Sukses

Konferensi Internasional AI Journey ke-VIII Bahas Peran Penting AI dalam Kehidupan Manusia

Konferensi Internasional AI Journey ke VIII membahas beragam implementasi AI di berbagai sektor kehidupan manusia, mulai dari lingkungan hingga bidang kreatif.

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Internasional AI Journey ke-VIII telah digelar di Moskow, Rusia, pada 22-24 November 2023. Event ini merupakan wadah utama bagi pelaku industri dan ilmuwan untuk membahas perkembangan terbaru mengenai kecerdasan buatan atau AI.

Acara ini memberikan sorotan khusus pada jaringan neural dan perannya dalam penemuan ilmiah baru, sekaligus menyorot signifikansi AI dalam pengembangan bisnis dan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (2/12/2023), event ini melibatkan lebih dari 200 pembicara dari berbagai negara, seperti Rusia, India, Cina, Brasil, Malaysia, Indonesia, UEA, dan Afrika Selatan.

Gagasan utama konferensi ini adalah untuk mempopulerkan AI, terutama di kalangan generasi muda, termasuk partisipasi siswa berbaka yang telah mengembangkan proyek inovatif.

Ditayangkan dalam tiga bahasa, yakni Rusia, Inggris, dan Arab, konferensi ini bertujuan untuk menunjukkan kalau kecerdasan buatan sebagai alat, dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi manusia di berbagai sektor kehidupan.

Sorotan utama dalam konferensi ini membahas soal Revolusi AI Generatif: Peluang Baru yang dihadiri langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Diskusi ini dipandu CEO Sberbank dan Ketua Dewan Eksekutif Herman Gref yang membahas prediksi terobosan terbesar AI dalam bidang perawatan kesehatan, pendidikan, dan pengembangan sistem manajemen baru.

Seperti diketahui, saat ini semakin banyak investasi yang dialirkan ke dalam penciptaan model generatif. Sejumlah perusahaan pun makin banyak menyerahkan tugas-tugas rutin yang tidak memerlukan campur tangan manusia kepada AI.

Tidak hanya itu, perusahaan internasional juga menggunakan AI generatif dalam perdagangan, optimalisasi logistik, dan banyak kegiatan lainnya.

Bahkan, Cina dan India telah belajar menerapkan AI untuk meningkatkan hasil panen, dan di Malaysia, AI digunakan untuk memeriksa keaslian barang konsumsi, obat-obatan, dan produk makanan.

 

2 dari 5 halaman

Peran Jaringan Neural dalam Perlindungan Lingkungan

Dalam bidang perlindungan lingkungan, jaringan neural juga memainkan peran yang bahkan lebih besar.

Sebagai contoh, dalam dekarbonisasi, restorasi hutan, dan pengelolaan limbah, meski ini juga menimbulkan pertanyaan tentang cara mengurangi jejak hidrokarbon dari model-model AI itu sendiri.

Solusi yang ada saat ini salah satunya adalah dengan melatih ulang dan menggunakan kembali model yang sudah ada daripada membuat model baru dari awal.

Relevansi sekaligus legitimasi penggunaan AI dalam perlindungan lingkungan juga telah dikonfirmasi survei yang dilakukan di Rusia oleh Sber dan Rambler & Co.

Hasil penelitian itu mengkonfirmasi kepercayaan publik terhadap AI dalam konteks agenda hijau.

Sebagian besar responden mengatakan, mereka percaya AI akan membantu umat manusia dalam mengatasi tantangan iklim dengan memprediksi bencana alam, perubahan dan risiko, dan bahkan membantu menciptakan material yang ramah lingkungan.

Selain itu, jaringan neural juga menempati posisi penting dalam dunia kedokteran.

Di Rusia, visi komputer digunakan untuk menginterpretasikan CT scan, gambar sinar-X, mammogram, serta mengisi dokumentasi medis secara otomatis lewat suara, bahkan mendiagnosis penyakit.

3 dari 5 halaman

Penerapan AI dalam Bidang Kreatif

AI juga diterapkan dalam seni dan industri kreatif secara menyeluruh.

Sebagai contoh, Sber memperkenalkan model generatif Kandinsky 3.0 sebagai jaringan neural yang kini lebih memahami permintaan teks, serta dalam beberapa detik saja bisa membuat gambar realistis, gambar artistik, dan karya seni dengan sketsa.

Untuk diketahui, Kandinsky 3.0 adalah jaringan neural yang nyaman, fungsional, serta gratis. Jaringan ini memahami permintaan dalam lebih dari 100 bahasa dan menawarkan puluhan gaya untuk pembuatan gambar.

Jaringan neural juga berfungsi dengan baik dalam memproses gambar bergerak. Bukti paling mencolok dari kemampuan ini ditunjukkan Kandinsky Video, model pertama di Rusia untuk menghasilkan video lengkap dalam durasi hingga 8 detik.

Kemampuan model ini dipresentasikan oleh Alexander Vedyakhin, Wakil Ketua Pertama Dewan Eksekutif Sberbank. Pengguna dapat menggunakan jaringan neural ini untuk membuat klip video unik secara gratis.

Menurut klaim pengembangnya, model ini akan membuka banyak peluang baik untuk kreativitas maupun menangani tugas-tugas sehari-hari.

Model ini telah dilatih menggunakan data dari lebih dari 300.000 pasangan teks-video, dan hanya memerlukan waktu sekitar tiga menit untuk menghasilkan klip.

Untuk bisa menggunakannya, pengguna dapat mencoba model ini di platform fusionbrain.ai dan melalui Telegram Bot. Sementara di bidang musik, ada model jaringan neural GigaChat.

Menurut Sber, kemampuan GigaChat tidak hanya terbatas pada kreativitas musikal, tapi juga telah diimplementasikan di sektor perbankan.

Lalu, produk lain dari Sber, yakni SberAnalytics, berhasil memprediksi pendapatan dengan akurasi hingga 90 persen, dan telah mendapatkan apresiasi dari kalangan pebisnis.

4 dari 5 halaman

Fokus pada Aspek Etika dalam Penggunaan AI

Konferensi ini juga berfokus pada aspek etika dalam penggunaan AI.

Sejumlah perusahaan, baik asing maupun asal Rusia, telah menandatangani Kode Etik AI Nasional Rusia yang menegaskan komitmen mereka terhadap penggunaan AI yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Oleh sebab itu, konferensi AI Journey ke-VIII ini tidak hanya menjadi wadah bagi perkembangan teknologi AI, tetapi juga sekaligus bentuk pembuktian kalau AI memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas.

Terlebih, seiring berjalannya waktu, model generatif diprediksi akan menjadi teman sejati bagi manusia, menyederhanakan kehidupan profesional dan rumah tangga, memberikan ruang untuk kreativitas, pengembangan diri, dan kegiatan sosial.

5 dari 5 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia