Sukses

Telkomsel dan ITB Genjot Inovasi Ekosistem 5G Indonesia Lewat Lab Riset 5G Hive

Telkomsel dan ITB bekerja sama dalam pengembangan inovasi ekosistem 5G di Indonesia melalui kehadiran laboratorium riset 5G Hive di STEI ITB.

Liputan6.com, Bandung - Seiring dengan kehadirannya di Indonesia, operator kini mengembangkan berbagai kemungkinan dari jaringan 5G. Termasuk di antaranya adalah use case ekosistem 5G atau apa yang bisa dilakukan orang dengan jaringan komunikasi super cepat itu.

Pasalnya, internet 5G akan terlalu sayang jika dimanfaatkan hanya untuk streaming video atau main medsos mengingat potensinya yang begitu besar untuk mendukung kemajuan berbagai bidang. 

Untuk mengembangkan use case ekosistem 5G itulah, Telkomsel berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka pusat riset teknologi 5G Hive.

Lewat laboratorium riset ini, para peneliti dan akademisi di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB akan memanfaatkan jaringan 5G Telkomsel untuk diterapkan pada berbagai teknologi baru.

Adapun riset ini berfokus pada pengembangan ekosistem 5G dengan pemanfaatan usecase 5G tingkat lanjutan. Misalnya Internet of Things, artificial intelligence atau kecerdasan buatan, hingga smart city.

Beberapa riset yang sempat didemokan oleh para peneliti yang merupakan mahasiswa dan akademisi ITB di laboratorium 5G Hive meliputi cloud gaming, virtual reality untuk city planning, hingga smart drone untuk surveillance dan dan pemetaan.

Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, mengatakan, lewat kolaborasi ini Telkomsel dan ITB berupaya memimpin transformasi digital di Indonesia melalui pengembangan infrastruktur dan solusi 5G.

Ia berharap, kolaborasi yang merupakan implementasi prinsip environmental, social, and governance (ESG) ini bisa menjadikan lab 5G Hive sebagai pusat inovasi sekaligus tempat mempersiapkan talenta digital dalam mengembangkan inovasi berbasis 5G.

2 dari 3 halaman

Dorong kemajuan teknologi dan talenta digital Indonesia

"Kami harap juga bisa menciptakan peluang industri baru dan kesempatan kerja yang berkontribusi signifikan terhadap PDB nasional, menarik perhatian dan investasi internasional, serta menjadi proliferasi solusi berbasis 5G di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi, yang secara nyata dapat meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia," tutur Saki saat mengunjungi 5G Hive di ITB, Rabu (6/12/2023).

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB I Gede Wenten menyebut, lewat kolaborasi ini pihaknya berupaya merancang struktur masa depan digital Indonesia melalui pemanfaatan teknologi 5G.

Dengan begitu, bisa memaksimalkan potensi inovasi 5G demi mendorong kemajuan teknologi Indonesia.

 

3 dari 3 halaman

Ingin hasil riset jadi produk yang bisa dirasakan masyarakat

Sementara itu, Dosen Telekomunikasi ITB Ian Josef Matheus Edward mengatakan, lab 5G Hive kerja sama Telkomsel dan ITB ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat riset tetapi jadi riset yang menghasilkan produk.

"Produk hasil riset ini diharapkan dapat meningkatkan value dari ITB dan Telkomsel serta berkelanjutan," tuturnya.

Ian Josef juga menyebut, nantinya dia berharap hasil riset tersebut jadi produk yang bisa dikomersialkan tak hanya untuk enterprise tetapi juga masyarakat.

Misalnya untuk produk cloud gaming yang bisa diakses melalui ponsel dengan jaringan 5G yang memberi latensi rendah sampai drone yang didukung jaringan 5G untuk keperluan pemetaan.

Lebih lanjut, kedua pihak berharap agar potensi dan dampak strategis yang dapat dihasilkan melalui kolaborasi riset pada 5G Hive mencakup berbagai area yang krusial dan inovatif, termasuk untuk meningkatkan kecepatan akses dan optimalisasi jaringan 5G.