Sukses

Huawei Klaim Sudah Bina Lebih dari 100 Ribu Talenta Digital di Indonesia

Perusahaan mengklaim, hungga saat ini sudah sekitar sekitar 102 ribu talenta digital yang telah dibina oleh Huawei.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Huawei, mengumumkan bahwa mereka sukses menyelenggarakan program pengembangan 100.000 talenta digital di Indonesia.

Hal itu diungkap oleh Huawei dalam acara Indonesia Digital Talent Day 2023 di Universitas Tarumanagara, Jakarta beberapa waktu lalu.

Guo Hailong, CEO Huawei Indonesia mengatakan, kontribusi terhadap pengembangan talenta digital Indonesia, yang mumpuni, sudah dilakukan sejak mereka hadir di Indonesia lebih dari 23 tahun lalu. Ini juga akan menjadi salah satu agenda yang berkelanjutan untuk Huawei Indonesia.

"Hingga saat ini, sekitar 102 ribu talenta digital telah dibina oleh Huawei," klaim Hailong, seperti mengutip siaran pers, Selasa (26/12/2023).

"Kami tegaskan bahwa Komitmen ‘I Do’ akan tetap dilanjutkan dan Huawei juga siap memberikan kontribusi yang lebih besar lagi guna mendukung Visi Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

Agustinus Purna Irawan, Rektor Universitas Tarumanagara mengatakan, transformasi digital menuntut pelaku industri untuk melibatkan solusi TIK dalam setiap aktivitas bisnisnya.

Ia menegaskan, oleh karena itu, dunia pendidikan harus didukung untuk mengimbangi perkembangan dunia digital yang bergerak sangat cepat dan dinamis.

"Kemampuan dan wawasan di bidang TIK merupakan modal penting yang harus dimiliki mahasiswa agar dapat menjadi bagian dari warga 5.0 di era digital," ujarnya.

Meski begitu, pemangku kepentingan juga punya peran untuk menjadi jembatan dari talenta digital dan kebutuhan industri.

"Namun yang tak kalah penting adalah peran dari seluruh pemangku kepentingan dalam membuka peluang dan pengembangan karir siswa dimasa depan yang pada akhirnya akan menjembatani kesenjangan antara ketersediaan talenta dan kebutuhan industri," tegasnya.

2 dari 4 halaman

Indonesia Butuh Jutaan Talenta Digital

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menegaskan pentingnya perempuan menyerap pengetahuan digital.

Hal ini penting demi perempuan yang makin berdaya dan makin mampu berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia.

"Semangat dan dedikasi anak-anak muda mengembangkan keahlian teknologi maju dan inklusif akan mendukung Indonesia tampil gemilang di panggung dunia pada 2045 mendatang," kata Bintang.

Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Prof. Ir. Nizam mengatakan, Indonesia butuh jutaan talenta digital muda, yang akan jadi sumber inovasi teknologi.

Nizam juga berharap Huawei turut mengembangkan ekosistem riset dan development di bidang teknologi digital.

"Kami sampaikan terima kasih kepada Huawei sebagai mitra teknologi yang telah membantu pemerintah mengembangkan talenta digital sehingga generasi muda Indonesia berkesempatan menjadi kreator dan inovator bukan sebagai pengguna saja," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Huawei ICT Competition 2023

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga menyampaikan apresiasi kepada Huawei yang mendukung keseriusan pemerintah dalam mengatasi isu kesenjangan SDM digital di Indonesia.

"Kolaborasi antara pemerintah dengan Huawei dapat menyiapkan generasi muda sebagai penentu masa depan Indonesia," katanya.

Lebih lanjut, Huawei juga mengumumkan 32 wakil universitas yang berpartisipasi dalam Huawei ICT Competition 2023.

Mereka terbagi dalam empat kategori, yakni 18 tim berkompetisi di kategori Network Track, 22 tim kategori Cloud Track, 10 tim kategori Computing Track, dan 6 team Innovation Track.

Selama perhelatan Huawei ICT Competition 2023, sebanyak 1.074 mahasiswa telah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi.

Pemenang dari masing-masing kategori akan mengikuti ICT Competition di tingkat regional pada Februari 2024 dan berpeluang mengikuti kompetisi tingkat global di Shenzhen, Tiongkok pada Mei 2024.

4 dari 4 halaman

Upaya Huawei Dorong Konektivitas di Indonesia

Sebelumnya, Huawei, mengungkapkan sejumlah upaya mereka dalam memperluas konektivitas, serta mendukung transformasi digital di Indonesia. Salah satu yang terbaru adalah bagaimana Huawei memberikan dukungan untuk jaringan di proyek Kereta Api Cepat Whoosh Jakarta-Bandung.

Pada KA Cepat Whoosh, Huawei dan China Railway Signal and Communications membangun jaringan komunikasi berteknologi nirkabel di frekuensi 900 Mhz, sistem transmisi persinyalan, serta data center untuk menunjang operasional kereta dengan jalur sepanjang 142,3 kilometer ini.

"Whoosh adalah kesuksesan yang besar. Kami sangat terhormat menjadi bagian dari ini," kata James Sun, Vice President Huawei Indonesia, dalam Huawei Media Camp 2023 di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/12/2023).

Selain itu, di Indonesia, perusahaan asal Tiongkok ini bersama Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) dan Telkomsel, juga bekerja sama membangun jaringan 5G di Solo Technopark.

Menurut perusahaan, kolaborasi pembangunan 5G di Solo Technopark dilaksanakan berbarengan dengan penyelenggaraan konferensi tingkattinggi yang melibatkan seluruh ekosistem digital di tanah air untuk mengeksplorasi 5G live use case terintegrasi.

Momen itu juga sekaligus membahas mengenai perkembangan 5G terkini di seluruh dunia, dalam hal penerapan jaringan, pengembangan pengguna, pembangunan ekosistem, pengalaman digital, aplikasi industri, dan nilai bisnis.

Sementara dari sektor transformasi digital, Huawei juga menjalin kemitraan dengan pemerintah dan dunia pendidikan, dalam mempersiapkan talenta digital.