Sukses

Microsoft Paint di Windows 11 Punya Fitur Cocreator, Bisa Pakai AI Buat Bikin Gambar

Microsoft meluncurkan fitur AI Cocreator di Paint, sehingga pengguna bisa membuat gambar dengan bantuan kecerdasan buatan.

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft mulai meluncurkan fitur berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) Cocreator, ke aplikasi Paint di Windows 11.

Dengan Cocreator di Microsoft Paint, pengguna akan bisa meminta bantuan AI untuk membuat gambar, berkat dukungan dari DALL-E 3 OpenAI, yang sebelumnya hanya tersedia untuk Windows Insiders.

Mengutip laman resmi Microsoft, Jumat (1/12/2023), nantinya akan ada logo Cocreator di samping logo Layers, ketika pengguna masuk ke aplikasi Paint.

Kemudian, bakal ada text box, di mana pengguna akan bisa memasukkan deskripsi gambar yang diinginkan.

"Baik Anda ingin menggambar naga, unicorn, atau apa pun, Cocreator akan membantu Anda mengeluarkan kreativitas dan membuat karya seni sendiri dengan bantuan AI," tulis Microsoft.

Setelah memasukkan teks, pilih style yang diinginkan untuk membuat gambar, lalu klik tombol Create.

Cocreator akan menghasilkan tiga varian berbeda dari gambar yang diminta. Pengguna pun akan bisa memilih salah satu varian, untuk memasukkan gambar tersebut ke kanvas di Paint.

Untuk memakai Cocreator, pengguna pun diharuskan untuk sign in ke akun Microsoft. Selain itu, pengguna juga akan diberikan 50 kredit, yang akan berkurang tiap dia membuat gambar dengan AI.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Cocreator belum hadir di Microsoft Paint Windows 11 di Indonesia.

Menurut Microsoft, fitur AI ini memang baru rilis di Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Australia, Kanada, Italia, dan Jerman, serta baru mendukung bahasa Inggris.

Sebelumnya, Microsoft memang sudah meluncurkan pembuat gambar AI mereka ke layanan miliknya yang lain.

Chatbot Bing jadi tempat pertama Microsoft yang punya kemampuan semacam ini, dan kini sudah diubah jadi asisten AI generatif Copilot secara keseluruhan.

OpenAI di sisi lain, seperti dikutip dari The Verge, juga menyediakan akses buat pengguna ChatGPT berbayar ke DALL-E 3.

2 dari 5 halaman

Microsoft Mulai Uji Copilot di Windows 10

Sebelumnya, setelah memperkenalkan Copilot di Windows untuk Windows 10 versi 22H2 minggu lalu, Microsoft kini mulai memperluas pengujiannya untuk pengguna secara luas. 

Dikutip dari Gadgets Now, Minggu (26/11/2023), pengguna Windows 10 kini bisa mencoba preview Copilot yang sebelumnya hanya tersedia di Windows 11.

Copilot di Windows 10 disebut mirip dengan tampilan di Windows 11. Ada tombol di sisi kanan taskbar yang memungkinkan pengguna mengakses chatbot AI (kecerdasan buatan) tersebut.  

Meski demikian, ada beberapa perbedaan dalam fiturnya. Beberapa skill atau tindakan Copilot untuk Windows 11, tidak tersedia di Windows 10.

Rencananya, preview Copilot di Windows 10 akan dirilis global secara bertahap di berbagai pasar termasuk Amerika Utara, sebagian Asia, dan Amerika Selatan. 

Dijelaskan, Microsoft Copilot ini akan tersedia untuk Windows 10 edisi Home dan Pro. Pengguna Windows 10 yang tertarik menjajal Copilot di versi 22H2 bisa mendapatkan akses melalui Release Preview Channel di Windows Insider Program for Business.

Adapun untuk mengetahui cara penggunaan Copilot di Windows 10, pengguna bisa melakukan langkah-langkah berikut.

  • Untuk mulai menggunakan Copilot, pengguna dapat mengklik ikon Copilot yang terletak di taskbar.
  • Langkah ini akan membuka jendela obrolan, memungkinkan pengguna memasukkan pertanyaan atau permintaan.
  • Kemudian, Copilot akan merespons dengan memberikan informasi atau saran terkait.
  • Pengguna juga memiliki opsi berinteraksi dengan Copilot menggunakan perintah suara dengan mengklik ikon mikrofon di dalam jendela obrolan.
3 dari 5 halaman

Microsoft Gantikan Bing Chat dengan Copilot

Microsoft sendiri telah memutuskan untuk mengganti nama Bing Chat menjadi Copilot. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar bisa bersaing lebih baik dengan ChatGPT. 

Perubahan ini terjadi setelah Microsoft berusaha memperkenalkan Bing Chat sebagai bagian dari mesin pencari Bing, dengan antarmuka obrolan yang mirip dengan ChatGPT. 

 Microsoft memulai inovasi besar mereka dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) awal tahun ini dengan Bing Chat, tetapi sekarang mereka lebih memilih untuk mengidentifikasikan produknya dengan Copilot, padahal Bing Chat belum genap berumur satu tahun. 

Perubahan nama ini datang hanya beberapa hari setelah OpenAI mengumumkan bahwa 100 juta orang menggunakan ChatGPT setiap minggunya, menunjukkan intensitas persaingan antara Microsoft dan OpenAI di ranah asisten AI.

"Bing Chat dan Bing Chat Enterprise sekarang akan menjadi Copilot," ungkap manajer umum Microsoft 365 Colette Stallbaumer kepada The Verge, dikutip Jumat (17/11/2023). 

Perubahan ini mencerminkan strategi Microsoft dalam bersaing dengan ChatGPT dan memposisikan Copilot sebagai pilihan yang menarik untuk konsumen dan bisnis.

 

4 dari 5 halaman

Upaya Microsoft Merespon ChatGPT

Copilot ditawarkan oleh Microsoft dalam dua varian, yaitu versi gratis dan versi berbayar bernama Copilot untuk Microsoft 365. 

Versi gratis dapat diakses di Bing dan Windows, tetapi akan memiliki domain khusus di copilot.microsoft.com. Pengguna bisnis akan masuk ke Copilot dengan Entra ID, sementara konsumen membutuhkan Akun Microsoft.

Ini merupakan upaya Microsoft dalam merespons popularitas ChatGPT dan memastikan bahwa produk mereka tetap relevan dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Dengan rebranding terbaru ini, Copilot menjadi entitas yang berdiri sendiri. Ini memungkinkan pengguna mengaksesnya tanpa perlu membuka Bing. Bing kini hanya menjadi bagian dari dukungan untuk Copilot. 

Langkah ini merupakan pergeseran yang menarik, mengingat upaya keras Microsoft untuk memperkenalkan Bing Chat sebagai bagian baru dari mesin pencarinya dan mencoba mengambil pangsa pasar dari Google.

Meskipun Copilot tidak lagi bergantung pada Bing sebagai pintu utama, Microsoft tetap menegaskan bahwa Bing tetap menjadi teknologi yang mendukung berbagai pengalaman di dalam Copilot.

5 dari 5 halaman

Infografis Journal : Fakta Tren Istilah Healing Bagi Pengguna Media Sosial