Liputan6.com, Jakarta - XL prabayar menghadirkan paket data baru bernama Star Series. Diungkapkan oleh Chief Marketing XL Axiata Alfons Bosch Sansa, tren penggunaan data terus meningkat dan penggunaannya tersegmentasi.Â
"Kian lama penggunaan layanan data tersegmentasi sesuai dengan minat dan kebutuhannya," kata Sansa, dikutip dari keterangan XLÂ Axiata, Kamis (26/10/2023).Â
Baca Juga
Data XL menyebutkan, lebih dari 70 persen pelanggannya memakai kuota internet XL ini untuk mengakses empat jenis konten. Mulai dari lifestyle beauty atau kecantikan, musik, game online, dan kuliner.Â
Advertisement
Dari situlah, XL Axiata membuat paket internet XL Star Series dengan pilihan yang disesuaikan menurut kebiasaan pelanggan dan masyarakat.Â
Alfons juga mengatakan, pemilihan nama yang unik merepresentasi bahwa konten-konten tersebut adalah konten unggulan dan favorit pelanggan XL Axiata.Â
Adapun paket data Star Series hadir dengan empat pilihan paket, yakni Lifestyle Beauty, Music, Game Online, dan Culinary. Paket data ini bisa didapatkan via aplikasi MyXL atau pelanggan baru bisa membeli Kartu Perdana Star Series secara online.Â
Star Series menawarkan beberapa pilihan paket internet XLÂ ini dengan harga promo mulai Rp 25.000 dengan kuota 7GB dan masa aktif 7 hari. Selain itu ada juga paket dengan harga promo Rp 54.500 (harga normal Rp 75.000) untuk kuota 20GB dan masa aktif 30 hari.Â
Paket Star Series XL Axiata Bisa Buat Apa Saja?
Berikut benefit yang ditawarkan oleh paket data Star Series:
1. Vidi Beats dari Vidi Aldiano (Music) benefit unlimited Spotify
2. Pros Champions dari Dyland Pros (Game) benefit unlimited Mobile legend dan free fire
3. Yasmin Glam dari Yasmin Napper (Lifestyle dan Beauty) benefit berlangganan Vidio Platinum selama 7 hari dan 30 hari
4. Devina Eats dari Devina Hermawan (Culinary) benefit voucher McD
Selain dari benefit di atas, pelanggan juga akan mendapatkan benefit menarik lainnya secara gratis yaitu Unlimited WhatsApp dan berkesempatan mendapatkan merchandise ekslusif dari masing-masing KOL.
Advertisement
Permintaan XL Axiata Buat Pemerintah di Ultah ke-27
XL Axiata turut menanggapi wacana soal insentif dari pemerintah untuk menggelar 5G. Presiden Direktur sekaligus CEO XL Axiata Dian Siswarini mengungkap jenis insentif yang bisa diberikan kepada perusahaan operator.Â
Salah satu yang dia sebut-sebut adalah biaya lisensi frekuensi atau Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi yang selama ini dinilai terlalu mahal bagi operator.Â
"5G kan satu teknologi yang memerlukan bandwidth spectrum yang lebar, bayangkan untuk 5G yang benar-benar 5G, (operator membutuhkan) at least 50 Mhz, sedangkan sekarang untuk 4G adanya 900 Mhz, 2,1 GHz, 2,3 GHz itu tersedianya sedikit. Untuk 5G itu butuh bandwidth yang besar, jadi kalau license fee-nya masih seperti sekarang itu pasti mahal banget," katanya.
Dian memberi penjelasan, jika nanti formulasi BHP frekuensi untuk 5G masih menggunakan formulasi yang seperti saat ini pada 3G dan 4G, jumlah investasi yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memakai frekuensi sangatlah mahal.Â
"Kalau struktur untuk spektrum 5G masih seperti sekarang seperti 3G dan 4G akan mahal banget, kalau formulanya masih sama, itu mungkin business case 5G tidak akan positif," kata Dian Siswarini memberikan penjelasan.Â
Dian pun menjelaskan jenis insentif apa yang bisa diberikan ke operator seluler untuk bisa menggelar 5G secara lebih luas.Â
 Â
XL Axiata Ingin Struktur Formulasi BHP Frekuensi Lebih Kondusif
"Yang kami inginkan, spektrum bisa diberikan ke operator dengan formulasi berbeda. Kebayang enggak sih, terakhir tender (spektrum frekuensi) 2,1 GHz untuk pita selebar 5 MHz itu harganya di atas Rp 600 miliar, kalau 50 MHz dihitung sama, itu harganya mau berapa," kata Dian.Â
Dian menyebut, XL Axiata ingin agar struktur formulasi BHP frekuensi bisa lebih kondusif dan ramah bagi operator.Â
Opsi kedua, kata Dian, adalah pemberian insentif seperti pembayaran bertahap atau dicicil. Hal ini mengingat adopsi 5G tidak akan langsung tinggi di tahun-tahun pertamanya.Â
"Kalau dari awal kita disuruh bayar spektrum (sekaligus) dari awal semua kan ya tadi, business case-nya ngga akan positif," kata Dian.Â
Insentif yang diinginkan XL Axiata, menurut Dian adalah pembayaran BHP frekuensi yang dilakukan bertahap atau dicicil. Jadi, kata Dian misalnya operator mendapatkan pita frekuensi 50 Mhz BHP frekuensinya tidak langsung dibayarkan, tetapi bisa dibayarkan jika nantinya layanan 5G sudah mulai bertumbuh.Â
"Kalau misalnya kami dapat 50 Mhz itu nggak langsung dibayarkan semuanya, mungkin bisa bayar pay as you grow," kata Dian.Â
Pasalnya, menurut Dian, adopsi 5G baru akan mencapai 30 persen setidaknya di tahun 2017. "Pembayaran spektrum fee bisa meningkat, tetapi di awal harusnya rendah," tuturnya.Â
Advertisement