Sukses

Apple Mulai Ganti Rugi Pengguna iPhone Lawas Usai Skandal Batterygate

Apple dilaporkan telah mulai membayar ganti rugi pada pengguna yang terdampak kasus battergate di sejumlah iPhone lawas.

Liputan6.com, Jakarta - Apple dilaporkan telah melakukan ganti rugi pada sejumlah pemilik iPhone lawas yang terdampak penurunan performa. Untuk pengingat, pada 2017, Apple mengaku telah sengaja membuat performa iPhone lawas mereka lebih lambat.

Ketika itu, perusahaan berdalih langhkah ini dilakukan untuk melindungi baterai lithium ion yang menua. Akibatnya, sejumlah pengguna merasakan performa iPhone mereka menjadi lebih lambat.

Sejumlah pengguna di Amerika Serikat pun melayangkan gugatan hukum pada Apple. Mereka menuntut perusahaan karena sengaja menurukan performa iPhone lawas tanpa memberikan informasi. Kasus ini pun dikenal dengan nama batterygate.

Kemudian di 2020, Apple pun setuju menyelesaikan gugatan tersebut dan akan melakukan ganti rugi. Kini, seperti dikutip dari MacRumors, Rabu (10/1/2024), proses ganti rugi ternyata mulai dilakukan.

Apple dilaporkan telah mulai melakukan ganti rugi pada pengguna yang mengajukan klaim. Pendistribusian ganti rugi telah dimulai sejak Januari 2024, dan dilakukan secara terjadwal.

Berdasarkan kesepakatan awal, ganti rugi yang diberikan ke pemilik iPhone akan berkisar USD 25 atau sekitar Rp 388 ribuan. Namun, alokasi tersebut ternyata berbeda.

Sejumlah pengguna yang mengaku mendapatakan ganti rugi menyebut, mereka memperoleh USD 92 atau sekitar Rp 1,4 juta per klaim.

Adapun kesepakatan ini hanya berlaku untuk pengguna iPhone lawas di Amerika Serikat yang mencakup iPhone 6, iPhone 6 Plus, iPhone 6s, iPhone 6s Plus, termasuk iPhone SE.

Selain itu, iPhone tersebut harus menjalankan iOS 10.2.1 atau versi lebih lawas sebelum 21 Desember 2017.

Kesepakatan ini juga berlaku untuk pengguna iPhone 7 atau iPhone 7 Plus yang menjalankan iOS 11.2 atau versi lebih lawas sebelum 21 Desember 2017.

2 dari 4 halaman

Kasus Batterygate di iPhone

Ganti rugi ini diberikan pada pemilik yang mengajukannya paling lambat Oktober 2020. Menurut laporan, ganti rugi ini akan diberikan mulai Januari 2024 dan kemungkinan besar akan dilakukan secara bertahap.

Sekadar pengingat, kasus ini dimulai ketika Apple merilis update iOS 10.2.1. Ketika itu, perusahaan membenamkan fitur Battery Power Management yang disebut membantu performa baterai iPhone menjadi lebih hemat.

Namun ternyata kehadiran fitur tersebut berpengaruh pada performa iPhone. Menurut perusahaan, langkah itu dilakukan sebagai pilihan terbaik demi pengalaman pengguna yang lebih baik.

Dalam pernyataan resminya, perusahaan yang digawangi Tim Cook ini beralasan, baterai lithium ion semakin lama tidak bisa menyuplai daya yang mendukung performa dalam kondisi dingin.

Untuk itu, performa daya akan menurun dan bisa mematikan perangkatnya sendiri untuk melindungi komponennya.

3 dari 4 halaman

Ukuran iPhone 16 Pro Bakal Lebih Besar dari iPhone 15 Pro, Ini Bocoran Spesifikasinya

Di sisi lain, Apple diketahui akan menghadirkan perubahan signifikan pada ukuran layar smartphone-nya. Perubahan ini dilakukan dengan peluncuran jajaran iPhone 16 tahun 2024.

Model iPhone 16 Pro disebut-sebut akan memiliki layar yang lebih besar dibandingkan dengan pendahulunya, iPhone 15 Pro. 

Mengutip MacRumors, Senin (1/1/2024), berbagai sumber menyebutkan bahwa Apple akan rilis iPhone 16 Pro yang memiliki layar berukuran 6,27 inci.  Sementara iPhone 16 Pro Max akan menampilkan layar sebesar 6,85 inci.

Dengan peningkatan ukuran layar, dimensi bodi iPhone 16 Pro dan 16 Pro Max juga akan sedikit lebih besar, menawarkan lebih banyak ruang internal untuk komponen perangkat. 

Faktor bentuk yang lebih besar membuka peluang bagi peningkatan baterai. Dengan begitu, iPhone 16 Pro memiliki peningkatan daya tahan baterai perangkat.

4 dari 4 halaman

Teknologi Layar di iPhone 16

Selain itu, Apple sedang menggagas penggunaan teknologi lensa mikro pada layar OLED iPhone 16 untuk mempertahankan atau meningkatkan kecerahan, sembari mengurangi konsumsi daya. 

Teknologi lensa mikro, atau MLA, menggunakan pola seragam dari miliaran lensa di dalam panel untuk mengurangi pantulan internal, meningkatkan kecerahan secara visual tanpa mengorbankan efisiensi daya.

Pada sisi lain, layar iPhone 16 diprediksi akan mengadopsi material OLED baru yang dikembangkan oleh Samsung secara khusus untuk Apple, memberikan tampilan yang lebih hemat daya. 

Dengan kombinasi teknologi canggih ini, iPhone 16 diharapkan memberikan pengalaman visual yang lebih baik sambil menjaga daya tahan baterai.

Namun, untuk model iPhone 16 dan iPhone 16 Plus, tidak ada perubahan ukuran yang diharapkan, dan keduanya akan tetap memiliki dimensi yang sama dengan iPhone 15 dan iPhone 15 Plus.