Liputan6.com, Jakarta - Sam Altman secara resmi kembali menjabat sebagai CEO OpenAI, usai sempat didepak sebentar dari perusahaan itu beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, OpenAI juga mengumumkan dewan direksi baru mereka, di mana kini Microsoft juga akan bergabung di dalamnya sebagai "non-voting observer."
Baca Juga
"Saya kembali ke OpenAI sebagai CEO. Mira akan kembali ke perannya sebagai CTO. Dewan awal yang baru akan terdiri dari Bret Taylor (Chair), Larry Summers, dan Adam D’Angelo," kata Altman dalam blog resmi OpenAI, dikutip Kamis (30/11/2023).
Advertisement
Mengutip Engadget, Bret Taylor adalah mantan CEO Salesforce, Larry Summers adalah eks Menteri Keuangan Amerika Serikat era Bill Clinton, sementara D'Angelo adalah co-founder Quora dan sudah bergabung dengan dewan OpenAI sebelumnya.
Di memonya, Sam Altman juga menyinggung soal Ilya Sutskever, co-founder dan chief scientist OpenAI, yang disebut-sebut mengawali kudeta oleh dewan, dan berubah pikiran usai hampir semua karyawan mengancam akan berhenti.
"Saya mencintai dan menghormati Ilya, menurut saya dia adalah cahaya penuntun di lapangan dan permata bagi manusia. Saya tidak mempunyai niat buruk terhadapnya," kata Altman.
"Meskipun Ilya tidak lagi menjabat sebagai dewan direksi, kami berharap dapat melanjutkan hubungan kerja kami dan mendiskusikan bagaimana dia dapat melanjutkan pekerjaannya di OpenAI," imbuhnya.
Dikutip dari Engadget, Altman bergabung dengan salah satu pendiri, Greg Brockman yang melanjutkan perannya sebagai Presiden. Sementara Mira Murati, yang sempat menjadi CEO interim sepanjang drama perusahaan pembuat ChatGPT ini, akan kembali ke perannya sebagai CTO.
Mengutip The Verge, Microsoft akan bergabung dalam dewan sebagai "non-voting observer" yang berarti, mereka akan bisa melihat lebih banyak cara kerja perusahaan, tetapi tidak punya hak suara resmi dalam pengambilan keputusan besar.
Microsoft sendiri adalah investor besar di OpenAI, dengan 49 persen saham di entitas nirlaba, yang dikendalikan oleh dewan nirlaba.
Mau Stabilkan OpenAI
Dalam pengumuman yang sama, Bret Taylor mengatakan bahwa dirinya berterima kasih kepada karyawan OpenAI, "yang telah bersatu untuk membantu menemukan jalan ke depan bagi perusahaan selama seminggu terakhir."
"Upaya Anda membantu organisasi luar biasa ini untuk terus menjalankan misinya untuk memastikan bahwa kecerdasan umum buatan bermanfaat bagi seluruh umat manusia," ujarnya. Selain itu, mereka juga menyambut baik Microsoft sebagai "non-voting observer."
Taylor juga mengatakan dewan baru ini akan lebih menstabilkan organisasi OpenAI, sehingga dapat terus menjalankan misinya, termasuk membentuk komite independen Dewan untuk mengawasi peninjauan peristiwa-peristiwa baru-baru ini.
"Kami akan menyempurnakan struktur tata kelola OpenAI sehingga seluruh pemangku kepentingan – pengguna, pelanggan, karyawan, mitra, dan anggota komunitas – dapat percaya OpenAI akan terus berkembang," katanya.Â
Advertisement
Sam Altman Pilih Balik ke OpenAI
Sebelumnya, Sam Altman dipastikan akan menduduki jabatannya lagi sebagai CEO OpenAI.
Diketahui bahwa usai sempat dipecat dari OpenAI, Sam Altman langsung diajak oleh Satya Nadella untuk bergabung dan mengepalai tim riset AI Microsoft.
Hal ini bahkan sudah diumumkan secara langsung oleh Satya Nadella di akun X Twitter miliknya. Dia mencuitkan, "Sam Altman, Greg Brockman, dan tim akan bergabung dengan Microsoft untuk memimpin tim peneliti AI tingkat lanjut di Microsoft."
Namun, setelah penuh spekulasi dan kontroversi, Sam Altman mengumumkan dirinya akan kembali dan memimpin OpenAI ketimbang bergabung dengan Microsoft.
"Saya cinta OpenAI, semua yang saya lakukan selama beberapa hari terakhir adalah untuk menjaga tim ini dan misinya tetap bersama," tulis Sam di X Twitter.
"Ketika saya memutuskan untuk bergabung dengan Microsoft pada minggu malam, jelas itu adalah jalan terbaik bagi saya dan tim. Dengan dewan baru dan dukungan dari Satya Nadella, saya berharap dapat kembali ke OpenAI, dan membangun kemitraan kuat kami dengan Microsoft."
Â
Â
Ratusan Karyawan OpenAI Sempat Ancam Mundur
Mengutip Financial Times, Rabu (22/11/2023), perusahaan memastikan Sam Altman akan kembali menjabat sebagai CEO OpenAI.
"Berdasarkan 'perjanjian prinsip', dia [Altman] akan bertugas di bawah pengawasan dewan direksi baru," tulis perusahaan dalam pernyataan resminya.
Selain Altman, co-founder OpenAI Greg Brockman pun akan kembali mengisi posisi di perusahaan. Sebelumnya, Greg memutuskan untuk hengkang dari perusahaan generatif AI tersebut sebagai respons Sam Altman dipecat.
Pemecatan Altman bahkan sempat membuat sekitar 500 karyawan OpenAI, termasuk beberapa eksekutif, mengancam akan mundur apabila Sam Altman dan mantan presiden Greg Brockman, tidak diangkat lagi oleh dewan direksi.
Senin sore waktu setempat, jumlah mereka yang menandatangani surat tersebut naik hingga sekitar 700 karyawan, menurut laporan Bloomberg, seperti dikutip dari Engadget, Selasa (21/11/2023).
Beberapa anggota staf, termasuk Chief Technical Officer Mira Murati, yang sempat menempati posisi puncak perusahaan pembuat ChatGPT itu di akhir pekan, juga menulis di X bahwa "OpenAI tidak berarti tanpa orang-orangnya."
Advertisement