebut, booth IM3 di festival musik PestaPora juga akan hadirkan layanan penukaran ke eSIM.

Menurut Fahroni, eSIM menjadi layanan IM3 yang sepenuhnya digital, karena pelanggan tidak lagi membutuhkan kartu SIM fisik yang didapatkan dari gerai dan booth IM3 di PestaPora. 

"Nanti Indosat kirim melalui email dalam bentuk barcode, kalau misalnya HP-nya bisa eSIM, tinggal register dapat eSIM di email. Lalu scan barcode dan otomatis sudah langsung masuk," katanya. 

Bicara soal eSIM, Fahroni mengatakan layanan eSIM telah didukung oleh banyak perangkat. Mulai dari iPhone, Samsung Galaxy S20 ke atas, dan deretan merek ponsel lainnya. 

2 dari 3 halaman

iPhone 15 Dorong Adopsi eSIM Lebih Masif

Terbaru, iPhone 15 pun hadirkan kartu slot SIM nonfisik alias eSIM. Di mana, menurut Fahroni, kehadiran perangkat iPhone 15 yang mengadopsi eSIM ini bisa mendorong operator di seluruh dunia untuk lebih masif implementasikan eSIM. 

"Karena eSIM ini fully embedded dengan chipsetnya, sehingga bisa mengurangi ketebalan perangkat. Teknologi pun jadi bisa makin merata. Jadi, eSIM ini sudah menjadi semacam gerakan pertama," kata Fahroni.

Di Indonesia pun, eSIM dianggap jadi teknologi terkini di operator seluler. "Karena ini teknologi masa depan, bahkan bukan masa depan karena beberapa bulan mungkin sudah semua gencar menggunakan eSIM," ia menuturkan. 

3 dari 3 halaman

Pengguna Tak Butuh Lagi Kartu SIM Berkat Layanan eSIM

Fahroni mengatakan, kesiapan IM3 dalam eSIM memang terbilang sudah cukup awal, sejak teknologi tersebut digulirkan di Indonesia. 

Dengan begitu, pengguna yang perangkatnya sudah mendukung eSIM tak lagi butuh kartu SIM fisik untuk mendapatkan layanan seluler. 

"Termasuk layanan yang kami kasih di PestaPora nanti, itu adalah bagian dari edukasi pengguna layanan kita. Di sana ada scan barcode di mana-mana, begitu  pengunjung scan barcode IM3, masuk ke layanan eSIM, register dan sudah selesai langsung eSIM," kata Fahroni ditemui di Jakarta. 

Adapun benefit dari eSIM adalah memudahkan pengguna untuk menggunakan multi SIM. Apalagi di Indonesia, iPhone tak menghadirkan dua slot SIM card, melainkan satu slot kartu SIM fisik dan satu slot eSIM.