Sukses

Instagram Siapkan Fitur AI Friend, Teman Virtual untuk Bercerita dan Bertukar Piikiran

Instagram dikabarkan sedang mengerjakan fitur baru yang disebut 'AI friend' atau teman AI, yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengannya.

Liputan6.com, Jakarta - Instagram dikabarkan sedang mengerjakan fitur baru yang disebut 'AI friend' atau teman AI. Seperti namanya, lewat fitur baru ini pengguna bisa membuat teman AI sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dikutip dari Indian Express, Senin (6/11/2023), Alessandro Paluzzi menuliskan di aplikasi X kalau teman AI di Instagram akan dapat menjawab pertanyaan pengguna, bertukar pikiran, bahkan membicarakan tantangan apa pun. 

Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan Paluzzi, dengan fitur ini pengguna akan bisa menyesuaikan berbagai aspek teman AI mereka seperti jenis kelamin dan usia. Selain itu, beberapa parameter lain juga dapat disesuaikan, seperti etnis, kepribadian, dan minat teman virtual ini. 

Setelah melakukan penyesuaian, Instagram akan mengizinkan pengguna memberi nama teman AI dan memilih avatar untuk mereka.

Namun, masih belum jelas jenis AI (kecerdasan buatan) yang akan digunakan Instagram untuk membangun fitur 'AI friend' ini. Terkait kehadirannya, saat ini juga belum diketahui kapan Meta berencana merilis fitur baru tersebut.

Selain Instagram, media sosial lain yang juga sudah meluncurkan fitur serupa adalah Snapchat. Pada awal 2023, Snapchat meluncurkan My AI untuk para penggunanya. 

Meski menjanjikan pengalaman yang menyenangkan, fitur ini ternyata sudah menuai kritik. Alasannya, beberapa hari setelah diluncurkan, My AI dilaporkan telah memberikan saran terkait topik cara menutup daun ganja dan mengatur mood untuk berhubungan badan, pada anak di bawah umur. 

2 dari 4 halaman

Instagram Uji Fitur Carousel Kolaboratif

Selain itu, Instagram juga dikabarkan sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna berkolaborasi dengan teman dalam unggahan carousel.

Dilansir The Verge, Senin (30/10/2023), saat pengguna mengunggah unggahan carousel, Instagram akan memberi opsi baru yang mengizinkan pengikut mengirimkan foto dan video mereka ke dalam unggahan tersebut.

Meski begitu, foto dan video tersebut tidak akan ditambahkan ke unggahan secara default. Hal ini karena, pemilik unggahan harus menyetujuinya terlebih dahulu sebelum ditambahkan. 

CEO Instagram Adam Mosseri membagikan tangkapan layar fitur baru tersebut di unggahan Threads-nya. Fitur yang disebut sebagai Carousel kolaboratif akan memiliki tombol “tambahkan ke unggahan” di pojok kiri bawah.

Sebelumnya, Instagram sudah memiliki fitur kolaborasi yang memungkinkan content creator dapat berkolaborasi dengan content creator lain di platform untuk membuat unggahan feed atau Reels sejak tahun 2021 lalu.

Posting-an atau Reels kolaborasi tersebut akan muncul bersama-sama ke setiap pengikut content creator. Tidak hanya itu, dengan fitur kolaborasi, komentar, jumlah penayangan, dan jumlah like akan sama.

Sekadar diketahui, fitur kolaborasi ini dapat diaktifkan dari layar penandaan atau tag. Setelah itu, akun content creator yang dimintai kolaborasi harus menerima undangan tersebut.

3 dari 4 halaman

Instagram Uji Tombol Meta Verified

Sebelumnya, CEO Instagram Adam Mosseri juga mengungkapkan bahwa platform media sosialnya sedang menguji tombol yang memungkinkan pengguna hanya dapat melihat kiriman dari pengguna Meta Verified alias centang biru.

“Kami menjajaki hal ini sebagai kontrol baru bagi masyarakat dan cara agar bisnis serta kreator dapat ditemukan,” tulis Mosseri di kanal broadcast-nya.

Mengutip The Verge, Rabu (25/10/2023), tombol Meta Verified akan muncul sebagai opsi di bawah daftar orang-orang yang diikuti alias Following dan Favorit (Favorites) saat pengguna mengetuk logo Instagram di bagian atas aplikasi.

Dengan adanya tombol baru ini, akun-akun yang memiliki centang biru alias Meta Verified akan tampil lebih menonjol di feed Instagram.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa untuk mendapatkan verifikasi dari Meta, pengguna perlu membayar sebesar USD 11,99 (Rp 190 ribu) di web atau USD 14,99 (Rp 238 ribu) di aplikasi.

Meski demikian, tidak dijelaskan seberapa besar skala tes tersebut atau siapa yang mungkin memiliki akses atas tombol Meta Verified. Namun, Mosseri sendiri terbuka apabila orang-orang tertarik untuk mengetes pembaruan dari Instagram ini.

4 dari 4 halaman

Instagram dan Facebook Kini Punya Layanan Berbayar, Pengguna Tak Perlu Lagi Lihat Iklan

Baru-baru ini, Facebook dan Instagram meluncurkan layanan berlanggan bebas iklan di sebagian besar Eropa. Para pengguna dua platform milik Meta ini akan dikenakan biaya sebesar 9,99 euro (Rp 165,6 ribu) per bulan untuk pengalaman bebas iklan.

Namun, langganan berbayar Facebook dan Instagram ini tidak akan tersedia di Inggris, seperti yang dikutip dari BBC News, Rabu (1/11/2023).

Layanan berbayar ini akan eksklusif untuk pengguna di Uni Eropa, Wilayah Ekonomi Eropa, dan Swiss mulai November 2023. Untuk tahap awal, layanan berbayar dari Meta hanya dapat diakses oleh orang-orang yang berusia di atas 18 tahun.

Meta mengatakan, langganan barunya ini adalah untuk mengatasi kekhawatiran UE, bukan menghasilkan uang.

Sebagai informasi, Meta sedang mencari cara untuk menayangkan iklan kepada generasi muda di UE tanpa melanggar aturan.  Mengingat, pada bulan Januari 2023 lalu, Meta didenda 390 juta euro (Rp 6,5 triliun) karena melanggar aturan data UE seputar iklan.

“Pilihan bagi masyarakat untuk membeli langganan tanpa iklan, menyeimbangkan persyaratan regulator Eropa sekaligus memberikan pilihan kepada pengguna dan memungkinkan Meta untuk terus melayani semua orang di UE, EEA, dan Swiss," ungkap Meta.

“Kami menghormati semangat dan tujuan peraturan Eropa yang terus berkembang ini, dan berkomitmen untuk mematuhinya,” tambahnya.

Meski menawarkan langganan berbayar, Meta tetap memberikan pilihan kepada pengguna untuk terus menggunakan Facebook dan Instagram secara gratis.

Hanya perlu diingat, layanan berbayar ini akan sedikit lebih mahal apabila pengguna berlangganan melalui aplikasi iOS dan Android. Adapun biaya tambahan yang dikenakan adalah 3 euro (Rp 50,5 ribu) per bulan. 

Sementara biaya tambahan tersebut tidak dibebankan apabila pengguna berlanggan melalui situs web Facebook dan Instagram. Lalu, mulai Maret 2024, pengguna harus membayar biaya langganan lebih besar untuk akun tambahan yang mereka, seperti akun pribadi atau akun bisnis.