Liputan6.com, Jakarta Elon Musk menyatakan dukungannya terhadap Israel untuk melawan pejuang Hamas di Jalur Gaza saat bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Berita ini menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (28/11/2023) kemarin.
Baca Juga
Informasi lain yang juga populer datang dari HP Xiaomi 14 yang sudah lolos TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri).
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Elon Musk Bertemu Netanyahu, Ungkap Dukung Israel Lawan Hamas di Jalur Gaza
Elon Musk, pemilik platform media sosial X, baru saja melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, yakni Benjamin Netanyahu.
Kunjungan Elon Musk ini terjadi di tengah kontroversi, di mana CEO Tesla dan SpaceX ini menyuarakan dukungan kepada Israel di platform media sosial miliknya.
Mengutip Al-Jazeera, Selasa (28/11/2023), Elon Musk bersama dengan Benjamin Netanyahu mengunjungi lokasi Kibbutz di Kfar Aza.
Terlihat, keduanya mengenakan rompi antipeluru saat berjalan di lokasi yang hancur dalam serangan 7 Oktober dan menewaskan lebih dari seribu warga Israel. Elon Musk mengungkap rasa terkejut dirinya melihat keadaan lokasi pembantaian tersebut.
"Sangat mengejutkan melihat lokasi pembantaian, dan Israel tidak punya pilihan selain melenyapkan Hamas," kata bos X.com tersebut.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri Israel, kunjungan Elon Musk ini dilakukan pada hari keempat gencatan senjata antara Palestina-Israel.
Gencatan senjata ini diumumkan pada 23 November 2023. Selama gencatan senjata ini, baik pihak Palestina dan Israel setuju untuk melepaskan puluhan tawanan yang mereka tangkap sepanjang konflik Palestina-Israel.
Kunjungan bos Tesla ini dijadwalkan bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. Adapun pertemuan keduanya akan membahas hal penting, yaitu perlunya tindakan untuk memerangi meningkatnya antisemitisme di ranah online.
Semenjak menjadi milik Elon Musk, banyak pihak mengatakan platform media sosial X--sebelumnya dikenal Twitter--semakin dipenuhi konten ujaran kebencian dan anti-semitisme.
Â
2. Xiaomi 14 Tembus Sertifikasi TKDN, Siap Meluncur di Indonesia?
Xiaomi 14 dan Xiaomi 14 Pro sudah diumumkan untuk pengguna di China, dan disebut-sebut akan meluncur secara global pada tahun depan atau 2024.
Lalu bagaimana dengan di Indonesia, apakah Xiaomi 14 dan Xiaomi 14 Pro juga akan meluncur di Tanah Air?
Tampaknya hal tersebut akan terjawab dalam waktu dekat ini. Berdasarkan database di situs Kementerian Perindustrian (Kemenperin), HP Xiaomi ini sudah lolos TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri).
Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Senin (27/11/2023), HP Android dengan nomor model Xiaomi 23127PN0CG terdaftar dalam database P3DN dengan tingkat TKDN 38.20 persen.
Xiaomi 23127PN0CG sendiri adalah nomor model Xiaomi 14 versi global, sementara untuk pasar di China menggunakan 23127PN0CC.
Saat ini, baru model vanila saja yang kedapatan muncul di database P3DN. Sementara itu, untuk varian Xiaomi 14 Pro belum muncul di situs tersebut.
Â
Advertisement
3. Jelang Pemilu 2024, TikTok Luncurkan Pusat Panduan Pemilu 2024
Jelang Pemilu 2024, TikTok Indonesia turut berkontribusi dalam memberikan informasi kredibel dan otoritatif seputar Pemilu di Indonesia.
TikTok berupaya mengedukasi masyarakat, terutama Gen Z, terkait Pemilu 2024 ini. Terlebih, Gen Z memiliki persentase yang cukup besar di Pemilu kali ini.
"Ada 204 juta data pemilih, dengan 1,7 juta berada di luar negeri dan sisanya ada di dalam negeri. Dan lebih 50 persen di antara adalah Gen X dan Gen Z," tutur Betty Epsilon Idroos selaku Komisioner KPU RI dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Mengingat banyaknya pengguna TikTok dan mudahnya penyebaran hoaks serta disinformasi di media sosial, TikTok berinisiatif hadirkan Pusat Panduan Pemilu 2024 dan kampanye #SalingJaga.
"Pemilu dalam artian politik biasanya disampaikan dalam bahasa yang berat dan tidak disukai anak muda, tapi kami yakin TikTok memiliki cara lebih cepat dan mudah menyampaikan informasi kepada Gen Z," tutur Betty.
Terpantau, sejak awal Januari 2023 sampai September 2023, hoaks politik sudah mencapai 1.700an menjurus ke pemilu, padahal belum masuk masa pemilu.
Oleh sebab itu, Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia Firry Wahid menuturkan, TikTok terus berkomitmen dalam memberikan informasi yang kredibel dan otoritatif di masa kampanye ini.
Firry menuturkan, "Setiap orang memiliki peran dan tanggung jawab dalam melindungi diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, kami mengundang pengguna untuk mengakses Pusat Panduan Pemilu 2024."