Liputan6.com, Jakarta - Fans anime Attack on Titan yang telah menunggu selama beberapa bulan setelah final season part 3 episode ke-88 kini bisa langsung mengetahui ending dari kisah "Guncangan Tanah" yang dilakukan Eren Yeager sebagai Founding Titan.
Sebelumnya di episode ke-88, Eren Yeager bekerja sama dengan sang kakak, Zeke Yeager yang berdarah ningrat untuk memusnahkan seisi dunia, kecuali Pulau Paradise. Dengan begitu, di dunia tak ada lagi titan yang mengancam penduduk Eldia.
Baca Juga
Keduanya memanfaatkan kekuatan Founding Titan untuk melakukan euthanasia seluruh umat manusia di dunia.
Advertisement
Hal ini terjadi karena selama ini Eren Yeager dan bangsa Eldia yang ada di dalam tembok selalu dihantui oleh titan-titan kiriman bangsa Marley.
Pada episode ke-88 Attack on Titan, kisah terhenti saat Armin, Mikasa, Levi dan lain-lain dari Korps Penyelidik berusaha menghentikan Eren untuk membinasakan seluruh manusia.
Seiring dengan tayangnya Attack on Titan final season part 3, episode 89, kisah Eren Yeager pun berakhir. Episode terakhir berjudul "Second Half" ini pun sudah bisa disaksikan di berbagai platform streaming termasuk Netflix atau Vidio.
Artikel ini buat kamu yang sudah menonton sampai selesai seluruh episode Attack on Titan. Artikel ini berisi penjelasan ending Attack on Titan, sebagaimana dikutip dari RadioTimes.com, Senin (6/11/2023).
Artikel ini juga berisi spoiler dari ending Attack on Titan. Buat kamu yang belum nonton dan enggan dapat spoiler, stop membacanya yah.
Berbeda dengan episode-episode di awal season, ending Attack on Titan, yakni AoT Season 4 bagian 3 episode kedua tak memberikan penggemar saat yang tenang.
Penonton diberikan adegan-adegan menegangkan dan mencengangkan saat terjadinya Rumbling. Dalam hal ini, umat manusia yang tersisa harus melarikan diri dari injakan Titan-Titan Kolosal yang dikirim Eren.
Sulitnya Kalahkan Eren Yeager
Saat Mikasa dan teman-teman berhasil tiba di tubuh tulang Eren, mereka berupaya untuk meledakkan kepala Eren. Dengan begitu, guncangan tanah bisa berhenti.
Namun, saat rencana dijalankan, titan dengan tubuh seekor Okapi menculik Armin dan menyembunyikan Armin yang merupakan komandan perang ini.
Rekan-rekan Armin, yang terdiri dari Mikasa, Conny, Jean, Levi, Pieck, dan Reiner pun mencari Armin, agar misi ini bisa berjalan. Mereka kemudian disulitkan dengan 9 titan pendahulu yang dibangkitkan oleh Ymir Fritz dari Path atau Jalan yang menghubungkan seluruh pikiran orang Eldia.
Alhasil, situasi menjadi gawat dan hampir gagal karena Pieck yang keburu kena trisula milik Titan War Hammer pendahulu.
Detonator bom yang dipasangkan di tulang leher Eren untuk meledakkan kepala Eren pun tak bisa meledak karena tubuh Titan Pengangkut Pieck yang telah tertusuk.
Kondisi gawat ini membuat Conny hingga Reiner yang berubah jadi Armour Titan pun kepayahan karena harus melawan titan yang dibangkitkan Ymir kian bertambah.
Conny yang hampir mati dan Reinner yang hampir terjatuh masing-masing diselamatkan oleh Levi dan Jean.
Advertisement
Levi Ackerman Cacat Tapi Masih Bisa Tebas Zeke
Sayangnya karena menyelamatkan Conny, Levi pun cacat dan kesulitan bertarung. Sementara, Reinner yang sudah berulang kali jadi Titan Armour mulai kehabisan tenaga dan hampir terjatuh dari badan Eren yang mengambang di langit.
Saat Mikasa berupaya mencari Armin sekaligus memerangi titan-titan bikinan Ymir, kondisinya terpojok karena pedangnya patah. Ketika akan dimangsa oleh titan, tak disangka, titan monster berwujud burung besar menyelamatkannya.
Rupanya itu adalah Falco yang menjadi titan monster. Falco datang bersama Annie sang Women Titan bersama dengan Gabi Braun.
Keyakinan kelompok ini untuk mengakhiri Guncangan Tanah pun bertambah. Apalagi di sisi lain, Armin sadar dirinya berada di Path, tempat Ymir Fritz mengontrol semuanya.
Di Path itu pula, Armin bertemu dengan Zeke, kakak Eren. Mereka berdua berbincang-bincang dan Armin berhasil meyakinkan Zeke (yang berdarah ningrat Fritz) untuk membuat 9 titan pendahulu, termasuk Berthold, Ymir, Ksaver, dan lain-lain membantu upaya mereka.
Alhasil, saat itu tubuh Zeke muncul bersamaan dengan Armin yang juga kembali, setelah Mikasa meledakkan kepala Okapi yang menculik sahabatnya itu.
Di tempat lain di atas tubuh Titan Monster Falco, Levi yang menjadi musuh bebuyutan Zeke melihat Zeke. Tanpa banyak omong, Levi langsung menebas Zeke. Di situlah, pasukan titan kolosal yang diperintah Eren berhenti bergerak.
Sementara, anggota Korps Penyelidik yang lain mencoba meledakkan Eren. Dalam hal ini, Jean bekerja sama dengan Pieck, Titan Armour Reinner, dan Titan Kolosal Armin.
