Liputan6.com, Jakarta - Google memperluas akses ke pengalaman pencarian yang didukung kecerdasan buatan generatif, atau SGE, untuk remaja berusia 13 hingga 17 tahun.
Mulai minggu ini pengguna berusia antara 13 hingga 17 tahun yang masuk ke akun Google, dapat mendaftar ke Search Labs perusahaan.
Baca Juga
“AI generatif dapat membantu generasi muda mengajukan pertanyaan yang biasanya tidak dapat dijawab oleh mesin pencari dan mengajukan pertanyaan lanjutan untuk membantu mereka menggali lebih dalam,” kata perusahaan itu dalam unggahannya, sebagaimana dikutip CNET, Sabtu (30/9/2023).
Advertisement
Google menyatakan bahwa pengguna berusia 18 hingga 24 tahun yang saat ini memiliki akses ke SGE merasa pengalaman ini sangat berguna.
Mereka memberikan umpan balik sangat positif tentang bagaimana kemampuan ini memungkinkan pencarian informasi dengan cara yang lebih komunikatif dan alami.
SGE dalam penelusuran dan SGE saat menjelajah dapat diaktifkan atau dinonaktifkan dari laman beranda Google Search Labs.
Dan dari penggunaan kata 'bertanggung jawab' pada judul unggahan, terlihat jelas bahwa Google menyadari mencampurkan kecerdasan buatan dan pengguna yang lebih muda dapat menimbulkan kontroversi.
“Saat kami memperkenalkan teknologi baru ini kepada remaja, kami ingin mencapai keseimbangan yang tepat dalam menciptakan peluang bagi mereka untuk mendapatkan manfaat dari semua teknologi yang ditawarkan, sekaligus memprioritaskan keselamatan dan memenuhi kebutuhan perkembangan mereka,” kata unggahan Google tersebut.
Terapkan Perlindungan Tambahan untuk Pengguna Remaja
CNET memberitakan, Google telah menerapkan perlindungan tambahan pada pengalaman remaja.
“Perlindungan kualitas SGE dirancang untuk mencegah munculnya konten yang tidak pantas atau berbahaya. Misalnya kami menerapkan batasan lebih kuat untuk produk terkait zat ilegal atau yang dibatasi usia,” tulis Google dalam unggahannya.
Menurut Google, seiring dengan pihaknya mengumpulkan lebih banyak masukan, perusahaan menyebut akan terus meningkatkan cara sistemnya memberikan respons dan bekerja sama dengan para ahli guna melindungi remaja dengan lebih baik lagi.
Sebelumnya, pada Agustus 2023, Google memberikan update besar pada Search Generative Experience (SGE) di Google App dan kemudian di browser web Chrome.
Lalu di bulan Juli, Google menjadi salah satu dari empat perusahaan kecerdasan buatan terkemuka, termasuk Microsoft, yang meluncurkan Frontier Model Forum.
Ini merupakan sebuah kelompok industri yang bertujuan untuk mengidentifikasi praktik keselamatan AI dan mempromosikan penggunaannya secara bertanggung jawab.
Advertisement
SGE Tersedia di Google App Android dan iOS
Masih dari CNET, 'SGE while browsing' milik Google dapat diaktifkan di bagian Search Labs eksperimental perusahaan. Fitur ini akan menggunakan AI Google untuk menghasilkan daftar poin penting dari informasi di halaman yang dijelajahi oleh pengguna.
Fitur ini tersedia di Google App pada Android dan iOS, dan Google mengatakan fitur tersebut juga hadir di Chrome. Google mengatakan ini akan berfungsi pada beberapa halaman web yang dikunjungi ketika pengguna mengeklik tombol 'generate' di bagian bawah Google App.
Selain itu, pengguna juga akan melihat daftar pertanyaan yang dijawab halaman web dan dapat berpindah ke bagian halaman dengan informasi relevan.
"'SGE while browsing' menghasilkan poin-poin penting dari sebuah artikel untuk membantu orang menemukan apa yang mereka cari dengan lebih mudah, ini bukan melatih model AI," kata juru bicara Google.
Google akan Rilis Pesaing ChatGPT OpenAI, Gemini
Dilansir TechGig, Gemini merupakan alat pintar yang menggunakan Large Language Models (LLM). Teknologi dari Google ini mampu menggerakkan chatbot, meringkas teks, atau membuat teks baru sesuai keinginan pengguna.
Tidak hanya itu, Gemini juga dapat membantu pemrograman komputer menulis kode dan membuat gambar berdasarkan permintaan orang.
Google mengizinkan developer perangkat lunak untuk melakukan uji coba pada Gemini dan berencana menyediakannya bagi perusahaan melalui layanan Google Cloud Vertex AI mereka.
Perusahaan teknologi besar ini belum memberikan detailnya. Namun, baru-baru ini mereka menambahkan fitur AI ke alat penelusuran bagi pengguna di India dan Jepang.
Tidak hanya itu, Google juga menyediakan alat AI untuk bisnis dengan biaya sebesar USD 30 atau Rp 461.280 per pengguna setiap bulannya.
Dikutip dari Reuters, bagi Google, pertaruhan peluncuran Gemini sangatlah tinggi. Google telah mengintensifkan investasi pada AI generatif tahun ini untuk mengejar ketertinggalannya setelah peluncuran ChatGPT OpenAI yang didukung Microsoft sejak 2022.
Advertisement