Sukses

Vivo Perkenalkan BlueOS, Sistem Operasi Pertama dengan Bahasa Pemrograman Rust

Vivo dalam konferensi pengembang mereka di China, baru saja meluncurkan sistem operasi baru bernama BlueOS, yang dibangun dengan bahasa pemrograman Rust.

Liputan6.com, Jakarta Vivo baru saja mengungkapkan sistem operasi (operating system/OS) terbaru mereka yaitu BlueOS, melalui gelaran Vivo Developer Conference 2023 di Tiongkok.

Menjadi pembeda dari sistem operasi lainnya, BlueOS menggunakan bahasa pemrograman Rust sebagai basisnya, menjadikannya yang pertama dalam pengembangan kerangka OS.

Mengutip Gizmochina, Senin (6/11/2023), Vivo mengatakan bahwa pengembangan BlueOS sudah dimulai sejak tahun 2018. OS ini dirancang untuk mengatasi keterbatasan ekosistem aplikasi Android.

Dikutip dari Gizchina, sistem operasi BlueOS datang dengan sejumlah kemampuan seperti data model yang besar, hingga interaksi multimodal yang kompleks.

Selain itu, kemampuan inputnya juga mencakup suara, gambar, teks, video, gestur, bahasa isyarat, hingga pengenalan gelombang otak, membuat ekosistem ini membuka berbagai potensi untuk pengembangan aplikasi.

Di sini, terdapat fitur pembuatan kode otomatis, sehingga pengembangan aplikasi bisa lebih lancar dan efisien. BlueOS juga memungkinkan pengguna membuat desktop, wallpaper, dan tema yang dipersonalisasi.

Fitur lain di OS ini adalah protokol koneksi BlueXlink, yang memanfaatkan konsep desain terdistribusi. Desain ini memastikan kompatibilitas dengan protokol standar industri.

Dengan memungkinkan aliran dan akses data yang lancar dan aman di beragam perangkat, pengguna BlueOS akan tetap bisa terpenuhi konektivitasnya ketika berada di rumah, bepergian, atau bekerja di kantor.

Dari segi performa, Vivo mengklaim BlueOS bisa mengurangi penggunaan memori sebesar 67 persen, dan meningkatkan efisiensi rendering sebesar 48 persen. OS ini juga dilengkapi mekanisme super coroutine, yang dapat meningkatkan kecepatan respons sebesar 18 persen.

2 dari 5 halaman

Bakal Dirilis di Vivo Watch 3

Dari segi keamanan, Vivo mengatakan kerangka sistem berbasis Rust BlueOS tidak terlalu rentan terhadap kerentanan keamanan, yang disebabkan oleh penggunaan memori yang tidak tepat.

Bahasa Rust hadir dengan keamanan dan efisiensi yang belum pernah ada di OS sebelumnya, sehingga pengalaman pengguna diklaim lebih stabil dan responsif.

Selain itu, BlueOS dapat berjalan di berbagai perangkat, termasuk perangkat yang memiliki RAM sedikitnya 32MB. Hal ini menjadikannya bisa dipakai untuk berbagai perangkat, mulai dari peralatan rumah tangga pintar dan perangkat wearables.

BlueOS sendiri tidak mendukung aplikasi Android, meski begitu, mereka menawarkan sejumlah akses ke aplikasi seperti Alipay, Baidu, Maps, dan Himalaya. Ia juga sepenuhnya kompatibel dengan standar aplikasi cepat hapjs, sehingga pengguna bisa berpindah dengan lancar.

Meski begitu, Vivo belum mengumumkan rencana untuk memasang BlueOS di smartphone mereka, sehingga Funtouch OS dan OriginOS, akan masih menjadi sistem operasi bawaan mereka.

Namun, smartwatch yang akan dirilis perusahaan, Vivo Watch 3, akan jadi perangkat pertama yang datang dengan BlueOS. Perangkat ini akan diluncurkan pada 13 November, bersama dengan Vivo X100.

