Liputan6.com, Jakarta - CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa pengguna aktif bulanan fitur WhatsApp Channel atau Saluran WhatsApp, sudah mencapai 500 juta users.
"500 juta pengguna aktif di Saluran WhatsApp dalam 7 pekan pertama. Senang melihat komunitas WA begitu terlibat," kata Mark Zuckerberg melalui Channel resminya, dikutip Kamis (16/11/2023).
Baca Juga
Mengutip siaran pers lebih lanjut, WhatsApp juga membagikan beberapa informasi terbaru di fitur Saluran. Kini aplikasi WhatsApp menghadirkan stiker untuk digunakan di Channels.
Advertisement
Selain itu, WhatsApp menyebut bahwa mereka mendapatkan respons yang positif dari pengguna yang merasa senang dapat menerima pembaruan dari saluran favorit mereka.
Para Admin Saluran juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berkomunikasi secara lebih dekat dengan pengikut mereka.
Adapun menurut platform messenger itu, beberapa saluran di aplikasi WhatsApp yang diminati oleh pengguna di Indonesia antara lain seperti BMKG, NBA Indonesia, Masak.TV, dan lain-lain.
Saluran atau Channels sendiri membantu para pengguna untuk mendapatkan informasi terbaru yang mereka inginkan dari tim, organisasi, dan tokoh favorit mereka secara langsung melalui WhatsApp.
Saluran di WhatsApp Channel juga terpisah dari percakapan pribadi pengguna, dan saluran yang diikuti tidak dapat dilihat oleh siapapun.
WhatsApp Channel dapat ditemukan bersama dengan tab Status. Jadi, informasi relevan yang dihadirkan secara berkala di Channel tidak akan masuk ke ruang obrolan pribadi pengguna.
"WhatsApp Channel diluncurkan sesuai dengan komitmen WhatsApp mengenai pesan siaran privat," tutur Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia Ester Sumboh dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/9/2023).
Pengguna Bebas Ikuti Saluran
Thread atau unggahan yang ada di Channel bersifat kronologis serta menyesuaikan waktu. Cara kerja ini sama dengan chat pribadi yang masuk di aplikasi chatting milik Meta tersebut.
Bedanya, pesan atau konten dalam WhatsApp Channel hanya bertahan selama 30 hari. Ini merupakan upaya WhatsApp untuk menjaga ruang penyimpanan pada perangkat pengguna.
WhatsApp Channel akan mendukung beragam format konten. Sama seperti percakapan pribadi, fitur baru ini menciptakan pengalaman yang lebih familiar bagi admin dan pengguna.
Oleh sebab itu, konten foto, video, dokumen, dan reaksi dapat disertakan dalam WhatsApp Channel. WhatsApp juga akan menghadirkan sejumlah pembaruan di Channel , seperti pencarian Channel populer, direktori, dan penggunaan reaction.
Pengguna bebas menentukan Channel yang ingin diikuti sesuai preferensinya, termasuk jumlah Channel yang diikuti. Namun, untuk penyedia Channel, perusahaan membatasi hanya untuk mitra WhatsApp dan Meta.
WhatsApp Channel nantinya akan tersedia di semua perangkat Android, iOS, dan WhatsApp web.
Untuk menjamin keamanan dan privasi pengguna, fitur baru ini disertai dengan Channel Guidelines, sehingga dapat menjaga dan mencegah terjadinya pelanggaran privasi.
Advertisement
Liputan6.com Kini Punya WhatsApp Channel
Salah satu yang sudah memiliki WhatsApp Channel adalah Liputan6.com, di mana pengguna bisa memperoleh deretan informasi terkini dari berbagai topik. Ada news, bisnis, hiburan, olahraga, hingga teknologi.
Untuk mengikuti Channel WhatsApp Liputan6.com dari aplikasi, berikut caranya:
- Buka aplikasi WhatsApp di iOS atau Android
- Setelah itu, buka tab Updates yang ada di aplikasi
- Di situ, kamu bisa menemukan deretan Channel yang sudah bisa diikuti
- Klik ikon Search, kemudian tuliskan Liputan6.com
- Setelah akun Liputan6.com dengan centang hijau muncul, kamu tinggal memilih opsi Ikuti atau Follow.
Cara ini juga bisa digunakan apabila kamu ingin mengikuti berbagai Saluran atau Channels lain yang diminati di WhatsApp.
WhatsApp Jaga Keamanan Privasi di Channel
Dengan mengedepankan komitmen WhatsApp yang menyediakan pesan siaran privat, WhatsApp Channel juga berupaya menjamin keamanan privasi pengguna.Â
Channel yang diikuti oleh pengguna tidak dapat diketahui oleh siapapun, termasuk kontak mereka. Nomor telepon admin dan pengikut Channel juga disembunyikan secara default.
Tidak hanya itu, informasi akun pribadi admin tidak ditampilkan kepada pengikut Channel. Hal ini merupakan upaya pencegahan penyalahgunaan kontak yang tidak diinginkan. Ini menjadikan WhatsApp Channel sebagai siaran satu arah paling privat.
WhatsApp Channel memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menjelajahi atau melakukan pencarian Channel yang sesuai dengan preferensi mereka. Namun, untuk bisa mengakses konten dalam sebuah Channel, pengguna harus secara aktif mengikuti Channel terkait.
Pengguna tidak dapat dimasukkan ke dalam sebuah Channel oleh orang lain, dan dapat memilih untuk berhenti mengikuti Channel kapan pun mereka mau.
Selain itu, WhatsApp juga tidak akan merekomendasikan Channel berdasarkan aktivitas perpesanan pribadi pengguna.
Advertisement