Liputan6.com, Jakarta - Gojek error membanjiri lini masa media sosial, seperti platform X milik Elon Musk. Banyak warganet di medsos mengeluhkan kenapa aplikasi Gojek error saat jam pulang kantor.
"Gojek error ya? mau pesan ojol ga load-load map-nya," ucap Sulung. Selain dirinya, sejumlah warganet juga mengeluhkan hal sama.
Baca Juga
Beberapa dari mereka mengatakan, ingin memesan makanan via Gofood tidak bisa dilakukan. Sementara itu, lainnya tidak bisa pesan ojol untuk pulang dari kantor.
Advertisement
Berikut adalah beberapa cuitan warganet terkait aplikasi Gojek error hari ini.
Gojek lagi error ya?? pic.twitter.com/sbK0ZMgx2i
— pams 🇵🇸 🇮🇩 (@singhayoung) December 11, 2023
gojek error kah? masa gini pick up di matraman?:( @gojekindonesia pic.twitter.com/CBFDmTepCa
— far (@marbaelousjy) December 11, 2023
Gojek error yh
— crispyfish (@Crispyfish_07) December 11, 2023
gojek error kah kayak begini mulu bjir digeser kemana-mana juga gabisa. gue mau balikkkk woy pic.twitter.com/w13HGFh83z
— ⒠(@haamnyang) December 11, 2023
@gojekindonesia tolongggg gojek jangan error mau pulang inii😠pic.twitter.com/Shvolfw6cN
— n (@twtbynd) December 11, 2023
Belum diketahui apa yang terjadi dan penyebab aplikasi Gojek error. Tim Liputan6.com berusaha untuk mengontak tim Gojek Indonesia, dan memantau di akun X resmi mereka.
Update
Terkait masalah aplikasi Gojek error, VP Corporate Affairs Gojek Rubi W Purnomo, dalam pernyataan menyebut pihaknya langsung merespon laporan tentang kendala teknis pada layanan Gojek.Â
"Kami langsung merespon hal ini dan telah berhasil menangani kendala tersebut dalam waktu relatif singkat, sehingga saat ini pelanggan dapat kembali memesan layanan Gojek seperti biasa," kata Rubi.Â
Ia juga menyebutkan, jika ada pelanggan yang membutuhkan bantuan lebih lanjut, mereka bisa menghubungi customer service Gojek atau menggunakan fitur Bantuan di aplikasi Gojek.Â
TikTok Shop Bakal Dikelola Tokopedia Usai Guyur Investasi Rp 23,4 Triliun ke GoTo
Di sisi lain, GoTo atau Gojek Tokopedia mengumumkan kemitraan dengan TikTok untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Dengan kerja sama ini, kedua belah pihak bertujuan untuk memperdayakan dan memperluas pasar UMKM nasional.
TikTok menginvestasikan USD 1,5 miliar atau setara Rp 23,4 triliun untuk mendukung operasional Tokopedia. Disebutkan pula, komitmen tersebut tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.
Adapun transaksi itu diharapkan selesai pada kuartal pertama 2024.
Sebagai bagian dari kemitraan itu, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia. Di mana, TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.
Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.
Mengutip keterangan resmi yang diterima Senin (11/12/2023), pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan TikTok Shop disebut akan berdampak keuntungan pada GoTo.
Di mana GoTo akan tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia, termasuk menjangkau pasar lebih luas dengan layanan keuangan melalui GoTo Financial dan on-demand services melalui Gojek. GoTo nantinya akan menerima aliran pendapatan dari Tokopedia.
Kemitraan dimulai dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian dan lembaga terkait.
Advertisement
Uji Coba dengan Kampanye Beli Lokal di Tokopedia dan TikTok
Program yang diluncurkan saat masa uji coba adalah Kampanye Beli Lokal mulai 12 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Kampanye Beli Lokal akan ada di aplikasi Tokopedia dan TikTok. Kampanye ini akan mempromosikan berbagai jenis merchant dengan fokus pada produk asal Indonesia.
Program Beli Lokal di aplikasi TikTok bakal memungkinkan pengguna TikTok berbelanja dan berinteraksi dengan produk lokal.
TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo juga berkomitmen memberi kesempatan luas pada para pelaku UMKM Indonesia dengan memanfaatkan e-commerce. Selain itu juga mendorong penciptaan jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang.
Dengan penggabungan kedua bisnis itu, lebih dari 90 persen merchant merupakan pelaku UMKM.
Dukungan untuk UMKM Lewat Kolaborasi TikTok, Tokopedia dan GoTo
Berikut dukungan untuk UMKM lewat kolaborasi TikTok, Tokopedia, dan grup GoTo:
- Promosi produk Indonesia di Tokopedia dan TikTok
- Mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi pelaku UMKM Indonesia melalui program komprehensif untuk mendorong pengembangan keahlian dan akses sumber daya, dari produksi hingga penjualan.
- Dukungan pemasaran, branding, dan praktik bisnis berkelanjutan untuk pedagang
- Mendukung pelaku usaha lokal mempromosikan produknya di pasar internasional
- Membuka pusat pengembangan talenta digital di berbagai tempat di Indonesia
- Memastikan lokapasar memungkinkan persaingan secara wajar.
Untuk memastikan keberlanjutan langkah Tokopedia dalam mendorong perkembangan ekonomi digital, akan dibentuk komite untuk memfasilitasi transisi dan integrasi yang diketuai Patrick Walujo, dengan dukungan perwakilan PT Tokopedia dan TikTok.
Â
Advertisement