Sukses

Top 3 Tekno: Petugas Gadungan XL Home di Garut hingga Microsoft Copilot di Windows 10

Polres Garut membekuk kawanan petugas gadungan XL Home di Kecamatan Karangpawitan.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Garut membekuk kawanan petugas gadungan XL Home di Kecamatan Karangpawitan. Berita ini menyedot perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (26/11/2023) kemarin.

Informasi lain yang juga populer datang dari Microsoft yang mulai melakukan uji coba Copilot di Windows 10.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. XL Axiata dan Polres Garut Bekuk Kawanan Petugas Gadungan XL Home

XL Axiata mengambil langkah tegas terhadap kawanan petugas gadungan XL Home. Langkah tegas ini diterapkan dengan pelaporan dan koordinasi XL Axiata dengan Kepolisian Resor Garut terhadap kawanan petugas gadungan XL Home.

Imbasnya, Polres Garut membekuk kawanan penipu yang berpura-pura sebagai petugas layanan XL Home di Kecamatan Karangpawitan, Garut, pada Senin, 21 Oktober lalu.

Kepolisian berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku yang menjadi petugas gadungan XL Home, yakni warga Cikole Sukabumi DR (29) dan warga Baros Sukabumi, GO (28).

Mengutip keterangan XL Axiata, Minggu (26/11/2023), polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku. Adapun barang bukti yang dimaksud adalah 1 unit sepeda motor Yamaha NMAX gold, 5 charger STB, 3 buah STB merek XL Home, 6 buah router iForte, dan uang tunai Rp 306.500.

Kedua pelaku diamankan di Garut dan satreskrim Polres Garut pun bergerak cepat melakukan pengembangan dan mengejar serta menangkap tersangka lain.

Malam harinya, dua pelaku yakni FP (28) dan AS (23) diamankan di Kota Cimahi. Selain itu ada pula satu penadah badang curian berinisial DC (22) yang diamankan, ia merupakan warga Bojongloa, Kota Bandung.

Baca selengkapnya di sini 

2 dari 4 halaman

2. Microsoft Mulai Uji Copilot di Windows 10, Cek Cara Pakainya

Setelah memperkenalkan Copilot di Windows untuk Windows 10 versi 22H2 minggu lalu, Microsoft kini mulai memperluas pengujiannya untuk pengguna secara luas.

Dikutip dari Gadgets Now, Minggu (26/11/2023), pengguna Windows 10 kini bisa mencoba preview Copilot yang sebelumnya hanya tersedia di Windows 11.

Copilot di Windows 10 disebut mirip dengan tampilan di Windows 11. Ada tombol di sisi kanan taskbar yang memungkinkan pengguna mengakses chatbot AI (kecerdasan buatan) tersebut.

Meski demikian, ada beberapa perbedaan dalam fiturnya. Beberapa skill atau tindakan Copilot untuk Windows 11, tidak tersedia di Windows 10.

Rencananya, preview Copilot di Windows 10 akan dirilis global secara bertahap di berbagai pasar termasuk Amerika Utara, sebagian Asia, dan Amerika Selatan.

Dijelaskan, Microsoft Copilot ini akan tersedia untuk Windows 10 edisi Home dan Pro. Pengguna Windows 10 yang tertarik menjajal Copilot di versi 22H2 bisa mendapatkan akses melalui Release Preview Channel di Windows Insider Program for Business.

Adapun untuk mengetahui cara penggunaan Copilot di Windows 10, pengguna bisa melakukan langkah-langkah berikut.

Baca selengkapnya di sini 

3 dari 4 halaman

3. PLN Gandeng Startup Rekosistem untuk Jadikan Sampah Sumber Energi

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelat Milestone Day pada hari Jumat (24/11/2023), lalu. Acara ini merupakan acara puncak yang menutup Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 7.

Dalam acara ini, startup berkesempatan untuk mempresentasikan progress masing-masing di depan para pemangku kepentingan, mulai dari investor hingga lembaga pemerintahan.

Milestone Day yang bertajuk “Empowering Tomorrow: Charting New Landscape in Business and Society” ini terdiri dari rangkaian talkshow yang mengundang para narasumber inspiratif dari berbagai industri, seperti teknologi, kesehatan, energi, hingga fintech.

Salah satu yang ikut memaparkan tentang progres adalah startup pengelola sampah, Rekosistem. Dalam acara ini, CEO startup Rekosistem Ernest Layman mengungkapkan kolaborasi dengan PLN dalam hal pengelolaan sampah.

Diketahui, Rekosistem merupakan perusahaan climate tech di bidang pengelolaan sampah. Startup ini berusaha menyelesaikan permasalah iklim dengan mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai.

CEO Rekosistem, Ernest Layman, menyatakan, di tengah masyarakat yang sangat konsumtif, sampah perlu diubah jadi sesuatu yang bernilai.

"Saat ini kita sangat konsumtif, sehingga konsumsi menjadi lebih banyak dibandingkan kemampuan Bumi dalam menghasilkan material," kata Ernest.

Dengan makin tingginya tingkat konsumsi, sampah yang dihasilkan akan semakin banyak, mengingat sampah bisa dihasilkan dari proses produksi dan konsumsi.

Baca selengkapnya di sini 

4 dari 4 halaman

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)