Titan Armin Ledakkan Titan Eren, Mikasa Tebas Eren Yeager
Setelah meyakinkan Mikasa bahwa cara ini satu-satunya untuk menghentikan Eren menghabisi seisi dunia, mereka berupaya meledakkan kepala Eren dengan kekuatan Titan Kolosal Armin.
Ledakan Titan Kolosal berhasil membuat kepala Eren terpisah dari tubuh tulang Founding Titan. Warga Eldia dan Marley hingga anggota Korps Penyelidik pun mengira kalau perang sudah selesai dan dunia selamat.
Namun, makhluk mirip tulang yang bercahaya tidak juga mati usai ledakan. Justru makhluk itu kembali berupaya menghampiri kepala Eren. Di sisi lain, akibat gas yang mirip dengan kekuatan darah kerajaan Zeke yang membuat seisi desa Ragako jadi titan, membuat orang-orang Eldia, termasuk Conny, Jean, hingga Gabi menjadi Titan.
Mereka berupaya membantu makhluk bercahaya itu untuk mencapai kepala Eren. Di tengah kondisi ini, Armin dan Reinner kesulitan menahan kekuatan titan-titan tersebut.
Namun, dengan tekadnya, Mikasa yang baru saja melihat kilasan kenangan dirinya bersama Eren memutuskan untuk mengakhiri perang ini. Mikasa juga jadi orang yang sadar kalau tubuh asli Eren ada di dalam mulut titannya, bukan di tengkuk, seperti biasanya.
Maka, Mikasa berbekal 3D manuever gear-nya langsung menuju ke titan Eren dan meledakkan bagian mulutnya. Di situlah dengan penuh keyakinan tetapi juga rasa patah hati mendalam, Mikasa menebas leher Eren. Guncangan Tanah pun berakhir.
Dengan hati yang pilu, Mikasa membawa kepala Eren lalu mencium bibirnya untuk yang pertama dan terakhir kali.
Advertisement
Ternyata Eren Ceritakan Tentang Masa Depan ke Armin dkk
Saat kondisi itulah, ada Ymir Fritz yang tampaknya terkesan, karena Mikasa memilih untuk mengakhiri hidup Eren. Sementara Ymir Fritz selama hidupnya terus mencintai Raja Eldia Fritz hingga begitu menderita karena dimanfaatkan.
Setelah pertempuran ini selesai, terungkap kalau Eren sebelumnya mengontak teman-temannhya melalui Path atau Jalan.
Eren ingin menjelaskan kepada mereka mengapa ia memulai Guncangan Tanah. Namun, ia membuat agar percakapan tersebut tak bisa diingat sampai setelah dirinya dikalahkan.
Ternyata, ketika Eren mendapatkan semua kekuatan barunya, ia juga mengembangkan kemampuan melihat masa depan. Bagi Eren, waktu tidak mengalir linear, sehingga ia sadar dirinya harus jadi penjahat untuk bisa menyelamatkan Paradis sekaligus membuat dunia melihat kawan-kawannya sebagai pahlawan.
Dengan melakukan hal ini, ia percaya kalau itu akan menebus dosa-dosa Eldia di mata orang-orang yang selamat sekaligus mengakhiri konflik yang terjadi selama ini.
Kepada Armin, Eren juga mengakui kalau dirinya mencintai Mikasa sejak dulu. Eren bahkan menangis dan sebenarnya tak ingin Mikasa melupakannya setelah Eren meninggal. Armin pun memukul sahabatnya itu.
Dalam penjelasan Eren, Armin cukup marah karena ia mengambil langkah yang membinasakan empat perlima isi dunia. Namun belakangan ia sadar bahwa Eren mengetahui dunia luar karena dirinya.
Keduanya pun berpelukan. Armin juga tak sepenuhnya menyalahkan aksi Eren. Ia turut serta mengambil bagian dalam kesalahan Eren itu.
Â
Kedamaian di Dunia Attack on Titan Setelah Eren Kalah
Di sisi lain, Mikasa juga akhirnya memiliki waktu bersama dengan Eren di sebuah tempat yang indah. Meski akhirnya Eren berpesan ke Mikasa untuk menjalani hidup dan berbahagia ketika Eren telah mati, Mikasa tetap bersedih hati.
Selanjutnya, kembali ke adegan saat Eren telah kalah, semua orang Eldia yang berubah jadi titan kembali menjadi manusia, untuk selamanya. Armin, Annie, Falco, hingga Reiner kehilangan kekuatan titan untuk selama-lamanya.
Dengan begitu, tak ada lagi ancaman titan yang mengintai penduduk Eldia di pulau Paradis.
Beralih ke Pulau Paradis, Armin yang pandai berbicara berhasil meyakinkan semua Yeagerist dan Ratu Historia Reiss bahwa keadaan sudah tenang dan perang telah selesai.
Nasib Levi yang cacat pun kini berakhir di Marley, mencoba membantu anak-anak miskin dan yatim piatu --seperti nasibnya saat masih kecil-- bersama dengan Yelena dan Onyankopon.
Annie, Gabi, hingga Reinner kembali ke keluarga masing-masing dan menjalani hidup damai.
Sementara Mikasa, menguburkan Eren di bukit di bawah pohon tempat keduanya biasa mencari rumput saat kecil. Di situ, Mikasa mengenang bagaimana Eren memakaikannya scaft merah yang selalu dikenakan di lehernya.
Meski bersedih dan tidak bisa melupakan Eren, Mikasa akhirnya tersenyum.
Advertisement