3 dari 5 halaman

Vivo Perkenalkan OriginOS 4

Vivo di developer conference mereka juga baru saja memperkenalkan sistem operasi OriginOS 4 yang berbasis Android 14.

Meski begitu, seperti biasa, OS ini hanya digunakan untuk perangkat-perangkat Vivo yang ada di China, sedangkan pengguna di negara lain akan masih memakai Funtouch.

OriginOS 4 datang dengan fungsi kartu grafis virtual, yang secara signifikan mengurangi waktu tunggu saat membuka dan menutup aplikasi, dengan kecepatan respons meningkat 36 persen. Selain itu, ada juga peningkatan sebesar 70 persen pada stabilitas display frame rate.

Mengutip Gizchina, Jumat (3/11/2023), kartu grafis virtual juga datang dengan ray tracing, frame insertion, dan super-resolution. Dengan ini, grafik di perangkat akan terlihat lebih realistis, meningkatkan kualitas visual, termasuk tekstur kulit hingga pantulan.

Untuk lebih meningkatkan efisiensi sistem, dilakukan juga rekonstruksi kecil untuk mengurangi proses di latar belakang sebesar 20 persen di OriginOS 4.

Dengan begitu, sistem ini akan mengurangi konsumsi daya, serta memperpanjang waktu siaga hingga 15 persen. Origin OS 4 diklaim dapat membuat perangkat bisa standby sampai 14 hari tanpa perlu charging.

 

4 dari 5 halaman

Fitur-Fitur di OriginOS 4

OS Android ini juga hadir dengan ruang komputasi terpisah, khusus untuk pemutaran musik, memastikan pengguna bisa mendengarkan lagu tanpa menguras sumber daya sistem utama.

Efisiensi memori juga ditingkatkan dengan Memory Fusion 4.0, memaksimalkan penggunaan memori, untuk meningkatkan operasional startup aplikasi dan background.

Untuk penggunaan, OriginOS 4 juga membawan desain yang lebih ramah pengguna. Terdapat beberapa opsi kustomisasi seperti desain ulang pada 2.000 ikon untuk peningkatan kenyamanan, font unik dengan Vivo Sans, serta interaksi UI yang lebih menarik dan personal.

OriginOS 4 juga datang dengan fitur-fitur pendukung lain seperti Asisten Rapat dengan transkripsi suara-ke-teks secara real-time, Super Power Saving Mode, hingga konektivitas dengan mobil.

Selain itu terdapat beberapa fitur lainnya seperti Terjemahan Offline dengan kecerdasan buatan atau AI, hingga untuk fitur pendukung kesehatan keluarga.

Vivo juga baru saja meluncurkan sistem operasi terbarunya untuk pengguna perangkat global, Funtouch OS 14, yang berbasis Android 14. Beberapa smartphone mereka pun dipastikan akan dapat pembaruan ini.

 

5 dari 5 halaman

Vivo Luncurkan Funtouch OS 14

Vivo mengatakan fokus di Funtouch OS 14 adalah pada peningkatan manajemen memori, kemampuan multitasking, personalisasi, privasi dan keamanan, serta menawarkan alat editing video baru.

Mengutip laman resminya, Minggu (8/10/2023), fitur yang diperkenalkan di Funtouch OS 14 adalah Smooth Envision, yang bertujuan untuk memperlancar pengalaman penggunaan OS.

Di sini, sistem operasi baru berbasis Android 14 ini mengurangi jumlah proses yang persisten dan mengoptimalkan penggunaan RAM.

Selain itu, terdapat App Retainer baru untuk memastikan aplikasi yang masuk white list dan belum ditutup secara manual, selalu dapat kembali ke antarmuka terakhir. Jadi, pengguna bisa dengan mudah melanjutkan pekerjaannya yang tertinggal sebelum beralih ke aktivitas lainnya.

Di model tertentu, Funtouch OS 14 menghadirkan Motion Blur, peningkatan dengan algoritme canggih untuk menyimulasikan motion blur, saat membuka dan menutup aplikasi di layar beranda.