Sukses

Perang Tagar AMINAjaDulu vs GanjarMahfudSatset di Media Sosial Jelang Pemilu 2024

Perang tagar antara #AMINAjaDulu dan #GanjarMahfudSatset di media sosial menunjukkan dukungan dan kritik terhadap dua pasangan capres dan cawapres yang mendaftar ke KPU pada 19 Oktober 2023. Bagaimana pendapat warganet tentang perang tagar ini?

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial menjadi salah satu "arena" paling sengit dalam persaingan politik, terlebih lagi pada hari ini dua pasangan capres dan cawapres Pemilu 2024 mendaftarkan diri mereka di KPU.

Pasang capres dan cawapres pertama yang mendaftarkan diri mereka ke KPU adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), disusul Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud).

Jelang hingga selesai kedua pasangan capres dan cawapres itu mendaftar ke KPU, tagar berkaitan dengan mereka langsung trending topic di platform X--dulunya bernama Twitter.

Pantauan tim Tekno Liputan6.com di media sosial X Twitter, tagar #AMINAjaDulu dan #GanjarMahfudSatset mendominasi linimasa.

Sebagian besar cuitan masing-masing tagar menyoroti euforia dukungan terhadap Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.

Namun, tidak semua cuitan dengan tagar ini bersifat positif atau mendukung. Beberapa mengandung unsur hate speech, atau provokasi bertujuan untuk menyerang lawan politik.

Bagaimana pendapat warganet tentang perang tagar ini? Berikut ini kami rangkum beberapa cuitan warganet yang menggunakan tagar #AMINAjaDulu dan #GanjarMahfudSatset.

"Ibu-ibu ini: kaos Ganjar hati Anies ✌️😀 #AminAjaDulu," cuit @t****.

"Mari Kita Ramaikan Dua Paslon R1 & RI2 2024. Perubahan, Berwawasan Luas, Visioner & Komunikatif. #AMINAjaDulu #AniesMuhaimin2024," tulis @e**** di media sosial.

Akun @e**** mencuitkan, "AMIN otw KPU......Bismillah,, Barakallah..... Gus Muhaimin pemimpin visioner, berwawasan luas, komunikatif dan penggerak perubahan....#AMINAjaDulu #AniesMuhaimin2024."

Sementara itu, warganet yang mendukung Ganjar-Mahfud pun ramai mencuitkan dukungan mereka lewat #GanjarMahfudSatset. Berikut rangkumannya.

Akun @Yurribby di X menulis, "Semakin yakin yang terbaik dan paling tepat adalah Ganjar - Mahfud. #GanjarMahfudSatset."

 

2 dari 4 halaman

Perang Tagar #AMINAjaDulu dan #GanjarMahfudSatset

Ilustrasi Twitter. Kredit: Photo Mix via Pixabay

"Paslon yang pas buat #GanjarMahfudSatSet mempunyai visi dan misi yang saling bersinergi satu dengan yang lain," cuit @E****.

"Gaspoll duo mautt siap memajukan Indonesia #GanjarMahfudSatset," kata @a**** di maedia sosial.

Perang tagar antara #AMINAjaDulu dan #GanjarMahfudSatset di media sosial menunjukkan bahwa kedua pasangan ini memiliki basis pendukung yang kuat dan loyal.

Namun, perang tagar ini juga berpotensi menimbulkan polarisasi dan konflik di masyarakat, terutama jika disertai dengan ujaran kebencian, hoaks, atau provokasi.

Karena itu, penting bagi para calon presiden dan wakil presiden, serta partai politik pendukungnya, untuk menjaga etika dan kualitas kampanye di media sosial, serta mengedepankan pendidikan politik bagi masyarakat.

3 dari 4 halaman

163 Ribu Lebih Personel Gabungan TNI-Polri Amankan Pemilu 2024 di Jakarta

Simulasi pengamanan Pemilu 2024 di Polda Metro Jaya, Rabu (18/10/2023). (Merdeka/Bachtiarudin Alam)

Polda Metro Jaya bersama Kodam Jayakarta turut mengerahkan 163.212 personel gabungan dalam Operasi Mantap Brata Jaya. Operasi ini merupakan operasi pengamanan rangkaian Pemilu 2024.

"Personel yang terlibat dalam operasi mantap Brata Jaya 2023-2024 sebanyak 163.212 personel," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Rabu (18/10/2023).

Ratusan ribu personel itu yang diterjunkan untuk mengamankan pemilu di Jakarta dan sekitarnya. Dia merinci, personel gabungan itu terdiri dari TNI sebanyak 10.980 personel, Korbrimob 1.000 personel, Satgasda 9.866 personel, Satgasres 10.342 personel, hingga Linmas 131.132 personel.

"Yang paling penting kita adalah kebersamaan, semua stakeholder yang harus ikut bertanggung jawab menjaga Jakarta aman. Saya yakin dengan modal soliditas, pemerintah, TNI-Polri dan seluruh masyarakat yang akan sadar akan pentingnya keamanan dan saya yakin ini akan bisa diwujudkan," tutur Karyoto.

Pada gelar pasukan hari ini, pasukan gabungan juga melakukan simulasi pengamanan saat kondisi ricuh. Di mana massa pendukung salah satu calon presiden yang sedang berkampanye, disusupi provokator.

Dengan sigap petugas pun menampilkan skema pencegahan dan pengamanan terhadap provokator yang langsung diamankan.

 

4 dari 4 halaman

Pangdam Jaya Optimistis

Simulasi pengamanan aksi unjuk rasa pada pelaksanaan Pemilu 2024 oleh jajaran Kepolisian Resosr Kota Banyuwangi (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

"Adanya latihan persiapan, ini hanyalah antisipasi Jaga jaga, bagaimana kita melakukan protap dengan benar dan baik. apapun yang kita hadapi adalah masyarakat kita," kata Karyoto.

"Pesta demokrasi mudah-mudahan tidak membantah tujuan dari pada pesta demokrasi itu sendiri. dan kita Sebagai aparat harus betul-betul siap menjalankan tindakan dari tahap preemtif, preventif sampai dengan represif dengan cara yang benar dan baik," tambah dia.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengaku sangat optimisris pihaknya bersama Polda Metro Jaya dapat menjaga keamanan selama pemilu berlangsung di Jakarta dan sekitarnya.

"Saya bisa yakin bahwa semua pelaksanaan dan ancaman gangguan yang akan dimungkinkan terjadi dapat kita atasi bersama sama," ucap dia.

Keyakinan itu, kata Hasan, diperkuat dengan simulasi yang telah dilakukan para prajurit. Hal itu setidaknya memberikan gambaran bagaimana metode pengamanan saat pemilu nanti.

"Berbagai hal yang sudah kita antisipasi kedepannya sebagai ancaman atau sebagai gangguan yang bisa merusak atau mengganggu proses jalannya pesta demokrasi di tahun 2024," kata dia.