Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan rintisan (startup) Amerika Serikat (AS), Humane, memperkenalkan sebuah perangkat berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), yang kali ini hadir dalam bentuk sebuah pin.
Pin AI ini akan punya dua bagian yaitu perangkat persegi dan baterai, yang menempel secara magnetis pada pakaian atau permukaan lainnya, membuatnya bisa dipakai kemana-mana oleh pengguna. Ia dilengkapi kamera dan mikrofon, dan punya depth sensor dan gerak.
Baca Juga
Pin AI juga akan berkomunikasi dengan penggunanya melalui speaker pribadi atau headphone Bluetooth yang dipasangkan.
Advertisement
Humane AI Pin ini dapat dikontrol dengan suara, kamera, gerakan, dan proyektor internal pin. Mengutip The Verge, perangkat ini punya berat sekitar 34 gram, dan ditambah "battery booster" 20 gram.
Lalu ada kamera built-in yang bisa mengambil foto 13MP, dan juga akan merekam video setelah pembaruan software.
Untuk pengambilan data, perangkat tersebut harus diaktifkan secara manual dengan tap dan drag bagian touchpad, dan "Trust Light" pin akan berkedip, memberi tahu pengguna dan orang lain, dia sedang mengumpulkan data.
Menurut perusahaan, Pin AI ini tidak mendengarkan kata-kata membangunkan ketika tidak dipakai, untuk memastikan mereka tidak terus menerus mendengarkan atau merekam.
Mengutip Tech Crunch, Sabtu (11/11/2023), perangkat ini datang tanpa layar, meski tetap memiliki touchpad. Dia juga merespon gestur. Hal ini berkat jaringan nirkabel Humane, yang digarap di atas sistem operator T-Mobile.
Walau tanpa layar, Humane AI Pin ini juga punya Laser Ink Display, yang memproyeksikan teks seperti panggilan telepon, ke telapak tangan, sebagai pengganti layar sentuh.
Â
Dapat Dukungan Microsoft dan OpenAI
Dalam siaran pers yang menyebutkan Microsoft dan OpenAI, Pin ini diduga didukung oleh GPT-4. Perangkat ini juga menggunakan prosesor Snapdragon, meski tak diungkap lebih rinci.
Sementara, sistem operasinya, Cosmos, dirancang untuk mengarahkan pertanyaan pengguna ke alat yang tepat secara otomatis, alih-alih meminta Anda mengunduh dan mengelola aplikasi.
"Kerangka kerja perangkat lunak AI yang sepenuhnya baru, Ai Bus, menghidupkan Ai Pin dan menghilangkan kebutuhan untuk mengunduh, mengelola, atau meluncurkan aplikasi," kata perusahaan.
"Sebaliknya, ia dengan cepat memahami apa yang Anda butuhkan, menghubungkan Anda ke pengalaman atau layanan AI yang tepat secara instan," imbuhnya.
Perusahaan menjelaskan lebih lanjut, untuk mengelola dan mengakses data, termasuk foto, video, dan catatan, AI Pin terhubung ke Humane.center.
Platform ini berfungsi sebagai hub pusat untuk perangkat pengguna. Setelah membeli AI Pin, pengguna akan diundang untuk bergabung ke portal tersebut, yang diklaim sudah dilindungi privasinya.
Â
Advertisement
Berbagai Kemampuan Humane AI Pin
Â
Humane sendiri juga memamerkan kemampuan untuk fitur terjemahan real-time, serta kemampuan untuk mengenali makanan yang sedang dipegang dan apakah dia cocok untuk kebugaran atau tidak.
AI Pin ini juga punya fitur pesan dan panggilan suara, serta fitur yang dapat merangkum kotak masuk email. Selain itu, layanan streaming musik Tidal, juga menjadi mitra perangkat lunak pertama perusahaan, untuk "pengalaman musik berbasis AI."
Perusahaan mengatakan kepada Wired, mereka bermaksud untuk menambahkan kemampuan navigasi dan belanja, memberi developer cara untuk membuat tools mereka sendiri.
AI Pin Humane dijual di AS dengan harga USD 699 (sekitar Rp 10,9 juta), namun ada biaya langganan bulanan USD 24, yang memberikan pengguna nomor telepon dan cakupan data lewat jaringan T-Mobile.
Perangkat ini baru akan dikirimkan pada awal 2024, di mana pre-order dimulai tanggal 16 November 2023.