Sukses

Instagram Uji Fitur Carousel Kolaboratif, Teman Dapat Tambahkan Foto dan Video ke Posting-an Kamu

Instagram sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna berkolaborasi dengan teman dalam postingan carousel, akan ada opsi baru yang mengizinkan pengikut mengirimkan foto dan video mereka ke dalam postingan.

Liputan6.com, Jakarta - Instagram sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna berkolaborasi dengan teman dalam unggahan carousel.

Dilansir The Verge, Senin (30/10/2023), saat pengguna mengunggah unggahan carousel, Instagram akan memberi opsi baru yang mengizinkan pengikut mengirimkan foto dan video mereka ke dalam unggahan tersebut.

Meski begitu, foto dan video tersebut tidak akan ditambahkan ke posting-an secara default. Hal ini karena, pemilik unggahan harus menyetujuinya terlebih dahulu sebelum ditambahkan. 

CEO Instagram Adam Mosseri membagikan tangkapan layar fitur baru tersebut di unggahan Threads-nya. Fitur yang disebut sebagai Carousel kolaboratif akan memiliki tombol “tambahkan ke unggahan” di pojok kiri bawah.

Sebelumnya, Instagram sudah memiliki fitur kolaborasi yang memungkinkan content creator dapat berkolaborasi dengan content creator lain di platform untuk membuat unggahan feed atau Reels sejak tahun 2021 lalu.

Posting-an atau Reels kolaborasi tersebut akan muncul bersama-sama ke setiap pengikut content creator. Tidak hanya itu, dengan fitur kolaborasi, komentar, jumlah penayangan, dan jumlah like akan sama.

Sekadar diketahui, fitur kolaborasi ini dapat diaktifkan dari layar penandaan atau tag. Setelah itu, akun content creator yang dimintai kolaborasi harus menerima undangan tersebut.

Selain itu, pada Maret 2023 lalu, Istagram juga meluncurkan fitur koleksi kolaboratif. Untuk menggunakan fitur ini, cukup tekan ikon bookmark di pojok kanan bawah postingan yang ingin disimpan.

Kemudian, pilih opsi untuk membuat koleksi kolaboratif baru, beri nama, lalu aktifkan opsi yang bertuliskan "Izinkan teman untuk bergabung dengan koleksi ini."

Dengan fitur koleksi kolaboratif ini, pengguna dapat menambahkan hingga 250 orang ke koleksi.

2 dari 4 halaman

Instagram Uji Tombol Meta Verified

Sebelumnya, CEO Instagram Adam Mosseri juga mengungkapkan bahwa platform media sosialnya sedang menguji tombol yang memungkinkan pengguna hanya dapat melihat kiriman dari pengguna Meta Verified alias centang biru.

“Kami menjajaki hal ini sebagai kontrol baru bagi masyarakat dan cara agar bisnis serta kreator dapat ditemukan,” tulis Mosseri di kanal broadcast-nya.

Mengutip The Verge, Rabu (25/10/2023), tombol Meta Verified akan muncul sebagai opsi di bawah daftar orang-orang yang diikuti alias Following dan Favorit (Favorites) saat pengguna mengetuk logo Instagram di bagian atas aplikasi.

Dengan adanya tombol baru ini, akun-akun yang memiliki centang biru alias Meta Verified akan tampil lebih menonjol di feed Instagram.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa untuk mendapatkan verifikasi dari Meta, pengguna perlu membayar sebesar USD 11,99 (Rp 190 ribu) di web atau USD 14,99 (Rp 238 ribu) di aplikasi.

Meski demikian, tidak dijelaskan seberapa besar skala tes tersebut atau siapa yang mungkin memiliki akses atas tombol Meta Verified. Namun, Mosseri sendiri terbuka apabila orang-orang tertarik untuk mengetes pembaruan dari Instagram ini.

3 dari 4 halaman

Fitur Baru Meta Tingkatkan Privasi Pengguna Instagram

Di samping itu, Meta telah memperkenalkan langkah-langkah untuk meningkatkan privasi pengguna. Salah satunya dengan menghadirkan fitur Activity Off-Meta Technologies.

Lewat fitur tersebut, Meta yang dulunya bernama Facebook memberi kesempatan kepada pengguna Instagram untuk mengambil kendali dalam mencegah platform melacak aktivitas online mereka.

Perkembangan ini merupakan upaya Meta untuk mengatasi kekhawatiran tentang kesalahan penanganan data pengguna dan perjanjian privasi yang menipu.

Selain itu, pengguna Instagram dapat melihat daftar bisnis yang membagikan data mereka dengan Meta dan memilih untuk memutuskan koneksi atau menghapus akumulasi informasi sesuai keinginan mereka.

Meta menyatakan, Activity Off-Meta Technologies memungkinkan pengguna mengelola bagaimana informasi yang dikirimkan bisnis lain kepada kami terhubung ke akun Facebook dan Instagram. 

Pengguna dapat dengan mudah meninjau bisnis yang berbagi data dengan Meta, memutus koneksi bisnis tertentu untuk lebih mempersonalisasi pengalaman mereka, atau menghapus data ini seluruhnya.

Selain kontrol pelacakan data, Meta juga meningkatkan fungsionalitas Account Centre. Pembaruan ini memungkinkan pengguna untuk mentransfer foto dan video Instagram mereka ke platform lain sekaligus mengunduh data dari Facebook dan Instagram.

4 dari 4 halaman

Instagram Mau Rilis Fitur Baru Buat Gen Z, dari Pengingat Ultah hingga Selfie Video Notes

Belum lama ini, dilansir laman News360, Selasa (24/10/2023), Instagram akan segera menguji fitur-fitur baru untuk menarik Gen Z dan diperkirakan akan meluncur dalam beberapa bulan mendatang.

Fitur-fitur baru yang akan hadir mencakup pengingat ulang tahun, catatan audio, catatan video melalui selfie, dan beberapa daftar untuk Stories.

Perusahaan mengungkapkan, fitur-fitur ini akan membantu generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka pada aplikasi dan berbagi konten dengan lebih mudah.

Dalam acara Meta di Delhi, India, perusahaan meluncurkan fitur baru Instagram yang khusus ditargetkan untuk Gen Z.

Dengan fitur Ulang Tahun (Birthday's), Instagram membantu pengguna mengingat ulang tahun orang-orang terdekatnya. Dengan begitu, mereka bisa merayakan ulang tahun orang yang mereka sayangi. 

Para pengguna dapat merayakan ulang tahun orang tersayang di Instagram dengan menambahkan gambar atau efek baru seperti konfeti ke foto profilnya.

Bukan hanya itu, fitur baru lainnya, Instagram juga akan memudahkan pengguna untuk menambahkan catatan. Catatan yang dimaksud bisa berupa catatan audio atau catatan video selfie.

Video Terkini