Liputan6.com, Jakarta - Apa pun yang dilakukan oleh penyanyi Taylor Swift selalu menarik perhatian. Termasuk yang terbaru, Taylor Swift mengajak penggemarnya --Swifties-- untuk ikut tebak-tebakan melalui Google Search dengan meng-googling namanya.
Terbaru, para penggemar Taytay --sebutan akrab Taylor Swift-- tengah mengantisipasi lagu apa lagi yang akan direkam ulang oleh Taylor ke album 1989 (Taylor's Version).
Baca Juga
Adapun lagu baru tersebut akan tayang pada 27 Oktober 2023, sekaligus ulang tahun ke-9 dari perilisan pertama album 1989.
Advertisement
Biasanya saat mau merilis album atau lagu barunya, Taylor Swift suka memberikan bocoran.
Salah satu dengan cara mengajak penggemar ikut memecahkan teka-teki yang ada di Google Search. Jika teka-teki terpecahkan, judul lagu yang bakal dirilis pun bakal muncul.
Taylor Swift juga kerap memakai jejaring sosial untuk mengumumkan karya-karyanya. Salah satunya adalah melalui platform X alias Twitter.
"Saya tidak sabar menunggu yang satu ini keluar, sungguh," tulisnya di Twitter alias X.
Unggahan Swift ini pun memicu reply dari sang pemilik Twitter Elon Musk yang platformnya kini tengah banyak menuai kritik. Demikian dikutip dari Rolling Stone, Kamis (21/9/2023).
"Saya rekomendasikan untuk mengunggah beberapa musik atau video konser langsung di platform X," kata Elon Musk melalui cuitan balasan di bawah tweet Taylor Swift.
Cara Elon Musk Bikin Twitter Lebih Relevan
Padahal, Taylor Swift sama sekali tak ada alasan untuk mengunggah video di sana. Kalau ia mau, mungkin Taylor Swift akan mengunggah video di sana, mungkin juga tidak.
Balasan Elon Musk ini seolah merupakan cara sang miliarder untuk membuat Twitter jadi platform yang relevan bagi banyak orang, pasalnya, salah satu musisi paling sukses di dunia pun mengunggah karyanya di sana.
Namun, musik atau video baru dari Taylor Swift yang dinilai selalu meledak di seluruh dunia tak perlu promosi seperti itu. Jauh sebelum Elon Musk punya ide tersebut, pihak Taylor Swift telah mengkoordinasikan promosi-promosi cermat yang akan bikin album atau lagunya melejit.
Elon Musk dianggap menumpang popularitas Swift untuk menjadikan platform tersebut tak ditinggalkan. Apalagi belum lama ini Elon Musk bilang kemungkinan akan menerapkan tarif bayaran atas Twitter.
Justru dengan Taylor Swift mengunggah video di X, platform ini yang akan mengalami lonjakan engagement dari pengguna.
Advertisement
Taylor Swift Ajak Penggemar Pecahkan Teka Teki
Perempuan yang kerap disebut sebagai penyanyi penuh teka teki ini mengajak pengguna menyelesaikan puzzle tersebut.
Nantinya ketika Swifties telah memecahkan berbagai teka-teki tentang sang idola, Taylor bakal mengungkap judul proyek rekaman ulang berikutnya.
Bagaimana cara kerjanya?
Tekno Liputan6.com telah menjajal teka-teki seputar Taylor Swift ini. Saat mencari "Taylor Swift" di Google, akan muncul brankas biru di sudut kanan layar.
Klik brankas tersebut dan pecahkan salah satu teka-teki kata.
Menurut Google, bakal butuh satu atau dua menit untuk menampilkan pertanyaan di teka-teki, pasalnya ada 89 puzzle berbeda yang bisa dipecahkan oleh para penggemar.
Sebagaimana dikutip dari KSDK, Rabu (20/9/2023), Google mengumumkan, jika sudah ada 33 juta puzzle yang dipecahkan, akan terbuka kubah yang mengungkap judul lagu yang akan direkam ulang dari album 1989 (Taylor's Version).
Elon Musk Mau Terapkan Bayaran Biar X Alias Twitter Nggak Gratis
Sementara itu, Elon Musk kembali membuat gemuruh ranah media sosial dengan rencana mewajibkan pengguna Twitter/X bayar biaya bulanan untuk menggunakan platform media sosial miliknya.
Kabar ini diungkapkan Elon Musk saat dirinya berbincang-bincang dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Senin, 18 September 2023, waktu setempat.
Saat itu, orang terkaya di dunia tersebut mendapat pertanyaan tentang bagaimana dia mengatasi ribuan akun bot yang menyebarkan berita hoaks atau ujaran kebencian.
"Ini satu-satunya cara terpikirkan oleh saya untuk memerangi menjamurnya akun bot di Twitter/X," jawab bos Telsa itu dengan santai, sebagaimana dikutip dari New York Post, Rabu (20/9/2023).
Dia menjelaskan, dengan menambahkan langganan untuk mengakses platform media sosial ini akan mempersulit pengguna membuat akun bot.
"Nantinya, masing-masing bot harus mendaftarkan kartu kredit baru saat ingin mengakses atau menggunakan platform media sosial Twitter/X," kata Elon Musk.
Sayangnya, Elon tidak merinci berapa harga langganan per bulan yang baru nanti. "Harganya lebih rendah daripada yang dikenakan X kepada pelanggan premium," katanya.
Bos SpaceX ini juga mengatakan belum tahu kapan akan merealisasikan rencananya ini, dan hanya mengatakan sedang dalam pembahasan secara internal.
"Ini masih tahap diskusi panjang. Seiring dengan semakin baiknya AI, AI sebenarnya mampu lulus tes CAPTCHA semacam ini lebih baik daripada manusia.”
Advertisement