Liputan6.com, Jakarta - Ubisoft baru saja membagikan secara gratis game populer besutannya, yakni Assassin's Creed Syndicate bagi pengguna PC Windows.
Lewat laman resmi Ubisoft, perusahaan memberikan kesempatan bagi gamer PC Windows untuk dapat mengklaim game seri Assassin's Creed: Syndicate ini secara gratis hingga 6 Desember 2023 mendatang.
Baca Juga
Penasaran ingin mendapatkan game ini? Begini cara klaim game gratis Ubisoft yang berjudul Assassin's Creed Syndicate di PC Windows.
Advertisement
- Pastikan Anda memiliki akun Ubisoft Connect. Bila belum, bisa daftarkan diri Anda secara gratis menggunakan alamat email, Facebook, Xbox, Twitch, atau PlayStation.
- Bila sudah terdaftar, lanjutkan dengan mengunduh dan install launcher Ubisoft Connect di PC Windows Anda.
- Setelah itu, Anda bisa Log In ke Ubisoft Connect menggunakan alamat email yang sudah terdaftar. Jangan lupa untuk isikan password yang dipakai.
- Usai masuk, klik banner "Assassin's Creed Syndicate" untuk mengklaim game tersebut secara gratis.
- Selesaikan sesi klaim di laman belanjaan, jangan khawatir Anda tidak akan membayar sepeser pun untuk game Death Stranding ini.
- Setelah selesai, Anda bisa temukan game Assassin's Creed Syndicate di tab Games > My Games.
Synopsis Assassin's Creed Syndicate
“London, 1868. Revolusi Industri membuka era penemuan luar biasa, mengubah kehidupan jutaan orang dengan teknologi sebelumnya dianggap mustahil. Peluang tercipta selama periode ini membuat orang-orang bergegas ke London untuk terlibat dalam dunia baru ini, sebuah dunia tidak lagi dikendalikan oleh raja, kaisar, politisi, atau agama, namun oleh sebuah kesamaan baru: uang.”
Informasi, Ubisoft Connect merupakan launcher yang digunakan oleh pengembang untuk menjual deretan game mereka secara online di PC Windows.
Game Berbayar Assassin's Creed Tampilkan Iklan
Lebih lanjut, sejumlah pengguna melaporkan munculnya iklan pop-up saat mereka bermain Assassin's Creed atau melakukan tindakan lain seperti melihat peta dalam game.
Meskipun iklan yang muncul hanya berdurasi sekitar 3 detik, dampaknya cukup mengganggu dan dapat merusak pengalaman bermain pengguna. Kritik pun banyak bermunculan di media sosial.
Sebagai tanggapan terhadap kritik, Ubisoft membela diri dengan menyebut insiden tersebut sebagai kesalahan teknis.
Namun, penjelasan ini kurang memuaskan. Pasalnya, para gamers telah membayar sejumlah uang, tanpa ada pemberitahuan sebelumnya mengenai kemungkinan munculnya iklan.
Ketidakpuasan ini menciptakan keraguan terhadap perusahaan game besar yang sebelumnya dianggap dapat memberikan pengalaman gaming tanpa gangguan.
Meskipun Ubisoft mengklaim telah mengurungkan niatnya untuk menyertakan iklan dalam game, kejadian ini menciptakan perbincangan tentang transparansi dan integritas industri game yang patut dipertimbangkan.
Advertisement
Ubisoft Hentikan Sementara Iklan di X Twitter Usai Ramai Isu Antisemitisme
Masih tentang Ubisoft, sebelumnya perusahaan induk dari waralaba game Assassin's Creed ini menyatakan menghentikan sementara iklan mereka di X alias Twitter.
Keputusan Ubisoft ini menyusul ramainya perdebatan tentang antisemitisme yang terjadi di platform media sosial tersebut beberapa hari terakhir.
Ubisoft pun menyusul sejumlah perusahaan lain seperti Apple, Disney, dan Warner Bros Discovery, yang menghentikan sementara iklan mereka di X.
Dalam pernyataannya kepada Axios, Ubisoft mengonfirmasi mereka mematikan iklan Assassin's Creed Nexus VR, sebuah gim spin-off Assassin's Creed, yang digarap untuk perangkat headset virtual reality.
"Kami memang sedang menjalankan kampanye. Kami telah menghentikan sementara iklan di X," kata juru bicara Ubisoft seperti dikutip dari Eurogamer, Kamis (23/11/2023).
Meski begitu, mereka tidak mengungkapkan lebih rinci alasan di balik penghentian iklan mereka pada platform milik Elon Musk tersebut.
Berdasarkan metrik publik di X, iklan Ubisoft sudah dilihat 10 juta kali di X, sebelum dinonaktifkan.
Perusahaan-perusahaan telah menarik iklan di Twitter X, Media Matters for America menyebut unggahan-unggahan brand besar, ditampilkan di samping pesan yang mempromosikan penyangkalan Nazisme dan Holocaust.
CEO Linda Yaccarino pun segera membantahnya. Ia juga mengeluarkan seruan bagi pengguna dan pengiklan untuk "mendukung X."
Dia pun menyatakan "tidak ada satu pun pengguna asli di (situs web) yang melihat iklan IBM, Comcast, atau Oracle di samping konten artikel Media Matters."
Setelah itu, Yaccarino menyebut X juga sudah mengambil langkah dengan menggugat Media Matters for America, yang disebutnya telah memanipulasi data.
Ubisoft Siapkan Game The Division Resurgence
Di sisi lain, Ubisoft baru saja mengumumkan game terbarunya, yaitu Tom Clancy’s The Division Resurgence. Rencananya, gim ini akan meluncur ke perangkat mobile, mulai dari HP Android dan iOS.
Game ini adalah sebuah third-person RPG shooter mengambil latar belakang dunia terbuka--open world, dimana gamer dapat memainkan The Division Resurgence ketika sudah tersedia di Google Play Store dan Apple App Store.
The Division Resurgence adalah bagian dari franchise Tom Clancy’s The Division yang sudah populer di kalangan para gamers, namun memiliki cerita baru dan independen dari game The Division dan The Division 2 sebelumnya.
Di game mobile ini, pemain dapat menjelajahi lingkungan kota yang realistis dan detail dengan perspektif yang unik dan menarik.
Rencananya, Ubisoft akan merilis The Division Resurgence ini ke perangkat Android dan iOS pada musim gugur 2023. Namun bagi Anda yang penasaran, perusahaan memberikan kesempatan player melakukan pra-registrasi.
Dengan begini, player akan mendapatkan notifikasi terkini ketika The Division Resurgence sudah tersedia di Play Store dan App Store.
Tak hanya itu, perusahaan juga menjanjikan sejumlah hadiah menarik di dalam game saat peluncuran bagi player yang sudah mendaftarkan diri saat fase pra-registrasi The Division Resurgence dibuka saat ini.
Advertisement