Sukses

Epic Games Umumkan PHK, 830 Karyawan Kena Dampaknya

Epic Games dikabarkan bakal melakukan PHK terdapat sekitar 830 karyawan mereka, serta menjual Bandcamp.

Liputan6.com, Jakarta - Epic Games melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 830 karyawan mereka. Pihak perusahaan telah mengonfirmasi kabar tersebut melalui pernyataan resminya.

Selain PHK, Epic Games juga akan menjual Bandcamp, perusahaan musik independen yang diakuisisi tahun lalu ke platform Songtradr, serta berpisah dari SuperAwesome, sebuah perusahaan "kid-tech."

Kabar PHK karyawan ini dilaporkan oleh Bloomberg, yang menyebut perusahaan pengembang Fortnite itu diperkirakan melakukan PHK karyawan terhadap 16 persen pekerjanya, seperti dikutip dari The Verge.

Melalui laman resminya, Tim Sweeney, CEO Epic Games, juga mengonfirmasi kabar PHK tersebut, di mana di situ ia juga mengungkapkan bahwa pernyataan tersebut sudah dikirim ke para staf.

"Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, kami memberhentikan sekitar 16 persen karyawan Epic. Kami mendivestasi Bandcamp dan memisahkan sebagian besar SuperAwesome," kata Sweeney, dikutip Senin (2/10/2023).

Sweeney mengatakan, perusahaan untuk sesaat sudah menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka dapatkan, untuk investasi dan mengembangkan Fortnite sebagai ekosistem yang terinspirasi metaverse.

Selain itu, pekerja di seluruh dunia juga berusaha melakukan upaya berkelanjutan untuk memangkas biaya, termasuk beralih ke perekrutan net zero dan memotong pengeluaran operasional.

"Namun kita masih jauh dari keberlanjutan finansial. Kami menyimpulkan bahwa PHK adalah satu-satunya cara, dan melakukan PHK saat ini dan dalam skala sebesar ini akan menstabilkan keuangan kami," ujarnya.

Lebih rinci, karyawan yang terkena PHK adalah sekitar 830 orang atau 16 persen pekerjaan, di mana sekitar dua per tiga dari pemangkasan ini diterapkan pada tim di luar pengembangan inti.

2 dari 4 halaman

Pengembang Fall Guys Ikut Terdampak

Selain itu, sekitar 250 orang meninggalkan Epic Games sebagai akibat dari divestasi mereka dari Bandcamp dan SuperAwesome.

Sweeney dalam pernyataannya pun mengklaim perusahaan masih punya cukup dana untuk mendukung karyawan Epic Games yang terkena PHK.

Salah satu yang ditawarkan adalah paket pesangon yang mencakup gaji pokok enam bulan dan di Amerika Serikat, Kanada, dan Brasil layanan kesehatan berbayar Epic selama enam bulan.

Salah satu yang dilaporkan terkena imbas PHK ini adalah pengembang Fall Guys, Mediatonic, yang diakuisisi oleh Epic Games pada Maret 2021 lalu.

Mengutip Eurogamer, tidak diketahui berapa pekerja yang ada usai PHK ini, namun menurut Epic Games, Mediatonic akan tetap ada dengan Fall Guys tetap menjadi prioritas perusahaan.

"Pekerjaan Mediatonic pada Fall Guys terus menjadi prioritas perusahaan," kata juru bicara Epic Games.

Epic Games juga akan tetap melanjutkan berbagai proyek utama mereka seperti Fortnite musim terbaru, ekosistem kreator Fortnite, Rocket League, Unreal Engine, Epic Games Store, dan lainnya.

3 dari 4 halaman

Niantic PHK 230 Karyawan

Tak cuma Epic Games Store, beberapa bulan lalu, perusahaan pembuat Pokemon Go Niantic melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 230 karyawan mereka, serta menghentikan beberapa proyek game-nya.

Selain itu, email dari CEO Niantic John Hanke yang dibagikan di situs resmi perusahaan, juga mengungkapkan perubahan organisasi, hingga penutupan studionya di Los Angeles.

Perubahan dan PHK ini dilakukan dengan alasan mempersempit fokus perusahaan, terutama pada pengembangan dan pemeliharaan untuk produk andalan mereka, Pokemon Go.

Sementara, dikutip dari The Verge, Senin (3/7/2023) untuk game yang akan dihentikan Niantic adalah NBA All-World, serta produksi Marvel: World of Heroes.

Meski begitu, Hanke menyatakan mereka memiliki "kepercayaan jangka panjang pada augmented reality sebagai faktor bentuk masa depan untuk komputasi."

Perusahaan juga menyatakan mereka terus memantau perangkat mixed reality seperti Meta Quest Pro dan Apple Vision Pro, yang mereka nilai sebagai "batu loncatan perantara menuju perangkat AR outdoor yang sesungguhnya."

 

4 dari 4 halaman

Menjaga Pokemon Go

Hanke pun mengatakan, prioritas utama Niantic adalah menjaga kesehatan Pokemon Go dan mengembangkannya sebagai game yang bisa dimainkan selamanya.

Data dari Sensor Tower pada Juni 2022, Pokemon Go yang sampai saat ini masih menjadi sapi perah Niantic, menghasilkan pendapatan USD 1 miliar per tahun.

Selain itu, Niantic juga masih akan mengembangkan dan mendukung beberapa game lain seperti Pikmin Bloom, Peridot, dan Monster Hunter Now, serta berinvestasi dalam platform AR untuk pengembang.

Dikutip dari Tech Crunch, tahun lalu Niantic juga melakukan pemberhentian kerja terhadap sekitar 90 karyawan. Dalam putaran PHK tersebut, perusahaan juga membatalkan empat proyek, di mana salah satunya adalah game Transformers.