Sukses

10 Chambers Garap Game Heist Co-Op Den of Wolves, Bakal Rilis Duluan di PC

10 Chambers, studio game yang didirikan oleh kreator Payday, mengumumkan tengah menggarap judul terbarunya, Den of Wolves.

Liputan6.com, Jakarta Studio pengembang gim 10 Chambers, mengumumkan bahwa mereka tengah menggarap game heist co-op berjudul Den of Wolves.

10 Chambers sendiri merupakan sebuah studio developer game Swedia yang, di mana perusahaan ini terdiri dari veteran industri yang dikenal berkat game Payday: The Heist and Payday 2.

10 Chambers didirikan oleh Ulf Andersson, yang mendirikan Overkill Software dan merupakan kreator di balik waralaba gim Payday.

Adapun, trailer dari Den of Wolves juga ditampilkan di gelaran The Game Awards 2023 beberapa waktu lalu, dengan sutradara game Ulf Andersson juga hadir langsung di atas panggung.

Andersson, yang juga founder 10 Chambers, menyebut bahwa Den of Wolves juga akan punya aspek fiksi ilmiah atau sci-fi, yang akan memungkinkan pemain untuk meningkatkan apa yang bisa dilakukan pencuri.

"Anda hanya bisa merampok segelintir bank. Namun di Den of Wolves, Anda akan memiliki jangkauan perampokan yang lebih luas – spionase korporasi, sabotase, pembunuhan – tema sci-fi ini benar-benar memungkinkan kita mencoba banyak hal," ujarnya.

Seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (14/12/2023), game ini berada dalam tahap pra-produksi selama lebih dari dua tahun, dengan banyak waktu yang dihabiskan untuk membangun dunia dan cerita di sekitarnya.

Sementara untuk ceritanya, pengembang mengungkapkan, bahwa game Den of Wolves bakal berlatar di Midway City, sebuah kota metropolitan yang tidak teregulasi di Samudra Pasifik Utara.

2 dari 4 halaman

Latar Dunia di Game Den of Wolves

Tempat ini didirikan oleh perusahaan-perusahaan besar di masa pembelajaran mendalam akan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Namun, AI menjadi alat peretas yang tidak terkalahkan, meruntuhkan ekonomi global dan menjatuhkan nilai dolar seketika.

Dengan keadaan dunia yang sangat membutuhkan revolusi di bidangkeamanan jaringan, firma investasi yang berpengaruh dan didukung oleh perusahaan farmasi besar dan industri minyak mengembangkan konsep baru untuk transmisi dan penyimpanan data.

Mereka menggunakan sistem biologis yang bergantung pada otak manusia. Hal ini sangat berbeda dari arsitektur jaringan tradisional dan sama sekali tidak dapat diakses oleh AI.

"Game ini bukan open world, namun kami sangat menghargai worldbuilding dan narasi yang kami bangun seputar pulau ini sangatlah luas," ujar Simon Viklund, Co-Founder dan Narrative and Audio Director.

3 dari 4 halaman

Dipastikan Rilis di PC

"Kami ingin Midway City terasa seperti kota yang bisa dipercaya dalam waktu dekat, di mana kapitalisme telah merajalela dan korporasi lah yang menetapkan aturan."

Viklund mengatakan, nantinya pemain akan tinggal di domain bawah tanah kota, tanpa identitas atau dokumen asli. Mereka pun harus membangun aliansi untuk jadi pengusaha kriminal di pasar gelap pekerja lepas Midway City.

Den of Wolves akan dirilis pertama kali ke PC melalui Steam dengan Early Access. Meski begitu, pengembang mengatakan game ini juga dirancang dan dikembangkan untuk bisa diakses melalui konsol. Belum ada info peluncuran yang dibagikan oleh developer.

Sebelumnya, 10 Chambers pernah merilis GTFO pada 2019, sehingga Den of Wolves menjadi judul kedua dari perusahaan yang berbasis di Stockholm ini.

4 dari 4 halaman

Level Infinite dan Sharkmob Ungkap Trailer Pertama Exoborne

Sebelumnya, Level Infinite dan pengembang game Sharkmob baru saja mengumumkan game baru mereka, yakni Exoborne dalam ajang tahunan The Game Awards.

The Game Awards 2023 menjadi perhelatan debut trailer game bergenre tactical open-world extraction shooter, yang saat ini sedang dikembangkan untuk PC dan konsol.

Exoborne sendiri adalah game orisinal pertama dari studio Sharkmob, yang didirikan oleh mantan pengembang Ubisoft. Mayoritas tim di studio berbasis di Swedia ini pernah bekerja di seri Assassin’s Creed dan The Division.

Walau masih dalam pengembangan untuk PC dan konsol, tim Sharkmob akan membawa fans game genre ini ke dunia rusak akibat proyek Rebirth gagal.

Adapun proyek Rebirth adalah upaya terakhir umat manusia untuk menyelamatkan diri dari kiamat. Anda akan berperan sebagai Reborn, salah satu dari sedikit orang selamat dengan implan khusus.

Berbekal implan ini gamer dapat menggunakan Exo-Rig, sebuah baju perang canggih memberikan kekuatan luar biasa.

Dengan Exo-Rig, pemain bisa bergerak dengan cepat, melompat tinggi, dan menembakkan senjata-senjata futuristik yang ditemukan atau buat sendiri dari sisa-sisa teknologi di dalam game.

Tak hanya akan berhadapan dengan pemain lainnya atau musuh AI, gamer juga akan menghadapi lawan terbesarnya di dalam game, yaitu kekuatan alam.

Â