Google Year in Search 2023 Indonesia, Warganet Kepo Konser Coldplay hingga Serial Gadis Kretek

Ilustrasi cara, logout akun, Google. (Photo by Brett Jordan on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Usai merilis Year in Search 2023 global, Google juga mengumumkan tren penelusuran yang banyak dicari di wilayah Indonesia dari mesin pencarian mereka.

Dalam Google Year in Search 2023, ada delapan kategori yang diumumkan yaitu: Mengapa, Apa, Siapa, Lirik Lagu, Resep, Film/Serial TV, Berita, Olahraga.

Pada 2023, banyak pengguna Google di Indonesia yang mencari soal "Jadwal Piala Dunia U-17" dan "Timnas Indonesia." Tidak sedikit juga yang mencari tentang "Apa itu KTT Asean."

Pencarian ini menunjukkan ramainya penyelenggaraan perhelatan internasional di Indonesia pada tahun 2023, seperti KTT ASEAN dan Piala Dunia U-17. Selain itu, konser Coldplay di Jakarta juga masuk ke dalam salah satu topik yang banyak dicari tahun ini.

Mengutip siaran pers, Rabu (20/12/2023), minat masyarakat terhadap teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) tampaknya juga tinggi tahun ini. Hal ini terlihat dari meningkatnya penelusuran seputar "AI" dan "Bard".

Tidak hanya keinginan untuk paham teknologi, tapi juga memahami cara untuk memanfaatkannya dengan baik dan benar juga banyak dicari.

Menurut perusahaan lebih lanjut, pencarian soal "mengapa teknologi harus digunakan secara bijaksana" di Google Search, turut menjadi salah satu yang trending tahun ini.

Sementara dari kesehatan, topik yang jadi tren antara lain "Pound fit", "crossfit", "matras apa yang cocok buat olahraga yoga", serta "apa itu ISPA", banyak dicari oleh pengguna.

Konten mukbang seblak ala Rafael Tan juga banyak menggugah selera para penonton, sehingga kata kunci "resep seblak Rafael" menjadi salah satu topik penelusuran teratas.

Di bidang hiburan, topik yang populer di antara para pengguna Google Search di antaranya "Gadis Kretek", "Petualangan Sherina", sampai "lirik mengenang bintang."

Google dan Youtube Indonesia berkomitmen menghadirkan Pemilu 2024 yang damai tanpa hoaks. Komitmen itu diwujudkan dalam peluncuran acara Yuk Pahami Pemilu.

2 dari 4 halaman

Masyarakat Indonesia Semakin Kritis

Ilustrasi kantor Google di Singapura (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Feliciana Wienathan, Communication Manager, Google Indonesia mengatakan, hasil pencarian tahun ini menunjukkan masyarakat yang mulai kritis dan jeli dalam menelaah informasi.

"Hasil tahun ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin kritis dan jeli dalam menelaah informasi, juga lebih bijak dalam menggunakan teknologi untuk mendapatkan manfaat maksimal," kata Felicia.

"Menyambut tahun yang baru, luangkan waktu sejenak untuk melihat ke belakang, merenungkan, dan merayakan momen yang telah terjadi dan bersama-sama tumbuh untuk melangkah lebih jauh lagi," ia memungkasi.

Daftar Google Year in Search 2023 Indonesia

Berikut ini daftar Google Year in Search 2023 untuk wilayah Indonesia, seperti dikutip dari laman Google Trends.

Year in Search 2023 menggambarkan topik apa saja yang trending di Indonesia sepanjang tahun dan mengalami peningkatan dalam periode yang berkelanjutan sepanjang tahun dibandingkan tahun sebelumnya.

Daftar Year in Search ini tidak disusun berdasarkan tingkat popularitas penelusuran, dan diperoleh sampai tanggal 30 November 2023.

Apa

Apa arti pick me
Apa itu skena
Catcalling itu apa
Apa itu ai
Apa itu cuaks

Berita

Jadwal piala dunia u17
Timnas indonesia
Gempa turki
Perolehan medali sea games 2023
Coldplay jakarta

Film/Serial TV

Serial gadis kretek
Film petualangan sherina
Serial one piece live action
Film barbie
Induk gajah film

Lirik Lagu

Lirik komang
Lirik lagu sial
Lirik satu satu
Lirik lagu jiwa yang bersedih
Loneliness lirik

Mengapa

Mengapa kita harus menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi
Mengapa ada bayangan
Mengapa kita harus saling menghargai perbedaan pendapat
Mengapa kaki angsa dilapisi oleh selaput
Mengapa teknologi harus digunakan dengan bijaksana

Olahraga

Turnamen olahraga selebriti indonesia
Cabang olahraga sea games 2023
Matras apa yang cocok buat olahraga yoga?
Kun bokator olahraga apa
Olahraga pound fit

Resep

Resep seblak rafael
Resep es lumut
Resep mochi bites
Resep es kulkul
Resep odeng

Siapa

Nadia omara siapa
Siapa willie salim
Molen kasetra siapa
Siapa putri ariani
Tessa mariska itu siapa

3 dari 4 halaman

Google Masih Menjadi Layanan Terpopuler 2023

Ilustrasi Google (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Sebelumnya, hasil laporan Cloudflare mengungkap, pada tahun 2023 ini terjadi peningkatan lalu lintas internet global sebesar 25 persen. Hal ini mencerminkan adanya peningkatan ketergantungan pada layanan online.

Diketahui pula, ponsel pintar alias smartphone menjadi perangkat yang paling banyak digunakan untuk mengakses internet di tahun ini, dengan persentase sebesar 40 persen. Uniknya, sepertiga di antaranya adalah pengguna perangkat Apple.

Demikian pula di wilayah yang menyediakan layanan SpaceX Starlink. Pengguna tampaknya dengan cepat mengadopsi layanan ini untuk mengakses internet.

Mengutip Computerworld, Sabtu (16/12/2023), dalam laporan Tinjauan Tahunan Cloudflare, Google mempertahankan posisinya sebagai situs internet terpopuler, diikuti oleh Facebook, Apple, dan TikTok.

Sementara itu, di tengah meningkatnya penggunaan internet, tantangan yang dihadapi juga semakin kompleks. Mulai dari pemadaman internet atau peretasan.

4 dari 4 halaman

Pemadaman Internet Melonjak

Cara Daftar dan Cara Pakai ChatGPT OpenAI. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta) — ChatGPT OpenAI. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Laporan ini juga menyebutkan, pemadaman internet di tahun ini melonjak hingga lebih dari 180 insiden di seluruh dunia, yang sebagian besar disebabkan oleh penutupan yang dilakukan pemerintah regional maupun nasional.

Menurut Cloudflare, angka tersebut meningkat dari tahun 2022 lalu dengan angka pemadaman sebanyak 150.

Adapun untuk kerentanan internet yang baru-baru ini diungkapkan dan menjadi target populer adalah HTTP/2 Rapid Reset, ditemukan oleh Cloudflare pada Oktober 2023.

"Masalah keamanan umum yang memengaruhi layanan internet adalah ransomware, malware, dan serangan phishing, yang mengganggu semua aspek bisnis," kata Scott Dowsett, Field CTO di perusahaan keamanan siber Anomali.

Selain internet, kategori layanan AI generatif yang paling banyak digunakan di tahun ini adalah OpenAI, diikuti oleh Character AI, Quillbot, dan Hugging Face.