Sukses

Fitur Baru WhatsApp: Voice Note Cuma Bisa Didengarkan Sekali

WhatsApp sedang menguji fitur baru, pengguna kini bisa mengirim voice note sekali dengan, mirip dengan fitur sekali lihat untuk foto dan video.

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp sedang menguji kemampuan mengirim voice note yang hanya dapat didengarkan satu kali oleh penerima, WABetaInfo melaporkan.

Mengutip Tech Crunch, Sabtu (21/10/2023), fitur tersebut saat ini hanya tersedia untuk sejumlah pengguna Android dan iOS yang menjalankan aplikasi versi beta--WhatsApp beta untuk Android dari Google Play Store dan WhatsApp beta untuk iOS dari aplikasi TestFlight.

Sama halnya dengan fitur sekali lihat untuk foto dan video, cara kerja fitur sekali dengar ini diakses hanya dengan mengetuk ikon “1” kecil di sebelah kanan bentuk gelombang voice note saat merekam. 

Setelah mengirim voice note dengan mode sekali lihat, pengirim tidak akan dapat mendengarkannya lagi. Begitu pula penerima, tidak dapat lagi mendengarkan voice note tersebut setelah menutupnya.

Diuangkap WABetaInfo, dengan adanya fitur ini, akan menambah lapisan privasi saat mengirim voice note, karena pesan yang disampaikan tidak dapat disimpan, diteruskan, dan diekspor.

Sebelumnya, WhatsApp telah menghadirkan fitur sekali lihat serupa untuk foto dan video yang diluncurkan pada tahun 2021. Dengan demikian, fitur baru yang sedang dalam pengujian ini menjadi bentuk perluasan fitur.

Baik foto, video, atau pun voice note, sama sensitifnya. Maka dari itu, kehadiran fitur sekali lihat ini bisa menjadi upaya dari WhatsApp dalam menjaga privasi dan keamanan pengguna.

WABetaInfo menulis dalam blognya, "Hal ini pada akhirnya menghilangkan risiko informasi pribadi atau sensitif Anda jatuh ke tangan yang salah." 

2 dari 4 halaman

Bos Meta Umumkan Pengguna WhatsApp Bakal Bisa Punya 2 Akun di 1 Perangkat

Di sisi lain, WhatsApp mengumumkan kehadiran salah satu fitur baru yang dinantikan para penggunanya. Kini, pengguna bisa menambahkan akun WhatsApp lain dalam satu perangkat.

Mengutip informasi dari Engadget, Jumat (20/10/2023), kehadiran fitur baru WhatsApp ini diumumkan langsung oleh CEO Meta Mark Zuckerberg melalui akun Facebooknya.

"Berganti antara dua akun di WhatsApp--Segera, kamu akan bisa memiliki dua akun WhatsApp di satu aplikasi dalam perangkat," tulis Mark Zuckerberg. Fitur ini jelas membantu para pengguna yang memiliki beberapa akun untuk kebutuhan berbeda, seperti satu kebutuhan pribadi dan satunya untuk pekerjaan.

Dijelaskan lebih lanjut, fitur ini akan bergulir untuk para pengguna dalam beberapa minggu ke depan. Kendati demikian, untuk memanfaatkan fitur ini, WhatsApp menyebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengguna akun WhatsApp.

Salah satunya adalah pengguna wajib memiliki nomor telepon atau kartu SIM yang berbeda untuk akun tambahan tersebut. Selain itu, nomor telepon itu harus aktif, sehingga memungkinkan pengguna menerima one-time passcode saat ingin masuk ke akun WhatsApp.

Meski nantinya satu aplikasi WhatsApp bisa memiliki dua akun berbeda, notifikasi dan pesan yang diterima akan tetap terpisah. Begitu juga dalam hal keamanan, tiap akun juga akan memiliki privasinya masing-masing.

3 dari 4 halaman

WhatsApp Rilis Passkey, Login Diklaim Lebih Aman dan Mudah dengan Kode Rahasia

Di samping itu, WhatsApp telah mengumumkan dukungan Passkey untuk semua penggunanya. Hal ini didasari oleh masifnya penggunaan autentikasi biometrik yang banyak ditemui di ponsel terkini.

