Liputan6.com, Jakarta - Platform transportasi online Gojek, pada Sabtu (28/10/2023) lalu meluncurkan jaket baru buat para mitra driver mereka.
Adapun, menurut perusahaan, jaket ini "melambangkan kolaborasi dan gotong royong ekosistem GoTo", menjadi "simbol semangat anak bangsa untuk semakin maju bersama."
Baca Juga
Catherine Hindra Sutjahyo, Direktur dan Presiden Unit Bisnis On-Demand Services Grup GoTo mengatakan, mitra dan keluarga telah menjadi saksi dan bagian dari perkembangan Gojek, dari awal berdiri hingga menjadi bagian dari ekosistem GoTo.
Advertisement
"Kami berharap jaket baru ini bisa menjadi simbol yang dapat terus memperkuat semangat gotong royong di ekosistem GoTo yang telah menjadi ekosistem digital terbesar di Indonesia," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers.
Menurut Gojek, mitra driver akan bisa memperoleh jaket baru ini di berbagai lokasi seperti kantor operasional setiap kota, titik-titik kumpul mitra driver, atau komunitas mitra seperti basecamp, shelter GoRide Instant, hingga pemesanan langsung.
Jaket ini diperkenalkan di Hari Keluarga Gojek, yang menjadi ajang silaturahmi ribuan mitra driver Jabodetabek, serta mitra ekosistem GoTo lain, hingga manajemen Gojek dan Grup GoTo. Kegiatan tersebut juga digelar dengan bulan ulang tahun Gojek,
Dalam momen ini, mitra driver dan keluarganya bisa mengikuti berbagai acara seperti hiburan, playground dan pembagian makanan dan minuman bergizi bagi anak keluarga mitra, foodcourt, dan berbagai booth Partner Swadaya yang menyediakan barang dengan harga khusus.
Gojek Luncurkan GoRide Transit
Gojek sebelumnya resmi memperkenalkan GoRide Transit sebagai solusi layanan multimode yang diklaim pertama di dunia. GoRide Transit mengintegrasikan layanan ride-hailing dan transportasi publik dalam satu transaksi.
Lewat layanan ini, pengguna Gojek nantinya dapat memesan GoRide menuju stasiun, membeli tike KRL Commuterline, kemudian melanjutkan perjalanan dari stasiun ke tujuan akhir dengan GoRide lagi. Layanan ini disebut bisa membuat biaya perjalanan lebih hemat, mudah, dan cepat.
 Saat ini, GoRide Transit dapat melayani pengguna di 82 stasiun di KRL Jabodetabek. Menurut Direktur Utama GoTo Patrick Waluyo, kehadiran layanan ini sejalan dengan strategi Grup GoTo dalm menghadirkan variasi produk untuk menjangkau kelompok konsumen yang lebih luas lagi.
"Lewat GoRide Transit, kami turut mendukung upaya pemerintah tingkatkan penggunaan layanan transportasi publik dengan memberikan pengalaman mobilitas yang lebih mudah, lebih cepat dan lebih hemat," tutur Patrick dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (3/10/2023).
Â
Advertisement
Pengguna Bisa Berhemat
Berdasarkan penelitian Pusat Studi Transportasi dan Logistik UGM, pengguna yang memanfaatkan GoRide Transit dapat berhemat hingga 27 persen per perjalanan, jika dibandingkan perjalanan sebelum menggunakan layanan ini.
Dijelaskan lebih lanjut, layanan ini juga memungkinkan pengguna mendapatkan waktu temput perjalanan yang lebih cepat. PUSTRAL UGM menyebut waktu tempuh perjalanan berkurang 15 persen dibandingkan pola perjalanan sebelum memakai GoRide Transit.
Hal ini dimungkinkan karena layanan transportasi first-mile dan last-mile dilakukan dalam satu transaksi sekaligus, termasuk dengan pembelian tiket transportasi publik, seperti KRL Commuter Line.
Selain hemat biaya dan waktu tempuh, akses layanan yang terintegrasi ini membuat pengguna lebih mudah mengaksesnya. Fitur ini juga terintegrasi dengan journey planner atau panduan perjalan lengkap, mulai dari waktu perjalanan, rekomendasi rute, dan lokasi stasiun yang dilalui.
Â
Memudahkan Mobilitas Masyarakat
Layanan baru Gojek ini pun disambut baik oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Ia berharap layanan ini semakin memudahkan mobilitas masyarakat, mendukung peningkatan penggunaan angkutan massal, dan jadi salah satu solusi atasi permasalahan kemacetan dan polusi udara di wilayah perkotaan.
Sebelumnya, penelitian PUSTRAL UGM juga mengungkap multimoda Gojek mendorong naiknya minat masyarakat menggunakan transportas publik secara mudah dan murah.
Riset menunjukkan peningkatan perpindahan pengguna layanan Gojek ke KRL sebesar 38,3 persen dari pola perjalanan sebelum memakai solusi multimode Gojek. Perjalan ini juga berkontribusi mengurangi emisi penggunaan kendaraan bermotor pribadi hingga 5.057 ton sepanjang 2022.
(Dio/Isk)
Advertisement