Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari terakhir, Instagram dan TikTok ramai dengan stories yang memperlihatkan unggahan A Sky in Your Gallery. Unggahan ini viral di media sosial dan memperlihatkan berbagai gambar langit yang dijepret oleh pemilik akun.
Seperti terjemahannya, A Sky in Your Gallery mengajak pengguna medsos untuk memperlihatkan foto langit yang ada di galeri ponselnya.
Baca Juga
Lalu, bagaimana cara untuk ikutan tren ini?
Advertisement
- Kalau kamu punya Instagram coba buka Instagram Stories.
- Lalu, cari Storis milik teman kamu yang mengunggah tren A Sky in Your Gallery.
- Klik pada, sticker Add Yours untuk mengunggah foto langit dari gallery kamu sendiri.
- Pilih foto langit yang ingin kamu unggah, atau jepret foto langit dari kamera Instagram kamu.
- Selanjutnya, pilih kamu bisa unggah ke Instagram Stories. Kamu juga bisa memasukkan lagu atau keterangan tulisan di sana.
Agar tak ketinggalan tren, kamu bisa mencoba tren yang sedang viral ini. Selamat mencoba.
Waspada Bagikan Data di Instagram Wrapped
Sebelumnya, media sosial ramai dengan aktivitas dan tren, salah satunya baru-baru ini viral adalah tren IG Wrapped.
Istilah Instagram Wrapped alias IG Wrapped ini ramai setelah sebelumnya, platform streaming musik Spotify menghadirkan fitur Spotify Wrapped.
 Spotify Wrapped memungkinkan pengguna untuk mengetahui musik-musik apa yang paling banyak mereka dengarkan sepanjang tahun. Lewat fitur ini, pengguna juga bisa membagikan hasil Wrapped mereka dan membandingkannya dengan pengguna lain.
Kini untuk IG Wrapped alias Instagram Wrapped, kamu perlu tahu kalau aplikasi Wrapped for Instagram dibuat bukan poleh ihak Instagram sendiri.
Mengutip Sportskeda dan sumber lainnya, serta dan video yang beredar di TikTok, Senin (6/11/2023), aplikasi Wrapped for Instagram dibuat oleh pengembang pihak ketiga namun menjanjikan hal serupa untuk Instagram.
Lantas, apa kamu perlu khawatir tentang potensi pelanggaran yang bisa terjadi?
Pertama kamu perlu tahu dulu, untuk membuat IG Wrapped, kamu perlu mengunduh aplikasi di atas. Aplikasi tersebut saat ini hanya tersedia di toko aplikasi Apple, App Store.
Kemudian, menurut tutorial yang beredar di TikTok, setelah unduh, pengguna diminta membuka aplikasi tersebut.Â
Advertisement
Meminta Data-Data Pengguna
Untuk bisa membuat Wrapped aktivitas di Instagram, aplikasi pun akan meminta pengguna untuk memberikan data-data aktivitas mereka dari Instagram.
Caranya dengan mengunduh data-data aktivitas atau informasi pengguna selama berada di Instagram. Nantinya unduhan akan disimpan dalam bentuk file zip.
Pengguna pun akan disuruh untuk mentransfer file zip yang sudah diunduh dari Instagram itu. Dari sini, pengguna pun aplikasi IG Wrapped akan meng-generate data-data yang didapatkan dari Instagram lalu akan membuat sebuah Wrapped atau histori dari akun tersebut.
Sekadar informasi, Wrapped for Instagram mengklaim dapat menyajikan analisis mendalam atas data pengguna setelah mengunduhnya dari Instagram.
Mereka juga mengklaim kalau hal ini mudah dilakukan, yakni pengguna hanya perlu pergi ke profil kemudian masuk ke aktivitas dan unduh informasi, seperti cara di atas.
Pengguna Bisa Tahu Berapa Banyak Orang yang Screenshot Akun IG Kita
Wrapped juga mengklaim beberapa data pengguna akan disajikan kepada si pengguna, termasuk berapa banyak orang yang screenshot unggahan kamu, berapa banyak pengguna yang memblokir akun IG kamu, hingga interaksi paling banyak.
Meskipun ada klaim tersebut, makin banyak keraguan bahwa hasil yang diberikan ke pengguna bersifat akurat.Â
Instagram Tak Tampilkan Siapa yang Kunjungi Profil Pengguna
Apalagi, perusahaan pemilik Instagram, Meta, memiliki kebijakan ketat terhadap pengungkapan detail penggunanya. Sementara, Instagram sendiri tidak menampilkan siapa yang mengunjungi profil pengguna.
Bahkan, menurut informasi, beberapa pengguna yang mencoba aplikasi ini, Wrapped menunjukkan angka yang berbeda tiap kali mencoba.
"Saya 90 persen yakin bahwa itu tidak akurat," kata seorang pengguna.
Pengguna lain mengatakan, "Saya baru saja mengunduhnya dan tiap kali saya masuk ke akun saya dan melihat angka-angka tersebut, berubah-ubah. Yang paling drastis, jumlah orang yang tampaknya telah memblokir saya, berubah-ubah dari 1 menjadi 2, lalu 12 dalam 5 menit. Saya tidak memercayainya."
Karena persyaratan berbagi data dari akun Instagram pribadi, banyak yang khawatir data mereka dapat terungkap setelah berbagi informasi dengan aplikasi pihak ketiga.
Advertisement