Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan platform untuk menciptakan dan mengembangkan konten 3D real-time (RT3D), Unity, meluncurkan sejumlah fitur berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terbaru mereka dalam platformnya.
Selain fitur dengan teknologi AI, melalui gelaran tahunannya, Unite 2023, Unity juga mengungkapkan sejumlah peningkatan pada platformnya, termasuk tampilan awal dari Unity 6.
Baca Juga
President Create Unity Marc Whitten mengatakan bahwa umpan balik dari para pengembang menjadi fokus utama mereka.
Advertisement
"Pengembang menyampaikan pengalaman terbaik mereka terhadap fitur dan layanan kami, serta hal-hal yang perlu ditingkatkan. Di Unity 6, umpan balik ini berfokus pada peningkatan performa dan alur kerja," kata Whitten.
"Sedangkan bagi AI, kami berupaya memastikan pengembang memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk membuat lebih banyak konten dengan lebih cepat," dia menambahkan, mengutip siaran pers, Rabu (29/11/2023)
Sebelumnya di tahun ini, perusahaan game engine itu mengumumkan peluncuran platform yang didukung AI dalam tahap beta tertutup, yaitu Unity Musedan Unity Sentis.
Unity Muse, yang telah diluncurkan untuk akses awal, menghadirkan rangkaian fitur yang semakin beragam untuk memudahkan pembuatan konten. Menurut perusahaan, produk ini dapat membantu memudahkan alur kerja pengembang.
Terdapat Muse Chat untuk untuk menemukan jawaban dan sumber daya dalam Unity dan mendapatkan kode yang sesuai, serta Muse Sprite untuk membuat sprite 2D dan berbagai variasinya.
Selain itu dalam Unity Muse juga ada Muse Texture untuk membuat tekstur berkualitas tinggi yang mendukung 2D dan 3D.
Dilatih dengan Data dan Gambar yang Dimiliki Unity.
Perusahaan mengklaim, Sprite dan Texture didukung oleh rancangan model pembelajaran mendalam kustom yang dilatih sepenuhnya menggunakan data dan gambar yang dimiliki atau telah dilisensikan oleh Unity.
Tindakan ini dilakukan untuk memastikan dataset tidak berisi orang, logo, atau gaya artistik yang mudah dikenali.
Unity Muse hadir sebagai produk mandiri dengan harga USD 30 per bulan. Selain itu, pelanggan juga akan mendapatkan akses prioritas ke fitur baru pra-rilis, seperti Muse Animate, Muse Behavior, serta Muse Sketch.
Muse Animate memungkinkan pengembang menggerakkan karakter tanpa kode, sementara Muse Behaviour membantu pengembang merancang interaksi karakter. Lalu Muse Sketch, adalah kanvas 3D untuk pembuatan prototipe cepat serta kolaborasi tim.
Unity Sentis, di sisi lain, memungkinkan pengembang mengintegrasikan model data AI yang kompleks ke dalam Unity Runtime, untuk membantu menyelesaikan tugas rumit dan membuat fungsionalitas baru dalam game menggunakan model AI.
Unity Sentis saat ini masih sedang dalam tahap beta terbuka, akan diluncurkan untuk umum bersama dengan Unity 6 pada tahun 2024.
Advertisement
Unity 6 dan Unity Cloud
Unity 6 dijanjikan membawa visual canggih, peningkatan performa substansial, perancangan dan pengembangan game multiplayer yang lebih cepat, kemampuan membantu pengembang memaksimalkan potensi dengan dukungan AI, fitur mobile mutakhir, dan dukungan perangkat VR.
Unity juga memperkenalkan Unity Cloud, seperangkat alat terhubung baru yang mendukung kerja sama antar pengembang, pengelolaan konten di berbagai proyek dan tahap pengembangan, serta mengurangi kerumitan dalam siklus hidup pengembangan.
Unity Cloud saat ini tersedia untuk akses awal, serta menawarkan kemampuan baru untuk kolaborasi, manajemen aset, dan administrasi tim.
Integrasi antara Asset Manager, Version Control, dan Unity Editor (atau mesin lainnya) pun disebut dapat mempermudah alur kerja konten antar tim dan di sepanjang siklus hidup pengembangan.
Semua pelanggan Unity Personal, Pro, Enterprise dan Industry kini dapat mengakses Unity Cloud.
Infografis Bisnis Game di Indonesia
Advertisement