Sukses

5 Fakta tentang Xyloband, Gelang Ajaib yang Bikin Konser Coldplay Impresif

Xyloband adalah gelang canggih yang bisa menyala dan berubah warna sesuai dengan irama musik saat konser Coldplay. Simak fakta-fakta menarik tentang Xyloband, gelang ajaib yang dibuat oleh penggemar Coldplay.

Liputan6.com, Jakarta - Xyloband beberapa hari belakangan ini menjadi bahan pembicaraan di media sosial, setelah muncul laporan hanya 52 persen penonton konser Coldplay Jakarta mengembalikan gelang canggih tersebut.

Disebutkan, persentase pengembalian Xyloband di konser Coldplay Jakarta lebih rendah dari kota-kota di negara lain tempat Chris Martin dkk tampil sebelumnya.

Mengutip pernyataan resmi Image Dynamics yang dikutip dari kanal Showbiz Liputan6.com, Kamis (23/11/2023), "Mengonfirmasi tingkat pengembalian gelang sebenarnya 77 persen."

Lalu apa sih sebenarnya Xyloband itu? Apakah benar penonton konser Coldplay di Jakarta banyak yang tidak mengembalikan gelang bisa menyala dan berubah warna itu setelah nonton konser?

Berikut adalah lima fakta menarik tentang Xyloband, gelang ajaib yang bikin konser Coldplay impresif:

1. Dibuat oleh Penggemar Coldplay

Xyloband ternyata dibuat langsung oleh seorang penggemar Coldplay, yakni Jason Regler. Dalam berbagai kesempatan wawancara dengan berbagai media, Jason mengakui ide membuat Xyloband ini terinspirasi saat dia nonton Coldplay.

Saat Chris Martin menyanyikan lagu "Fix You" dari album X&Y, dengan lirik "lights willl guide you home and ignite your bones, and i will try to fix you", sebuah ide muncul dalam benak Jason.

Berdasarkan hal tersebut, dia ingin menciptakan sesuatu yang bisa membuat penonton merasakan emosi sama dengan band saat konser.

Dia kemudian bermitra dengan pengusaha Clive Banks untuk mendirikan perusahaan RB Concepts Ltd, yang memproduksi Xyloband setelah melakukan riset dan pengembangan selama 6 tahun.

 

2 dari 3 halaman

2. Bisa Gonta-ganti Warna

<p>Xyloband di Konser Coldplay Jakarta. (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)</p>

Tergantung dari lagu yang dibawakan, Xyloband dapat berubah warna seperti hijau, biru, kuning, merah, pink, dan putih. Hal ini berkat LED dan penerima frekuensi radio terpasang di dalam gelang tersebut.

Warna-warna ini bisa disesuaikan dengan lagu yang dimainkan oleh Coldplay, sehingga menciptakan harmoni antara musik dan cahaya. Misalnya, saat Coldplay membawakan lagu “Yellow”, semua Xyloband akan menyala dengan warna kuning.

3. Cara Kerja Xyloband

Selain berubah warna, Xyloband juga bisa berkedip dengan pola berbeda-beda. Adapun pola warna dan interval kedipan cahaya di gelang diatur oleh operator menggunakan laptop atau remote control terhubung dengan pemancar radio.

Sang operator bisa memilih untuk mengaktifkan semua Xyloband atau hanya sebagian saja, tergantung efek diinginkan.

 

3 dari 3 halaman

4. Ramah Lingkungan

<p>foto: Camelia</p>

Mengutip informasi dari laman resmi perusahaan, Xyloband dibuat dengan bahan ramah lingkungan, seperti kain organik dan plastik daur ulang. Xyloband juga menggunakan baterai bisa diisi ulang, sehingga bisa digunakan berkali-kali.

Karena itu, setiap kali konser selesai pihak manajemen hingga Coldplay pun sering mengajak penonton untuk mengembalikan Xyloband agar bisa digunakan lagi di konser berikutnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi sampah.

5. Pertama Kali Xyloband Dipakai

Lalu kapan sih Xyloband ini digunakan pertama kali? Diketahui, gelang ini pertama kali digunakan oleh banyak orang saat konser Xylo Myloto pada tahun 2012.

Pemakaian gelang ini semakin populer dan kini menjadi ciri khas dari seluruh konser Coldplay, termasuk saat Chris Martin dkk manggung di Stadion GBK, di Jakarta.

Itulah lima fakta menarik tentang Xyloband, gelang ajaib yang bikin konser Coldplay impresif. Apakah Anda sudah pernah merasakan sensasi memakai Xyloband saat menonton konser Coldplay? Tuliskan komentar kamu di bawah ini.