Diwartakan Android Police, dikutip Selasa (17/10/2023), fitur Passkey ini menggantikan kata sandi (password) konvensional dengan kunci terenkripsi baru berupa kode rahasia. 

Untuk mendapatkannya, kamu hanya perlu menggunakan autentikasi biometrik sidik jari atau wajah. Nantinya, kamu tak akan memerlukan metode autentikasi dua faktor seperti pengiriman OTP melalui SMS dan email untuk login di kemudian hari. 

Passkey juga melindungi pengguna dari bahaya pembajakan kata sandi dan upaya phishing

Pada awalnya, WhatsApp mengumumkan dukungan untuk Passkey setelah mengungkapkan proyek ini pada awal Agustus 2023. Setelah sekitar sebulan pengujian beta, fitur ini akan segera tersedia untuk seluruh pengguna. 

Pengguna dapat menggunakan metode kunci layar seperti sidik jari, face unlock, PIN, atau pola gesek untuk otentikasi--kunci kriptografi terenkripsi otomatis tersimpan di Google Password Manager. 

Fitur baru ini tidak hanya meningkatkan keamanan tetapi juga mempermudah proses login, terutama saat memasukkan akun WhatsApp di ponsel baru. WhatsApp juga telah memberikan penjelasan mendalam tentang cara kerja Passkey.

Dikatakan juga bahwa Passkey berbeda dengan fitur Chat Lock yang menggunakan autentikasi biometrik. Dengan demikian, kata sandi yang disimpan di Google Password Manager akan tetap aman karena lebih susah dimanipulasi.

Passkey untuk masuk ke WhatsApp tidak boleh disamakan dengan utilitas dalam aplikasi seperti kunci obrolan WhatsApp, yang masih mengandalkan autentikasi biometrik. Yang penting, kata sandi untuk autentikasi pengguna konvensional di WhatsApp akan tetap tersedia di samping Passkey.

Meskipun demikian, WhatsApp belum menjelaskan apakah fitur ini akan segera tersedia di seluruh dunia. Kemungkinan besar, fitur ini akan dikeluarkan secara bertahap seperti fitur baru lainnya.

4 dari 4 halaman

WhatsApp Luncurkan Fitur Call Relay untuk iOS dan Android

Selain itu, WhatsApp juga meluncurkan fitur baru untuk memperkuat keamanan pengguna saat melakukan panggilan. Dari situs web WABetaInfo, dibocorkan fungsi fitur baru ini adalah untuk menambah lapisan keamanan ekstra pada panggilan WhatsApp.

Fitur baru yang disebut Relai Panggilan (Call Relay), dapat melindungi alamat IP dan lokasi pengguna dari penyerang (hacker). Fitur ini disediakan untuk perangkat iOS dan Android.

Mengutip News18, Senin (16/10/2023), pada WhatsApp hadir bagian “Lanjutan” pada layar pengaturan privasi. Bagian baru ini berisi opsi perlindungan alamat IP dalam panggilan, yang mencegah orang dalam panggilan mengetahui lokasi pengguna.

Fitur Relai Panggilan sangat bermanfaat untuk melindungi privasi pengguna, terutama dari panggilan nomor asing. Kendati demikian, fitur ini membawa sedikit dampak pada kualitas panggilan.

WABetaInfo menjelaskan kualitas panggilan akan terpengaruh fitur baru ini karena proses enkripsi dan perutean koneksi selama panggilan.

Meski demikian, pengguna tidak perlu khawatir akan masalah keamanan dengan fitur privasi terbaru dari WhatsApp ini.

Kabar terbaiknya, fitur yang dirancang untuk melindungi alamat IP pengguna selama panggilan, kini dapat diakses oleh penguji beta terpilih yang telah menginstal WhatsApp beta terbaru di Android melalui Google Play Store dan di iOS melalui aplikasi TestFlight.

Dikabarkan pula, fitur Relai Panggilan ini akan diluncurkan ke lebih banyak pengguna dalam beberapa hari mendatang.