Liputan6.com, Jakarta - Ponsel merupakan jenis perangkat selular yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Sebagai perangkat multifungsi yang praktis, pengembang ponsel selalu menanamkan inovasi terbaru mereka guna memanjakan para pelanggan dengan berbagai fiturnya.
Samsung, salah satu produsen HP terkemuka, berencana membawakan fitur kecerdasan buatan (AI) kepada pengguna ponsel mereka. Diberi nama Galaxy AI, fitur ini akan menjadi AI on device pertama di Indonesia.
Baca Juga
MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia Verry Octavianus, mengutarakan fitur yang akan dirilis awal 2024 ini sebenarnya telah dirasakan pengguna smartphone kepunyaan Samsung.
Advertisement
“Kita mungkin tidak sadar, kita sudah menggunakan S23 ataupun Samsung Galaxy S Series, ada fitur salah satunya adalah Object Eraser. Jadi, kita bisa menghapus sebuah objek, itu adalah bagian dari AI,” kata Verry saat konferensi pers, Kamis (14/12/2022)
Adapun keutamaan yang membedakan Galaxy AI dari teknologi kecerdasan buatan yang lain adalah ketersediaannya.
Dengan dibenamkan langsung ke ponsel pengguna, Galaxy AI menjadikan pengguna tidak perlu susah payah membuka browser demi bisa mengakses AI seperti ChatGPT maupun Bing.
Verry juga menyoroti kemudahan memakai Galaxy AI ini karena sudah menjadi satu dengan sistem ponsel pengguna. Bahkan nantinya, asisten virtual Bixby juga bisa dikolaborasikan dengan Galaxy AI guna menambah produktivitas pengguna.
Adapun salah satu fitur AI yang hendak dibawakan adalah Live Translate Call. Dengan fitur ini, pengguna bisa melakukan panggilan lintas bahasa tanpa perlu men-translate perkataan lawan bicaranya.
Kendati telah dikonfirmasi kehadirannya, Samsung belum memastikan seri ponsel mana saja yang akan dibekali Galaxy AI.
Cara Kerja Fitur Live Translate Call
Seperti yang sudah diketahui, fitur terjemahan real-time ini merupakan terobosan Samsung dalam menghadirkan inovasi ke penggunanya.
Verry mengatakan, pengguna tak usah khawatir harus melakukan panggilan ke sesama user Samsung untuk bisa mengaktifkan fitur ini.
Hal ini dikarenakan Galaxy AI merupakan fitur on device, sehingga sistem operasi yang dijalankan akan berbasis jaringan seluler atau panggilan menggunakan pulsa.
“Itu (Live Translate Call) on device, jadi enggak pakai cloud. Cloud kan pakai data, (sementara) ini kan seluler,” ujar Verry menambahkan.
Akan tetapi, Samsung baru menyiapkan fitur ini menggunakan bahasa formal maupun sehari hari.
“Apakah nanti akan bisa ada logat, dan dialek? Kemungkinan besar bisa, namanya AI kan selalu evolve, berkembang terus. Tapi untuk saat ini, yang kedepan adalah bahasa yang formal,” katanya menambahkan.
Proses penerjemahan ini juga berlangsung cepat, AI hanya butuh 1 hingga 2 detik untuk memproses, kemudian asisten virtual akan menyampaikan terjemahan melalui suara.
Melihat kecanggihan dan kemampuan AI yang kini bisa mengadaptasi bahasa gaul, kita patut menantikan perkembangan fitur dari Galaxy AI ini.
Advertisement