Sukses

Apple Vision Pro Siap Rilis Januari 2024, Cek Deretan Fitur Canggihnya

Menurut bocoran terbaru, Apple berencana untuk meluncurkan Apple Vision Pro di akhir Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Apple telah resmi memperkenalkan Apple Vision Pro sebagai headset augmented reality pertama mereka. Headset ini diumumkan saat gelaran WWDC tahun lalu.

Ketika diperkenalkan, Apple hanya menyebut kalau Apple Vision Pro akan diperkenalkan di awal 2024, tanpa informasi pasti. Namun kini, berdasarkan sejumlah bocoran, informasi soal peluncuran headset ini mulai terungkap.

Mengutip informasi dari Android Authority, Sabtu (6/1/2024), berdasarkan bocoran terbaru dari sumber yang mengetahui soal perangkat ini, Apple akan meluncurkan headset ini pada akhir Januari 2024.

Menambahkan bocoran tersebut, reporter Bloomberg Mark Gurman menyebut kalau perangkat ini akan mulai tersedia di Februari tahun ini. Apabila bocoran ini benar, jadwal peluncuran Vision Pro berarti lebih awal dari prediksi sebelumnya.

Pada November 2023, Mark sempat menyebut kalau perangkat ini akan diluncurkan pada Maret 2024, meski ia juga sempat menyebut kalau rencana awal peluncuran perangkat ini memang dilakukan pada Januari.

Nantinya, berdasarkan laporan Bloomberg, ketika headset ini tersedia di pasaran, konsumen perlu langsung mengunjung ke toko fisik Apple. Hal itu dilakukan untuk memastikan perangkat tersebut benar-benar pas dengan kepala pengguna.

Hadir sebagai headset Apple perdana, Vision Pro memang dihadirkan sebagai perangkat AR. Namun, perangkat ini juga bisa dialihkan antara AR dan VR (Virtual Reality) secara penuh menggunakan fitur dial.

Perangkat ini disebut tidak membutuhkan kontroler, karena pengguna dapat menelusuri menu yang ditampilkan perangkat ini hanya dengan melihatnya. Pengguna pun bisa melakukan tap untuk memilih, serta flick untuk melakukan scrolling.

Headset ini memakai video passthrough, yang memungkinkan pengguna melihat dunia nyata secara full color, tapi tetap dapat memproyeksikan objek 3D ke ruang nyata, termasuk menarik objek ke dunia nyata.

Saat berbicara dengan orang lain secara jarak jauh, Apple menyebut pengguna bisa memakai audio spasial untuk melakukan berbagai hal. Salah satunya mengatur peserta FaceTime dalam video tiles di sekitar ruangan.

2 dari 4 halaman

Spesifikasi Apple Vision Pro

Apple juga memungkinkan pengguna memberikan perintah suara. Selain itu, ada "ratusan ribu aplikasi iPhone dan iPad yang sudah dikenal" akan secara otomatis bekerja seperti itu.

Headset ini juga bakal mendukung aksesori Bluetooth termasuk Magic Keyboard dan Magic Trackpad, serta memungkinkan pengguna menautkan Mac untuk dipakai di dalam perangkat.

Fitur lain dari perangkat ini adalah kamera yang menghadap ke bawah, sehingga dapat menangkap gambar tangan meskipun tidak sedang diangkat.

Spesifikasi Apple Vision Pro lain, bagian depannya menggunakan kaca dan bingkai alumunium, berisi lima sensor, 12 kamera, dengan layar 4K untuk setiap mata.

Untuk bagian topeng-nya yang diberi nama Light Seal, dan strap yang diberi nama Head Band, dilapisi kain dan modular, serta diklaim bisa dilenturkan agar sesuai dengan beragam bentuk wajah dan ukuran kepala.

3 dari 4 halaman

Harga Apple Vision Pro

Mengutip siaran pers di laman resmi, Selasa (6/6/2023), headset AR Apple ini menggunakan visionOS, sistem operasi spasial pertama di dunia.

Menurut Apple, perangkat ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan konten digital, dengan cara yang terasa seperti hadir secara fisik.

Vision Pro menampilkan sistem tampilan beresolusi sangat tinggi yang mengemas 23 juta piksel dalam dua layarnya, serta menggunakan silikon Apple khusus dengan desain chip ganda.

"Apple Vision Pro jauh lebih maju dan tidak seperti apa pun yang dibuat sebelumnya—dengan sistem input baru yang revolusioner dan ribuan inovasi inovatif," imbuh Tim Cook.

Mengutip The Verge, headset Vision Pro dijual dengan harga USD 3499 (sekitar Rp 52 juta) dan rilis pertama kali di Amerika Serikat, kemudian menyusul ke lebih banyak negara.

4 dari 4 halaman

Sistem EyeSight di Apple Vision Pro

Headset ini juga lebih ramah untuk pengguna berkacamata, karena akan mendukung sisipan optik khusus dari Zeiss, yang secara magnetis menempel pada lensa kacamata. Namun, sisipan ini akan dijual terpisah.

Bicara soal chip yang digunakan, perangkat ini memakai M2, bersama dengan chip baru bernama R1.

Agar tidak terisolasi dari orang lain, headset akan menampilkan mata pengguna dengan sistem EyeSight. Jika memakai mode VR penuh, layar yang bersinar akan mengaburkannya, mengisyaratkan pengguna sedang tidak tersedia.

Perangkat ini juga dapat menciptakan "persona" digital, yang sebenarnya adalah avatar hiperrealistik, dengan memindai wajah pengguna.

Apple juga mengklaim headset ini akan menjamin keamanan dan privasi penggunanya. Kunci Apple Vision Pro dapat dibuka dengan sistem autentikasi iris mata pengguna Optic ID.

Video Terkini