Liputan6.com, Jakarta - Setelah meluncurkan kunci sandi atau passkeys awal 2023 ini, Google kini menawarkan fitur tersebut sebagai opsi masuk default di semua akun pribadi.
Dengan kata lain, pengguna tidak perlu lagi memasukkan password atau menggunakan verifikasi dua langkah ketika ingin masuk ke akun Google.
Baca Juga
Melalu unggahan di blog-nya, Google juga memberitahukan pengguna yang belum menyiapkan passkey akan melihat instruksi untuk mengetahui cara membuatnya, lalu memakainya saat ingin masuk ke akun.
Advertisement
Nantinya, setelah pengguna menyiapkan passkey, opsi baru “Lewati kata sandi jika memungkinkan” akan muncul di Akun Google.
Jika pengguna mengaktifkannya, mereka akan diminta untuk menggunakan passkey baru, alih-alih harus mengetikkan password, seperti dikutip dari Tom's Guide, Kamis (11/10/2023).
Meski demikian, pengguna juga dapat menonaktifkan opsi baru ini apabila tidak ingin menggunakan passkey dan lebih memilih menggunakan password untuk masuk ke akun Google.
Sekadar diketahui, walaupun password manager terbaik untuk membuat, menyimpan, dan mengisi otomatis password dengan aman, passkey menawarkan keunggulan dibandingkan verifikasi keamanan yang lebih lawas, seperti password.
Alasannya, passkey disimpan secara lokal di perangkat, seperti smartphone atau komputer, sehingga pengguna tidak perlu khawatir apabila lupa password mereka. Passkey pun tidak dapat dicuri, baik lewat aksi pelanggaran data maupun melalui serangan phishing.
Hal menarik lainnya dari passkey adalah penggunaan sensor biometrik, seperti pembaca sidik jari atau pengenalan wajah di smartphone.
Kunci Sandi Gunakan Sensor Biometrik
Penggunaan sensor biometrik ini menambahkan lapisan keamanan ekstra. Dengan demikian, pengguna tidak perlu mengetikkan password Google untuk mengakses akun.
Google menjelaskan, "Untuk menggunakan passkey, Anda cukup menggunakan sidik jari, pemindaian wajah, atau pin untuk membuka kunci perangkat, dan keduanya 40 persen lebih cepat dibandingkan password--serta mengandalkan jenis kriptografi yang membuatnya lebih aman."
Untuk diketahui, dengan passkey, pengguna tidak perlu mengetikkan password Google untuk mengakses akun. Pengguna juga tidak perlu terus-menerus memasukkan sandi saat masuk ke situs lain, dan hal ini dapat dilakukan melalui fitur Pengelola Sandi Google.
Advertisement
Cara Menggunakan Passkey Akun Google
Untuk menggunakan passkey, hal pertama yang perlu dilakukan adalah kunjungi situs web Google dan klik tombol "Dapatkan passkey". Nantinya, tombol ini akan meminta pengguna untuk masuk ke Akun Google, lalu pengguna akan dipandu untuk proses pembuatannya.
Namun perlu diketahui, ada beberapa persyaratan yang perlu perhatikan. Saat ini, passkey hanya dapat dibuat di laptop yang menjalankan Windows 10 dan terbaru, macOS Ventura (versi 13), ChromeOS 109, atau iPhone dengan iOS 16 dan HP Android 9.
Jika menggunakan komputer, pengguna juga memerlukan browser yang didukung, seperti Chrome (versi 109 atau lebih baru), Edge (versi 109 atau lebih baru), atau Safari (versi 16 dan lebih baru).
Lalu, apabila sebelumnya pengguna mengaktifkan passkey di ponsel, mereka harus mengaktifkan lock screen dan bluetooth saat ingin memakainya untuk masuk ke komputer lain.
Google Hadirkan Reaksi Emoji Untuk Gmail
Terlepas dari itu, Google baru-baru ini menghadirkan reaksi emoji atau reaction di Gmail. Mengutip informasi dari The Verge, Minggu (8/10/2023), fitur ini pertama kali diungkap bulan lalu, dan kini telah resmi diluncurkan.
Google mengatakan, fitur ini akan diluncurkan secara bertahap di Gmail, dimulai pengguna Android kemudian situs web. Lalu, fitur ini akan menyusul dalam beberapa bulan ke depan di iOS.
Jika kamu sudah memiliki akses, kamu akan melihat emoji tersenyum (🙂) di bagian bawah pesan. Klik emoji tersebut untuk memilih emoji dari menu, lalu ketuk dan kirim.
Beberapa emoji akan memiliki efek khusus, seperti emoji konfeti yang akan muncul dalam animasi satu halaman penuh. Sekadar diketahui, fitur ini mirip dengan emoji yang digunakan untuk merespons postingan media sosial atau reaksi di WhatsApp.
Nantinya, pengguna dapat menyentuh dan menahan reaksi yang diberikan untuk mengetahui pengirimnya. Untuk menggunakan reaksi yang sama dengan orang lain, kamu tinggal ketuk reaksi tersebut.
Jika kamu menggunakan email client pihak ketiga, reaksi akan diterima sebagai email terpisah. Selain itu, ada beberapa keterbatasan pada reaction yang diberikan.
Pengguna tidak bisa memakai reaction dengan akun sekolah atau kantor. Reaksi emoji tersebut juga tidak akan tersedia jika pengguna mengirimkan pesan Gmail ke lebih dari 20 orang atau ke daftar email grup.
Tidak hanya itu, kamu juga tidak akan bisa memberikan reaksi pada pesan, apabila telah mengirimkan lebih dari 20 reaction di pesan tersebut.
Advertisement