Sukses

Fitur Pindai Teks Bakal Ada di Gboard, Bisa Ekstrak Teks dari Foto

Google sedang mengerjakan fitur Pindai Teks untuk Gboard di HP Android, cara kerjanya mirip dengan Google Lens, yakni mengenali karakter teks dari gambar.

Liputan6.com, Jakarta - Google dikabarkan sedang mengerjakan fitur Pindai Teks atau Scan Text baru untuk Gboard di HP Android. Cara kerja fitur ini mirip dengan aplikasi Lens, yakni mengenali karakter teks dari gambar.

Dilansir Indian Express, Selasa (7/11/2023), fitur ini menggunakan Pengenalan Karakter Optik (OCR) untuk mengekstrak teks dari foto yang diambil melalui kamera smartphone. Dengan tingkat akurasi OCR setara dengan aplikasi Google Lens.

Dengan adanya fitur baru pada Gboard ini, pengguna bisa menempelkan (paste) teks yang mereka pilih di mana pun mereka mau.

Menurut laporan terbaru dari 9to5Google, opsi baru ini muncul di samping tombol 'Terjemahkan' dan 'Koreksi' yang sudah ada. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna cukup mengetuk opsi tersebut dan jendela bidik (viewfinder) akan terbuka.

Dengan demikian, pengguna bisa memilih foto yang sudah ada di galeri atau menggunakan foto baru yang diambil secara instan. Namun, perlu diperhatikan bahwa sebelumnya pengguna harus memberikan akses Gboard ke kamera perangkat.

Selanjutnya, ketika 'Pindai Teks' mendeteksi teks dalam gambar, itu akan menyorot teks yang dapat disisipkan dalam bidang teks apa pun. Apabila pengguna telah selesai menempelkan teks, alat tersebut akan tetap terbuka sehingga pengguna dapat mengekstrak teks dari gambar lain.

Fitur baru tersebut saat ini tersedia di Gboard untuk Android 13.6 beta, namun masih belum jelas kapan akan tersedia untuk semua orang.

2 dari 4 halaman

Google Bakal Permudah Aplikasi Android 14 Dukung Fitur Keamanan Passkey

Tidak hanya pembaruan fitur Pindai Teks, Google juga sebelumnya dikabarkan memberi dukungan kunci sandi atau passkeys bawaan pada Android 14. Google mengumumkan bahwa Credential Manager akan dipublikasikan pada 1 November 2023, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (2/11/2023).

Credential Manager merupakan API khusus baru di Android untuk menyimpan kredensial, seperti kombinasi nama pengguna dan password,  serta passkeys.

Credential Manager menampung otentikasi biometrik passkeys, kata sandi atau password, dan login identitas gabungan di bawah satu atap di ponsel Android.

Perubahan ini akan memungkinkan aplikasi menawarkan dukungan autentikasi yang lebih baik di Android 14. Aplikasi dapat menawarkan login biometrik yang mudah kepada pengguna melalui passkeys. 

Dengan begitu, pengalaman masuk atau sign-in di Android menjadi lebih bebas hambatan. Sebab, pengguna yang memakai metode tersebut tidak perlu khawatir mengingat informasi login. 

"Menerapkan Credential Manager dengan aplikasi akan memberikan pengalaman autentikasi tunggal untuk semua pengguna Android, terintegrasi langsung dengan sistem operasi dan diselaraskan dengan kepercayaan tinggi seperti login sistem," tulis Google dalam blognya.

Dijelaskan pula, pengelola kata sandi pihak ketiga seperti 1Password juga dapat mengintegrasikan API untuk memberikan pengalaman lebih efisien. Jadi, pengguna bisa memakainya sebagai alternatif, alih-alih memakai Google Password Manager.

3 dari 4 halaman

Google Tawarkan Solusi untuk Bantu Siswa Kerjakan Soal Matematika

Di samping fitur-fitur tersebut, mesin pencarian Google juga menawarkan solusi untuk membantu siswa belajar Matematika. Misalnya untuk mengerjakan materi trigonometri, kalkulus, geometri, dan lain-lain.

Google mengungkapkan bahwa pengguna bisa mendapatkan jawaban atas soal-soal matematika saat mengetikkan persamaan atau integral ke dalam bilah Pencarian (Search). 

Mengutip News18, Kamis (2/11/2023), pengguna juga bisa memanfaatkan Google Lens untuk memasukkan soal matematika yang ingin ditanyakan kepada Google.

Untuk saat ini, opsi tersebut baru terbatas pada Penelusuran di web. Namun, ke depannya pengguna seluler juga akan segera mendapatkan fitur tersebut.

Sebagai informasi, Google sangat mengandalkan Model Bahasa Besar (LLM) untuk memberdayakan Penelusuran dengan respons lebih cepat dan detail akurat.

Ke depannya, seiring dengan teknologi Google, Penelusuran diprediksi akan berkembang menjadi lebih baik dalam memberikan solusi. Hal ini seiring dengan pelatihan pada lebih banyak data dari pengguna dan peneliti.

Di samping itu, Google juga berinisiatif membantu siswa melalui solusi kecerdasan buatan atau AI-nya. 

Siswa dapat memanfaatkan fitur-fitur ini dan meningkatkan kemampuan mata pelajaran, seperti Matematika dan Fisika dengan bantuan AI. Oleh karena itu, sangat penting bagi para  siswa untuk mengandalkan tools yang bisa membantu mengerjakan soal-soal sulit. 

4 dari 4 halaman

Google Registry Luncurkan Domain .ing, Sudah Dipakai Canva dan Adobe

Selain itu, Google melalui Google Registry meluncurkan domain baru yaitu ".ing", di mana pengguna akan bisa bermain dengan kata-kata menggunakan domain tersebut.

"Domain tingkat atas ini siap untuk apa pun yang Anda minati, baik itu membuat situs web yang menyenangkan, memberi untuk tujuan baik, merancang sesuatu yang indah, atau mengedit dokumen yang sudah ada," kata Christina Yeh dari Google Registry Team.

Dalam laman resminya, domain ini memungkinkan pengguna untuk membuat situs web dalam sebuah satu kata yang menggunakan imbuhan ".ing."

"Dengan .ing, orang, bisnis, dan merek dapat mengekspresikan diri mereka dengan cara yang benar-benar baru dan menemukan domain singkat yang mudah diingat — sekaligus mendapatkan keamanan bawaan," tulis Google Registry.

Mengutip blog resmi Google, Kamis (2/11/2023), sudah ada beberapa platform yang telah menggunakan domain .ing, di antaranya Canva dan Adobe Acrobat.

Canva misalnya, memiliki domain .ing untuk situs mereka yaitu design.ing dan draw.ing. Sementara Adobe Acrobat, sudah menggunakan edit.ing dan sign.ing.