Sukses

Startup Eratani Kolaborasi dengan Bank DKI untuk Atasi Masalah Pembiayaan

Eratani berkolaborasi dengan Bank DKI dalam hal pembiayaan startup, hasilkan dampak win-win solution bagi kedua belah pihak.

Liputan6.com, Jakarta - Startup Studio Indonesia (SSI) membuka peluang bagi startup untuk bisa berkolaborasi dan membangun produk di lingkungan korporasi.

Dari kolaborasi ini, bisa menghasilkan pengaruh bisnis dan nilai, terutama bagi para stakeholder. Adapun instalasi kolaborasi ini didasarkan pada transformasi digital. Salah satu kolaborasi yang datang dari Startup Studio Indonesia adalah kolaborasi antara startup Eratani dengan perbankan, dalam hal ini Bank DKI

CEO Eratani Andrew Soeherman mengungkapkan, "Eratani merupakan sebuah startup yang berupaya menyelesaikan masalah kelaparan, sehingga kemiskinan dapat dihilangkan."

Ia juga menambahkan bahwa Eratani menjadi ekosistem solid yang memastikan peningkatan kehidupan petani di Indonesia. Tidak hanya itu, startup ini juga memastikan kemiskinan di Indonesia dapat teratasi, bahkan dihilangkan. Dengan berkolaborasi bersama Bank DKI, Eratani bisa mengatasi masalah pembiayaan startup sendiri.

Head of International Business Bank DKI Risman Firmansyah mengatakan, “Bank DKI merupakan SCF atau Supply Chain Financing, yang membantu dari sisi cash flow Eratani untuk memperpanjang accountable-nya. Sementara itu, di saat bersamaan bisa memperpendek account receivable dari supplier.”

Dengan demikian, kolaborasi Eratani dengan Bank DKI akan menghasilkan win-win solution, sehingga bisa meningkatkan produksi dari sisi Eratani atau pun supplier.

Andrew mengatakan, “Startup seringkali ingin bergerak cepat dengan menggunakan pendanaan secara gampangan, sehingga lupa belajar tentang ESG (Environmental, Social, and Governance). Padahal good governance itu penting. Kita jangan sampai menyepelekan finansial.”

Dengan melakukan kolaborasi ini, baik Bank DKI maupun Eratani, masing-masing bisa merasakan dampaknya. Untuk Eratani sendiri, kolaborasi ini membuat pihaknya jadi lebih dikenal dan terbantu dalam hal pencatatan finansial.

Risman juga mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bisa menambah aset bank dan secara otomatis menambah pemasukan. Ini artinya, kolaborasi yang dilakukan Eratani dan Bank DKI menghasilkan dampak saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

2 dari 4 halaman

Kominfo Bina Startup Muda Lewat Startup Studio Indonesia Batch 7

Pengembangan ekosistem dan ekonomi digital adalah salah satu fokus Menkominfo. Startup merupakan salah satu bagian dari ekosistem digital tersebut.

Seperti yang telah diwartakan Tekno Liputan6.com sebelumnya, Kominfo melanjutkan program pendampingan dan pembinaan startup tahap awal melalui program akselerasi Startup Studio Indonesia Batch 7.

Pada Batch ini, Kominfo menyeleksi 18 startup dari sektor industri yang kian beragam untuk diakselerasi dan mengikuti rangkaian pelatihan.

Adapun SSI adalah solusi Kominfo untuk meningkatkan kemajuan ekonomi digital Indonesia. Hal ini mengingat banyaknya startup yang terus bermunculan.

Apalagi Indonesia kini di posisi keenam sebagai negara dengan jumlaj startup terbanyak. Per Mei 2023, ada 2.492 startup di Tanah Air.

Menargetkan startup early stage, SSI berupaya hadir memberi pembinaan agar startup tahap awal bisa memahami seluk beluk bsinis digital dari para ahli dan founder startup.

3 dari 4 halaman

SSI Berkembang Pesat

Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aptika Kominfo Bonafasius Wahyu Pudjianto mengatakan, program Startup Studio Indonesia berkembang pesat sejak awal kehadirannya.

Baik dari jumlah pendaftar, mentor yang mencapai 110 orang, hingga dampak bagi masyarakat.

"Data kami menunjukkan para alumni Startup Studio Indonesia total mengantongi pendanaan Rp 977 miliar, menjadi bukti bahwa pembinaan startup awal penting untuk kemulusan perjalanan bisnis mereka," kata Binafius, dalam peluncuran program akselerasi SSI.

4 dari 4 halaman

Alumni SSI Batch 7

Startup-startup yang kini resmi menjadi alumni SSI Batch 7 di antaranya:

  • AyoKenalin (jaringan agen online untuk pemasaran digital)
  • Banoo (solusi IoT untuk perikanan)
  • CareNow (pembiayaan kebutuhan medis)
  • FarmaCare (paltform rantai pasok farmasi)
  • Gapai.id (platform lowongan kerja untuk migran)
  • HealthPro (penyedia tenaga kesehatan on-demand)
  • HIGO (penyedia WIFI dan agensi periklanan digital)
  • Invelli (fintech digitalisasi layanan keuangan mikro)
  • Krealogi (aplikasi dasbor digital untuk UMKM)
  • Kukerja (platform penghubung bisnis dan tenaga kerja)
  • Lokatani (IoT untuk pengelolaan kebun)
  • Contexa (platform AI penyedia copy tulisan untuk brand)
  • Raggam (marketplace penyewaan barang)
  • Ravelware (IoT otomatisasi untuk pabrik/gudang)
  • Rey.id (aplikasi berbasis keanggotaan untuk asuransi jiwa dan kesehatan)
  • Secha (solusi renovasi rumah)
  • Setoko (platform pembuatan toko online)
  • Woowa (CRM untuk mengelola WhatsApp)
Video Terkini