Liputan6.com, Jakarta - Pihak otoritas Prancis telah menerima pembaruan perangkat lunak dari Apple untuk iPhone 12. Kementerian digital Prancis melaporkan kepada Reuters, Rabu (27/9/2023), bahwa saat ini sedang dilakukan peninjauan ulang terkait solusi untuk masalah radiasi.
Apple berjanji memperbarui perangkat lunaknya untuk meredakan perselisihan mengenai tingkat radiasi dari iPhone 12.
Baca Juga
Sebelumnya Prancis memutuskan untuk menghentikan penjualan ponsel tersebut pada awal September 2023 ini. Pasalnya, dalam pengujian terhadap ponsel tersebut, tim penguji di Prancis menemukan pelanggaran batas paparan radiasi.
Advertisement
Pemerintah Prancis juga sempat mengancam akan melakukan penarikan produk jika Apple menolak meng-update software iPhone 12.
Menanggapi hal tersebut, Apple sempat menyebut bahwa iPhone 12 telah memenuhi standar dalam hal radiasi. Perusahaan mengatakan bahwa iPhone 12 telah disertifikasi oleh beberapa badan internasional dan telah sesuai dengan standar global.
Namun pada 15 September 2023, Apple menyatakan bahwa pihaknya akan mengeluarkan update software bagi iPhone 12Â untuk mengakomodasi metode pengujian yang digunakan di Prancis.
Langkah Paris untuk menangguhkan penjualan ponsel iPhone 12 telah memicu kekhawatiran di negara-negara Eropa lainnya, termasuk Belgia, yang juga meminta peningkatan perangkat lunak.
Namun, regulator industri Belgia melaporkan bahwa pembaruan perangkat lunak ini terbatas di Prancis.
Regulator Belgia juga mengatakan, diperkirakan akan ada lebih banyak langkah di Eropa setelah pihak berwenang Prancis memberi tahu negara-negara lain tentang adanya update software dan fakta bahwaupdate ini tidak tersedia secara luas di Uni Eropa.
WHO: Tidak Ada Dampak Buruk Terhadap Kesehatan
Bicara soal radiasi dari perangkat smartphone, ara peneliti telah melakukan banyak penelitian selama dua dekade terakhir untuk menilai risiko kesehatan dari ponsel. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tidak ada dampak buruk terhadap kesehatan yang disebabkan oleh hal tersebut.
Pakar industri mengatakan tidak ada risiko keselamatan karena batasan peraturan, berdasarkan risiko luka bakar atau sengatan panas akibat radiasi ponsel, ditetapkan jauh di bawah tingkat yang menurut para ilmuwan terbukti membahayakan.
Diberitakan Ars Technica, Senin (18/9/2023), standar Uni Eropa mencatat bahwa dalam rentang frekuensi telepon seluler, bahaya utama dari kelebihan radiasi bukan perubahan pada sel atau bahan kimia dalam tubuh yang menyebabkan kanker. Melainkan, tekanan panas seluruh tubuh dan pemanasan lokal yang berlebihan pada jaringan.
Sebagian besar penelitian telepon seluler menunjukkan tidak ada dampak buruk dari paparan rutin terhadap frekuensi non-ionisasi yang digunakan telepon untuk berkomunikasi.Â
Advertisement
Radiasi iPhone 12 Disebut Melebihi Peraturan SAR di UE
Saat produsen ponsel merilis ponsel baru, ANFR (Agence nationale des fréquences) yakni agensi yang mengurusi masalah frekuensi di Prancis mengukur beberapa Tingkat Penyerapan Spesifik (SAR) di laboratoriumnya. Mereka melaporkan bahwa radiasi HP keluaran Apple ini melampaui peraturan Uni Eropa untuk SAR.
Dikutip dari Ars Technica, terdapat dua ukuran SAR untuk perangkat yang beroperasi pada rentang frekuensi sama dengan iPhone.
Nilai 'kepala dan badan', diambil untuk melindungi pengguna dari efek paparan akut pada jaringan saraf pusat ketika ponsel diletakkan di kepala atau saku celana.
Uni Eropa mengatakan bahwa tubuh manusia tidak boleh menerima radiasi elektromagnetik lebih dari 2W per kilogram lebih dari enam menit.
Adapun saat ponsel dipegang di tangan atau di dalam saku, untuk nilai "anggota badan" nilainya adalah 4W per kilogram jaringan tubuh. Dan tingkat radiasi iPhone 12 disebutkan telah melebihi ambang batas ini, yakni mencapai 5,74W per kilogram.
Beberapa ahli mengatakan iPhone 12 masih jauh di bawah batas radiasi smartphone yang menimbulkan beberapa risiko serius. Namun, Jean-Noel Barot, Menteri Digital dan Telekomunikasi Prancis, mengatakan bahwa pembaruan perangkat lunak dapat memperbaiki masalah ini.Â
Apple Sempat Membantah Temuan Prancis Soal Radiasi iPhone 12
Mengutip Cnet, Jumat (15/9/2023), Apple pun membantah tudingan dari Badan Frekuensi Nasional Prancis bahwa iPhone 12 melebihi batas tingkat penyerapan radiasi spesifik Eropa.
Apple menyebut, mereka telah memberikan hasil lab-nya sendiri dan hasil penelitian oleh lab pihak ketiga kepada regulator. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa iPhone 12 mematuhi ambang batas keamanan UE.
Melalui situs webnya, Apple mengumumkan bahwa iPhone 12 memiliki SAR sebesar 0,98 watt per kilogram saat didekatkan ke telinga dan 0,99 watt per kilogram saat dibawa atau disimpan di saku. Jumlah ini jauh di bawah klaim Prancis bahwa tingkat radiasi iPhone 12 melebihi 2 watt per kg.Â
Sebelumnya, pengelola frekuensi radio Prancis, Agence Nationale des Frequences (ANFR) memantau peralatan radio secara bekala. Mereka menguji berkala ponsel yang dipasarkan untuk memeriksa paparan gelombang elektromagnetik terhadap manusia.
Menurut ANFR, iPhone 12 dinilai tak mematuhi aturan Eropa mengenai nilai Spesific Absorbtion Rate (SAR) yang maksimal 2 watt per kilogram. SAR merupakan pengukuran jumlah energi radiofrekuensi yang diserap oleh tubuh saat menggunakan smartphone.
Nilai SAR iPhone 12 dinilai melewati ambang batas, ketika ponsel tersebut bersentuhan dengan tubuh, misalnya dipegang atau ditempatkan di saku celana.
Namun ternyata, nilai SAR iPhone 12 untuk dibawa di dekat kulit manusia sudah sesuai standar, menurut penelitian lab Apple dan lab pihak ketiga.Â
Advertisement