Sukses

Netflix Naikkan Harga Langganan, Jumlah Pelanggan Bertambah

Netflix umumkan kenaikan harga berlangganan, pendapatan meningkat seiring meningkatnya pengguna aplikasi streaming video ini di seluruh dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Netflix baru saja mengumumkan kenaikan harga berlangganan bagi pengguna di Amerika, Inggris, dan Prancis. Hal ini dilakukan perusahaan dalam upaya untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan.

Disebutkan, Netflix menaikkan harga paket streaming premiumnya sebesar USD 2 atau Rp31.700 menjadi USD 23 atau Rp 364.550 per bulan di AS.

Di samping itu, paket streaming dengan harga terendah dan bebas iklan menjadi USD 12 atau Rp 190.200, mengutip dari AP News, Jumat (20/10/2023).

Meski demikian, opsi streaming paling populer Netflix di AS tetap pada harga USD 15,50 atau Rp 245.700 per bulan. Begitu juga paket bulanan USD 7 atau Rp 110.900 yang mencakup iklan intermiten.

Selain itu, dikabarkan jumlah pelanggan Netflix mengalami peningkatan hampir 8,8 juta pelanggan di seluruh dunia selama periode Juli-September.

Artinya, kini Netflix memiliki sekitar 247 juta pelanggan di seluruh dunia. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan survei FactSet Research yang menyebutkan 243,8 juta pelanggan.

Kinerja keuangan Netflix juga melampaui perkiraan analis. Perusahaan Los Gatos, California, memperoleh USD 1,68 miliar (Rp 26,6 triliun) atau USD 3,73 (Rp 59.100) per saham. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 20 persen dari tahun lalu.

Sementara itu, jumlah pendapatan mengalami kenaikan 8 persen, sehingga menjadi USD 8,54 miliar atau Rp 135,3 triliun.

Harga saham perusahaan juga melonjak lebih dari 12 persen dalam perdagangan yang diperpanjang setelah angka triwulanan terbaru keluar. Saham Netflix telah meningkat sekitar 30 persen sepanjang tahun ini. 

Hal ini menunjukkan bahwa layanan streaming video Netflix lebih unggul daripada para pesaingnya.

2 dari 4 halaman

Pengguna Netflix Semakin Meningkat Seiring Adanya Larangan Berbagi Kata Sandi Akun

Perlu diketahui, Netflix telah memperoleh lebih dari 16 juta pelanggan dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, Netflix mengalami peningkatan jumlah pelanggan hampir 8,8 juta di tahun ini.

Namun, angka tersebut hanya sebagian kecil dari 36 juta pelanggan yang berhasil ditarik Netflix pada tahun 2020. Di mana ketika pandemi Covid-19, layanan streaming video menjadi salah satu opsi orang-orang dalam mencari hiburan saat "di rumah saja".

Meski demikian, keputusan Netflix untuk berhenti mengizinkan pelanggan membagikan kata sandi akun mereka dengan teman dan keluarga di luar rumah berhasil meningkatkan jumlah pemilik akun.

Sebelumnya, kabar naiknya pelanggan Netflix usai aturan biaya tambahan untuk berbagi kata sandi, sudah sempat terungkap beberapa waktu lalu.

Laporan dari firma analitik Antenna menyebut, jumlah pelanggan atau subscribers Netflix malah mengalami kenaikan usai aturan berbagi akun Netflix itu diterapkan.

Antenna menyebut, di Amerika Serikat, Netflix mendapatkan empat hari pendaftaran paling besar di negara itu dalam empat setengah tahun, ketika melacak data tersebut.

Mengutip Engadget, Senin (12/6/2023), pada tanggal 26 dan 27 Mei, ada hampir 100.000 pendaftar setiap harinya.

Laporan Antenna mengklaim, selama masing-masing dalam empat hari, Netflix mencatat rata-rata 73.000 anggota baru. Angka ini 102 persen lebih tinggi dari rata-rata selama 60 hari sebelumnya.

Antenna juga menyebutkan, pengguna yang membatalkan keanggotaannya juga meningkat di periode itu. Namun, angka pendaftaran jauh melampaui mereka yang tak melanjutkan langganan.

3 dari 4 halaman

Netflix Kenakan Biaya Kalau Berbagi Akun

Sebagai informasi, di AS, pelanggan harus membayar tambahan biaya USD 8 (sekitar Rp 120.000) per bulan, apabila ada pengguna dari luar rumah tangga utama, yang mengakses akun Netflix-nya.

Netflix mulai menindak aktivitas berbagi akun dengan melakukan uji coba di wilayah Amerika Latin, sebelum menerapkan aturan baru itu di Kanada, Selandia Baru, Portugal, dan Spanyol pada bulan Februari 2023.

Mereka yang tinggal di salah satu negara terdampak dan memiliki layanan Netflix berbagi akun dengan satu orang atau lebih, mereka harus membayar ekstra.

Pelanggan berbagi password yang berada di negara-negara ini bakal diminta mengatur lokasi utama mereka. Pengaturan ini memungkinkan Netflix mencatat siapa saja yang tinggal di rumah untuk menggunakan satu akun Netflix yang sama.

Selanjutnya, pelanggan Netflix yang ingin memberikan akses akun mereka kepada orang lain dapat melakukannya dari halaman Manage Access and Device.

Perubahan penting lainnya melibatkan kemampuan untuk mentransfer profil ke akun baru yang dibayar, sehingga menyimpan rekomendasi yang dipersonalisasi, melihat riwayat, Daftar Saya, dan game yang disimpan.

4 dari 4 halaman

Netflix Buka Layanan Untuk Periklanan Guna Naikkan Pendapatan

Keberhasilan nyata dari kebijakan berbagi kata sandi ini dapat membebaskan manajemen untuk fokus pada upaya lain dalam meningkatkan pendapatan. Misalnya, opsi berbiaya rendah mencakup iklan yang diperkenalkan setahun yang lalu.

Namun, dari pemberitaan AP News, Kamis (19/10/2023), keputusan Netflix membuka layanannya untuk iklan belum memberikan keuntungan besar. 

Meski begitu, analis Harding Loevner Uday Cheruvu meyakini bahwa hal tersebut akan berubah ketika pengiklan menyadari informasi pribadi yang diperoleh Netflix dari selera hiburan pemirsa dapat membantu menargetkan iklan mereka kepada konsumen.

Dengan begitu, kemungkinan besar pelanggan Netflix akan membeli produk mereka.

Co-CEO Netflix Greg Peters juga telah membocorkan bahwa Netflix sudah bekerja sama dengan mitra periklanannya, Microsoft, untuk menargetkan iklannya dengan lebih tepat.