Sukses

Grab Tepis Isu Istri Founder Dukung Israel, Donasikan Rp 3,5 Miliar untuk Korban di Gaza

Warganet ramai di media sosial dengan kabar kalau istri Founder Grab mendukung Israel karena Instagram Stories yang diunggahnya. Namun, hal ini dibantah Grab dengan mendonasikan Rp 3,5 miliar untuk korban serangan di Gaza, bersama-sama dengan Ovo.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari terakhir, media sosial ramai dengan screenshot Instagram Stories yang diduga milik istri founder Grab Anthony Tan, Chloe Tong, dianggap mendukung Israel.

Screenshot tersebut beredar di tengah serangan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, Timur Tengah. Hal ini pun membuat warganet bereaksi negatif.

Namun, kabar soal keberpihakan founder Grab terhadap Israel ini dibantah oleh Grab.

Melalui keterangan bersama, Grab dan Ovo menyebut keduanya tidak akan pernah mendukung tindakan apa pun yang tidak mengindahkan perikemanusiaan dan perikeadilan.

"Kami tidak mengambil sikap netral dalam perlindungan kemutlakan hak asasi manusia dan mendukung segala upaya untuk menciptakan perdamaian yang nyata dan adil," kata pihak Grab dan Ovo dalam keterangan, dikutip dari akun Instagram Grab Indonesia, Senin (6/11/2023).

Lebih lanjut, untuk membuktikan bahwa Grab dan Ovo tidak tinggal diam dengan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza, Grab dan Ovo juga mendonasikan Rp 3,5 miliar untuk korban serangan di Gaza.

"Grab Indonesia dan Ovo mendonasikan dana kemanusiaan sebesar Rp 3,5 miliar untuk membantu korban konflik yang terdampak di Gaza (Palestina)," kata pihak Grab dalam pernyataan.

 

2 dari 4 halaman

Bantuan Disalurkan Via BenihBaik.com

Lebih lanjut, bantuan ini akan disalurkan melalui BenihBaik.com, platform crowdfunding dan CSR marketplace independen di Indonesia.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, "Kami berharap bantuan ini dapat turut meringankan penderitaan korban di Gaza agar dalam dimanfaatkan sesuai yang dibutuhkan di lapangan."

Sementara itu, CEO & Founder BenihBaik.com, Andy F. Noya mengapresiasi Grab dan Ovo atas kolaborasi keduanya yang tengah berjalan untuk tujuan kemanusiaan, termasuk dana bantuan kemanusiaan melalui BenihBaik.com.

Dana ini akan disalurkan kepada warga masyarakat sipil di Gaza yang menjadi korban.

"Kami percaya bahwa begitu banyak yang diperlukan di sana dan bantuan ini akan turut meringankan beban mereka yang menjadi korban," kata Andy.

 

3 dari 4 halaman

Ramai Istri Founder Grab Diduga Dukung Israel

Sebelumnya, dikutip dari Regional Liputan6.com, warganet tengah dihebohkan dengan unggahan dari istri pendiri layanan transportasi online Grab. Diketahui istri Anthony Tan yaitu Chloe Tong diduga mendukung Israel dan membuat banyak warganet ramai membahasnya.

Sejumlah warganet menanggapi unggahan Chloe Tong sebagai bentuk mendukung Israel dan membuat banyak di antaranya memboikot aplikasi Grab. Sebagai informasi Chloe Tong sendiri sempat mengunggah momen dirinya dan keluarga ketika berlibur ke Israel.

Dalam unggahan tersebut Chloe menyebutkan jika ia menyukai perjalanan tersebut dan sejumlah warganet menanggapi hal tersebut sebagai dukungan pada Israel. Saat ini, banyak warganet yang menyatakan bahwa mereka ingin menghapus akun dan aplikasi Grab.

4 dari 4 halaman

Klarifikasi dari Grab Soal Isu Istri Founder Dukung Israel

Banyak warganet dari Indonesia, Malaysia, hingga Singapura yang membicarakan unggahan tersebut. Adapun setelah viral di media sosial Grab kemudian memberikan klarifikasi salah satunya akun Grab Malaysia.

“Tangkapan layar dari story Instagram saya beberapa pekan lalu tiba-tiba terangkat dan disebarkan keluar dari konteks secara jahat untuk memicu lebih banyak kebencian,” mengutip dari akun @grabmy.

Dalam unggahan yang sama dijelaskan jika unggahan Instagram story dari Chloe Tong tersebut diunggah sebelum dirinya memahami apa yang terjadi di Israel dan Gaza. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya turut berharap ada perdamaian.

“Unggahan Instastory itu dibuat sebelum saya memahami semua yang terjadi di Israel dan Gaza. Seperti rasa kemanusiaan lainnya, saya berharap gencatan senjata dan perdamaian. Saya hanya sedih dan merasa sangat tidak berdaya atas banyak nyawa tak berdosa yang hilang,” tulisnya.