Liputan6.com, Jakarta Satu lagi game yang dapat cemoohan para gamer di internet pada tahun ini, di mana sekarang, dialami adaptasi waralaba King Kong, Skull Island: Rise of Kong.
Skull Island: Rise of Kong sendiri dirilis pada 17 Oktober 2023 untuk PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X/S, Xbox One, Nintendo Switch, dan PC melalui Steam.
Baca Juga
Game ini garapan IguanaBee dan dirilis GameMill Entertainment ini menceritakan petualangan Kong, untuk menjadi penguasa di Skull Island, di mana ia harus berhadapan dengan monster-monster di sana.
Advertisement
Sayangnya, game King Kong ini panen kritik dan cemoohan. IGN bahkan melaporkan ada pemain yang sudah "menganugerahinya" dengan gelar game terburuk tahun 2023.
Di Steam, pada Minggu (22/10/2023), saat artikel ini ditulis, ulasan untuk game ini memang kebanyakan negatif, di mana angkanya adalah 33 persen, dari hanya 45 ulasan pengguna.
Mengutip Gamerant, beberapa pemain mengeluhkan tampilan game Kong yang burik, dengan teksturnya yang beresolusi rendah, bahkan ada gambar tidak bergerak yang terselip di sebuah cutscene.
Banyak pengguna media sosial yang bahkan menyebut grafik dari game ini mirip dengan era PlayStation 2. Selain itu, ada juga yang menyebutnya lebih buruk daripada The Lord of the Rings: Gollum, yang juga rilis tahun ini dan panen ejekan.
The Verge pun mengungkapkan, rupanya pengembangan dari game ini hanyalah satu tahun. Hal itu diungkap oleh salah satu orang yang terlibat di penggarapannya.
"Proses pengembangan game ini dimulai pada bulan Juni tahun lalu dan ditargetkan selesai pada tanggal 2 Juni tahun ini. Jadi proses pengembangannya satu tahun," kata narasumber anonim dari pengembang game itu.
Digarap Developer Game Indie
IguanaBee adalah pengembang indie yang berbasis di Santiago, Chili, yang telah mengerjakan sejumlah game, termasuk properti asli dan berlisensi.
Mereka telah mengerjakan sejumlah proyek untuk GameMill Entertainment, termasuk Little League World Series Baseball 2022, yang juga cuma diberi waktu satu tahun untuk pengembangan.
GameMill pun diketahui kerap mengontrak developer kecil, untuk membuat game berlisensi, dalam waktu yang singkat, dengan berbagai tingkat keberhasilan dan kualitas.
"Ini adalah hubungan cinta-benci karena merekalah yang menerima atau memberikan proyek dan Iguanabee tidak memiliki sarana untuk mengembangkan apa pun sendiri karena uang," kata seorang developer IguanaBee yang menggarap Skull Island.
Di Indonesia, Skull Island: Rise of Kong dijual dengan harga Rp 579.000 (edisi standar) dan Rp 699.000 untuk Colossal Edition di PlayStation Store, serta Rp 299.999 (edisi standar) dan Rp 430.998 untuk Colossal Edition di Steam.
Advertisement
Spesifikasi PC Skull Island: Rise of Kong
Kalau kamu ingin membuktikan sendiri penilaian buruk untuk game Skull Island: Rise of Kong, berikut ini spesifikasi PC yang dibutuhkan untuk memainkannya.
Spesifikasi PC Minimal Skull Island: Rise of Kong
- OS: Windows 10 (64 bit version only)
- Prosesor: Core i3-3225 3.3 GHz
- Memori: 8 GB RAM
- Grafis: Nvidia GTX 650, AMD Radeon HD 7750, Video Memory: 2 GB VRAM
- DirectX: Versi 11
- Penyimpanan: 4 GB ruang tersedia
- Catatan Tambahan: DirectX 11 / DirectX 12 compatible graphics card.
Spesifikasi PC Direkomendasikan Skull Island: Rise of Kong
- OS: Windows 10 (64 bit version only)
- Prosesor: Core i5-7300U 3.5 GHz, AMD Ryzen 3 3300U, atau setara
- Memori: 16 GB RAM
- Grafis: Nvidia GTX 1060, AMD RX 580, atau setara DX11 GPU, Video Memory: 6 GB VRAM atau lebih tinggi
- Penyimpanan: 4 GB ruang tersedia
- Catatan Tambahan: DirectX 11 / DirectX 12 compatible graphics card.
(Dio/Isk)