Sukses

Duh, Iklan Pro-Israel Muncul di Video Game Anak-Anak

Iklan pro-Israel muncul di video game anak-anak, mulai dari game Angry Birds, Solitaire, Subway Surfers, dan game-game keluarga lainnya, membuat para gamer, terutama anak-anak terkejut dan terguncang.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah keramaian serangan Israel terhadap Palestina, baru-baru ini dikabarkan sebuah iklan pro-Israel muncul di video game anak-anak.

Maria Julia Assis di London Utara mengungkapkan munculnya sebuah video iklan tersebut saat putranya sedang bermain game Alice's Mergeland di HP Android-nya.

Mengutip dari Reuters, Selasa (31/10/2023), video tersebut menunjukkan kelompok Hamas yang menakut-nakuti keluarga-keluarga Israel, dan mengaburkan rekaman grafis. 

Kemudian, melalui layar hitam, sebuah pesan dari Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, "kami akan pastikan mereka yang merugikan kami membayar harga yang berat."

Assis mengatakan iklan tersebut membuat putranya terguncang sehingga dia segera menghapus game tersebut.

Belum ditahui bagaimana iklan seperti itu muncul di video game tersebut. Namun, Reuters telah mencatat lima kasus lain di seluruh Eropa. Video pro-Israel yang sama memuat rekaman serangan roket, ledakan api, dan orang-orang bersenjata bertopeng.

Salah satu iklan tersebut bahkan diputar di dalam game populer "Angry Birds" yang dibuat oleh pengembang milik SEGA, Rovio.

Rovio mengonfirmasi pihaknya tak tahu bagaimana konten tersebut masuk di game mereka.

"Entah bagaimana iklan dengan konten yang mengganggu ini salah masuk ke game kami dan sekarang diblokir secara manual," kata pengembang tersebut

Kepala Bidang Digital Kementerian Luar Negeri Israel, David Saranga, membenarkan bahwa video tersebut adalah iklan yang dipromosikan pemerintah. Namun, dia tidak tahu bagaimana video tersebut bisa muncul di berbagai permainan.

Dia mengatakan, rekaman tersebut adalah bagian dari upaya advokasi yang lebih besar oleh Kementerian Luar Negeri Israel, yang telah menghabiskan USD 1,5 juta (Rp 23,8 miliar)  untuk iklan internet sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap warga sipil di Israel selatan yang memicu serangan terhadap Palestina di Gaza. 

Dia mengatakan para pejabat secara khusus menginstruksikan pengiklan untuk memblokirnya bagi orang-orang di bawah 18 tahun.

 

2 dari 4 halaman

Siapa yang Memasang Iklan Pro-Israel di Game Anak-anak?

Reuters telah menghubungi 43 perusahaan periklanan yang terdaftar di situs Rovio sebagai mitra data pihak ketiga untuk memastikan siapa yang memasang iklan pro-Israel di game tersebut.

Perusahaan Besar Cuci Tangan

Sebanyak 12 mitra merespons, termasuk Amazon, Index Exchange, dan Pinterest. Mereka mengatakan tidak bertanggung jawab atas iklan yang muncul di game Angry Birds.

Saranga mengatakan, kementerian telah menghabiskan uang dengan perusahaan iklan termasuk Taboola, Outbrain, Alphabet Google dan X.

Namun, Taboola dan Outbrain mengatakan bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan iklan game tersebut.

Sementara itu, Google memasang lebih dari 90 iklan untuk kementerian luar negeri, tetapi menolak berkomentar mengenai di mana iklan tersebut ditampilkan. X juga tidak menanggapi permintaan komentar.

3 dari 4 halaman

Iklan Pro-Israel juga Muncul di Game Ramah Keluarga

Dilaporkan Reuters, ada enam kasus terkait munculnya iklan pro-Israel di video game, yakni di Inggris, Perancis, Austria, Jerman dan Belanda.

Selain muncul di game Alice's Mergeland yang dibuat oleh LazyDog, iklan-iklan tersebut juga muncul di game ramah keluarga lainnya. Misalnya, game membangun balok "Stack", game puzzle "Balls'n Ropes", "Solitaire: Card Game 2023", dan run and jump "Subway Surfers".

Terkait hal ini, LazyDog Game tidak menanggapi permintaan komentar. Ubisoft sebagai pengembang Ketchapp dan pengembang game Rollic serta Subway Surfers pun tidak memberi tanggapan.

Apple  dan Alphabet, yang masing-masing mengawasi aplikasi pada platform perangkat lunak internal mereka untuk iPhone dan ponsel Android merujuk pertanyaan kembali ke pengembang game.

Sementara itu, aturan periklanan berbeda-beda di setiap negara. Namun, di Inggris – tempat Assis dan putranya tinggal – Otoritas Standar Periklanan-lah yang memantau kampanye publisitas. 

 

4 dari 4 halaman

Tidak Ditemukan Iklan Palestina Seperti yang Dibuat oleh Israel

 

Pihak berwenang mengatakan bahwa meskipun saat ini mereka tidak menyelidiki iklan apa pun dari pemerintah Israel, secara umum publisitas apa pun harus menghindari gambar yang terlalu gamblang. 

Selain itu, rekaman iklan juga harus ditargetkan dengan hati-hati agar tidak sampai kepada anak-anak di bawah 18 tahun.

Dan sejauh ini, tidak ditemukan periklanan digital Palestina seperti yang dibuat oleh Israel. Hanya ada beberapa video berbahasa Arab yang dipromosikan oleh Palestine TV yang berbasis di Tepi Barat, sebuah kantor berita yang berafiliasi dengan Otoritas Palestina.

Perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina menyampaikan bahwa kementerian tersebut berupaya untuk mempengaruhi opini publik dengan membagikan bukti penderitaan di Gaza akibat pemboman Israel setelah serangan 7 Oktober tersebut.

 

Video Terkini