Liputan6.com, Jakarta - Akademi Televisi Indonesia (ATVI) semakin memperluas jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri.
Hal ini diwujudkan dengan ATVI menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan empat universitas di Korea Selatan, yaitu Sehan University, Kyungdong University, Jungwon University, dan Mokpo Science University.
Baca Juga
Adapun MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur ATVI, Dr. Melitina Tecoalu, bersama dengan perwakilan dari keempat universitas Korea Selatan.
Advertisement
Acara ini difasilitasi oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 3 di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, Kampus Juanda, Bekasi, pada Rabu (20/09/2023).
MoU ini juga ditandatangani oleh 10 perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah III, 6 Perguruan Tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah X, serta 4 Perguruan Tinggi dari Korea Selatan.
Kerjasama ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Melalui program ini, mahasiswa ATVI dapat mengambil kuliah di universitas mitra di Korea Selatan selama satu tahun dan mendapatkan gelar ganda.
“Kami sangat senang dengan kerjasama ini karena Korea Selatan adalah salah satu negara yang terkenal dengan industri entertainment-nya,” ujar Dr. Melitina dalam keterangan resmi, Sabtu (23/9/2023).
"Hal ini sangat relevan dengan ATVI yang merupakan bagian dari Emtek Group, salah satu perusahaan media dan entertainment terbesar di Indonesia," katanya.
Salah satu realisasi dari MoU tersebut, antara lain Program Double Degree, seperti 3+1, dimana mahasiswa ATVI dapat berkuliah 3 tahun di ATVI dan 1 tahun di Univ pilihannya di Korsel tersebut. "Dengan demikian, saat lulus 4 tahun memperoleh dual degree."
Tingkatkan Kompetensi dan Keterampilan Mahasiswa ATVI
Menurut Dr. Melitina, program ini akan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa ATVI dalam belajar tentang budaya, bahasa, dan teknologi Korea Selatan.
Selain itu, program ini juga akan meningkatkan kompetensi dan keterampilan mahasiswa ATVI dalam bidang televisi dan media digital.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, yang hadir dalam acara tersebut. Beliau mengatakan bahwa kemampuan berbahasa asing adalah salah satu faktor penting untuk memasuki pasar kerja global.
“Indonesia memiliki banyak potensi pekerja yang diminati oleh negara-negara asing, termasuk Korea Selatan. Namun, mereka harus mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa asing. Oleh karena itu, saya mengapresiasi kerjasama ini yang dapat membantu mahasiswa ATVI untuk menguasai bahasa Korea,” kata Ir. Afriansyah.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof. Toni Toharudin, S.Si, M.Sc, mengungkapkan bahwa kerjasama antara perguruan tinggi di Indonesia dan Korea Selatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Advertisement
Persiapkan SDM dengan Kebutuhan Industri 4.0
“Kerjasama ini dapat membuka peluang bagi mahasiswa dan kampus untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman. Ini juga dapat mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) nomor 6 yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu kemitraan di tingkat program studi,” jelas Prof. Toni.
Dari pihak Korea Selatan, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Gogot Suharwoto, PhD, menyambut baik kerjasama ini sebagai bentuk konkret dari hubungan bilateral antara kedua negara.
“Kerjasama ini dapat menjadi salah satu cara untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan sesuai dengan kebutuhan industri 4.0. Kami berharap lulusan dari program ini dapat menjadi agen perubahan bagi pembangunan Indonesia di masa depan,” tutur Gogot.
Dengan adanya kerjasama ini, ATVI semakin menunjukkan komitmennya untuk menjadi institut pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing di bidang televisi dan media digital. ATVI juga berharap dapat menjalin kerjasama dengan lebih banyak perguruan tinggi luar negeri lainnya di masa mendatang.