Sukses

TikTok Shop Kini di Bawah Tokopedia, Ini Dampaknya buat UMKM dan Pedagang Online di Indonesia

Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok Indonesia (TikTok Shop) akan dioperasikan dan dikelola oleh Tokopedia. Lantas, apa dampaknya untuk UMKM atau pedagang online di Indonesia?

Liputan6.com, Jakarta - TikTok menginvestasikan USD 1,5 miliar atau setara Rp 23,4 triliun ke Tokopedia. Transaksi itu diharapkan selesai pada kuartal pertama 2024.

Sebagai bagian dari kemitraan tersebut bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia. Sementara TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.

Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia. Lantas, apa dampaknya untuk UMKM atau pedagang online di Indonesia?

Mengutip siaran pers, Senin (11/12/2023), kemitraan dimulai dengan periode uji coba yang digelar dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian dan lembaga terkait.

Program uji coba itu bertajuk Kampanye Beli Lokal mulai 12 Desember 2023, bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Kampanye Beli Lokal akan ada di aplikasi Tokopedia dan TikTok. Kampanye ini akan mempromosikan berbagai jenis merchant (pedagang online) dengan fokus pada produk asal Indonesia.

Program Beli Lokal di aplikasi TikTok memungkinkan pengguna TikTok berbelanja dan berinteraksi dengan produk lokal.

TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo juga berkomitmen memberi kesempatan luas pada para pelaku UMKM Indonesia dengan memanfaatkan e-commerce. Selain itu juga mendorong penciptaan jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang.

Dengan penggabungan kedua bisnis itu, lebih dari 90 persen merchant merupakan pelaku UMKM.

2 dari 6 halaman

Dukungan untuk UMKM Lewat Kolaborasi TikTok, Tokopedia dan GoTo

Berikut dukungan untuk UMKM lewat kolaborasi TikTok, Tokopedia, dan grup GoTo:

  • Promosi produk Indonesia di Tokopedia dan TikTok
  • Mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi pelaku UMKM Indonesia melalui program komprehensif untuk mendorong pengembangan keahlian dan akses sumber daya, dari produksi hingga penjualan.
  • Dukungan pemasaran, branding, dan praktik bisnis berkelanjutan untuk pedagang
  • Mendukung pelaku usaha lokal mempromosikan produknya di pasar internasional
  • Membuka pusat pengembangan talenta digital di berbagai tempat di Indonesia
  • Memastikan lokapasar memungkinkan persaingan secara wajar.

Untuk memastikan keberlanjutan langkah Tokopedia dalam mendorong perkembangan ekonomi digital, akan dibentuk komite untuk memfasilitasi transisi dan integrasi yang diketuai Patrick Walujo, dengan dukungan perwakilan PT Tokopedia dan TikTok.

3 dari 6 halaman

TikTok Akuisisi Tokopedia, Nilai Investasi Sentuh Rp 23,53 Triliun

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok mengumumkan kemitraan strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional.

TikTok akan menginvestasikan lebih dari USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,43 triliun (kurs Rp 15.619,85 per USD) sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.

"Transaksi tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2024. Kesepakatan  ini sejalan dengan langkah Grup GoTo untuk memperkuat posisi keuangan serta strategi Perseroan  untuk memperluas cakupan pasar (total addressable market)," mengutip keterangan resmi manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Senin (11/12/2023).

Untuk memastikan keberlanjutan langkah PT Tokopedia dalam mendorong perkembangan ekonomi digital nasional, akan dibentuk komite untuk memfasilitasi transisi dan integrasi yang diketuai oleh Patrick Walujo, dengan dukungan dari perwakilan PT Tokopedia dan TikTok.

Dalam transaksi ini, Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Grup GoTo. Sebagai bagian dari kemitraan strategis tersebut, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia, di mana TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.

4 dari 6 halaman

GOTO Angkat Bicara Terkait Potensi Kemitraan Bersama TikTok

Sebelumnya diberitakan, Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) angkat bicara mengenai kabar kerja sama dengan Bytedance Ltd atau TikTok.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/12/2023), Sekretaris Perusahaan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk R.A Koesoemohadiani menuturkan, pihaknya memahami telah beredar berbagai berita di ranah publik yang memberikan spekulasi terhadap rencana kemitraan antara Perseroan, PT Tokopedia dan Bytedance Ltd atau TikTok.

Ia menuturkan, Perseroan ingin menyampaikan sedang dilakukan berbagai diskusi antara Perseroan, PT Tokopedia dan TikTok sehubungan dengan potensi dilakukannya kemitraan dalam bisnis e-commerce di Indonesia di antara para pihak.

"Namun demikian pada tanggal surat ini, belum ada keputusan atau kesepakatan final yang dicapai oleh para pihak dan diskusi masih terus berlangsung,” tulis dia dalam surat yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI dalam keterbukaan informasi BEI,pada 6-7 Desember 2023 dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat, 8 Desember 2023.

Ia menuturkan, Perseroan akan senantiasa mematuhi peraturan terkait yang berlaku termasuk POJK Nomor 31 dan Peraturan BEI Nomor I-E dan apabila terdapat informasi material mengenai suatu kerja sama atau aksi korporasi yang signifikan, Perseroan akan sampaikan keterbukaan informasi kepada publik selambat-lambatnya dua hari kerja setelah peristiwa tersebut.

"Perseroan meminta semua pihak agar tidak bergantung pada informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Perseroan,” ujar dia.

5 dari 6 halaman

Klarifikasi GOTO

Koesoemohadiani menuturkan, tidak terdapat dampak yang merugikan atas posisi operasional, keuangan dan hukum Perseroan.

Menjawab pertanyaan BEI mengenai pengambilalihan saham GOTO oleh ByteDance Ltd, manajemen GOTO mengatakan tidak ada rencana pengambilalihan saham Perseroan oleh ByteDance Ltd ataupun TikTok.

"Perseroan tidak berencana untuk menjual atau menerbitkan saham kepada ByteDance Ltd ataupun TikTok,” tulis Perseroan.

Perseroan juga mengklarifikasi kalau tidak ada rencana pengambilalihan atas 50 persen saham GOTO ataupun penjualan saham GOTO oleh Perseroan kepada pihak manapun.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 8 Desember 2023, saham GOTO meroket 13,68 persen ke posisi Rp108 per saham. Saham GOTO dibuka naik dua poin ke posisi Rp 97 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 110 dan terendah Rp 94 per saham. Total frekuensi perdagangan 70.013 kali dengan volume perdagangan 130.504.456 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,3 triliun.

6 dari 6 halaman

Infografis Larangan TikTok Shop Cs Jualan dan Transaksi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)